duapuluh lima 🎗. sejuta luka

127 18 18
                                    


🎗🎗🎗

"Tolong dengerin isi hati gue. Gue pengen bahagia juga seperti dia. Kenapa itu sangat sulit untuk diminta?"

- Ghena Restia

-oOo-

"WHAT? KENAPA BANYAK YANG MILIH GUE BUAT JADI IBU TIRI SIH!" Teriak Ghena saat membaca selembaran yang berada dimading.

Sedangkan Ervan,Ryan dan juga Sultan hanya bisa tertawa terbahak bahak didekat koridor kelas sepuluh.

Ghena pun hanya melirik sinis kearah siswa yang tengah mentertawakan nya. Ia pun kembali menatap selembaran itu untuk melihat siapa yang akan menjadi Cinderella.

Seketika mata nya membulat kala melihat nama Salsha yang paling banyak diperan Cinderella. "Kenapa harus Salsha sih. Kenapa selalu dia. kapan gue bisa dapetin posisi lo." Lirih Ghena.

Ia pun melirik kearah peran pangeran. Ternyata banyak yang memilih Aldi disana. Tidak diragukan lagi,siapa yang bisa menolak pesona seorang ketua OSIS dan juga Kapten basket Lintang Angkasa, seperti Alvaro Maldini.

"Sudah gue duga. Pasti banyak yang dukung kalian buat jadian. Kenapa gue gak pernah dapet posisi yang gue mau. Kenapa semua posisi yang gue mau selalu Salsha yang dapet."Gumam nya, Ghena pun memukul mading tersebut.

Tiba-tiba bahu nya seperti disentuh seseorang. Ia pun berbalik dan menemukan Salsha sedang tersenyum penuh arti kepada nya.

"Apa gue ngerebut posisi lo?" Tanya Salsha.Namun Ghena memalingkan wajah nya kearah lain.

"Gue kurang pengorbanan apa? Gue udah relain ayah buat nyokap lo. Gue ngerelain Aldi buat tunangan sama lo,walaupun gue tau kalo Aldi seharus nya dijodohin sama gue. Pengorbanan apa lagi yang harus gue lakuin buat lo." Lirih Salsha.

"M-maksud lo apa? Apa hubungan lo sama Aldi." Tanya Ghena saat mendengar bahwa Aldi seharusnya dijodohkan dengan Salsha.

Dengan cepat Salsha menutup mulut nya rapat-rapat, ia sudah keceplosan mengatakan itu. Sekarang bagaimana ini. Ia sengaja merahasiakan hal ini dari Ghena.

"B-bukan apa-apa." Salsha pun hendak meninggalkan Ghena.

'Hap'

Namun dengan cepat Ghena mencekal pergelangan tangan Salsha. "Apa yang lo sembunyiin dari gue." Tanya Ghena serius.

"Gue gak sembunyiin apa-apa." Elak Salsha.

"Jangan bohong! Ohh jangan-jangan lo sahabat Aldi dari kecil?"

Salsha bungkam. Ghena pun menatap Salsha dengan tidak percaya. "Untuk kesekian kali nya lo merengut kebahagiaan gue!"tukas Ghena.

"Ghena gu- aww sakit."

Ucapan Salsha terpotong saat Ghena menjambak rambut nya kebelakang itu membuat nya merintih kesakitan.

"Kenapa selalu lo? Kenapa lo selalu ngerebut semua yang gue punya? Kenapa?"

"Aww, Ghena ini sakit." Lirih Salsha sambil memejamkan mata nya untuk menahan rasa sakit dikepala nya. Kini pertengkaran mereka membuat para siswa mengerumuni mereka.

Love Or Hate(End)Where stories live. Discover now