tigapuluh satu 🎗. Detak jantung

120 18 12
                                    

🎗🎗🎗

-oOo-

"Gue gak mau bergabung lagi sama lo dan yang lain. Gue udah keluar semenjak kejadian itu, yang membuat gue harus dipindahin kesini buat lepas dari lo semua."

Bayu tersentak. "Maksud lo apa ngomong gitu?" Ucap Bayu dingin.

Tak sengaja ekor mata Salsha menangkap pemandangan Sultan dan juga seseorang yang asing untuk nya. Dan seperti nya mereka sedang berselisih.

"Sal, ayo. Liatin apaan sih?" Ujar Aldi menghampiri Salsha.

"Eh, enggak kok. Yaudah ayo." Salsha pun pergi bersama Aldi walaupun banyak pertanyaan dipikiran nya.

Disisi lain.

"Iya, semenjak kejadian di club waktu itu. Yang jadi korban pacar lo kan? Gue ketahuan sama bokap, gue dipindahin kesini. Dan gue gak mau ikut-ikutan geng motor. Okey? Lo paham?" Finall Sultan. Kemudian pergi meninggalkan Bayu yang masih terdiam.

"Yaelah, begitu doang dipermasalahin. Gue aja nyantai aja tuh. Ya salahin dia lah, dia malah milih sama pacar pertama nya dibandingkan gue." Batin Bayu.

"Masuk sonoh! Ngobrol mulu lo!" Teriak Fahmi membuat semua nya menatap kearah Fahmi.

Bayu menepuk jidat nya pelan. "Abang gue malu-maluin."

-oOo-

"Caa," panggil Aldi pelan.

"Heem."

"Gue sayang sama lo," bisik Aldi.

Salsha pun terkekeh. "Iya gue tau itu."

Aldi mengerucutkan bibir nya. "Enggak dibales nih?"

Salsha menghentikan langkah nya kemudian menatap Aldi lekat. "Mau dibalas?" Tanya Salsha serius. Aldi mengangguk lucu.

Salsha menangkup pipi Aldi dengan tangan nya. Sontak membuat Aldi terkejut sekaligus senang.

"I love you to."

Sial! Jantung nya berdisko. Salsha hanya terkekeh saat melihat Aldi yang masih terpaku. Namun, sedetik kemudian Salsha terlihat khawatir.

"Al, lo kenapa? Lo sakit?" Salsha menempatkan punggung tangan nya dikening Aldi, namun tak terasa panas.

"Nggak panas, tapi kok lo keringetan." Aldi masih terdiam, walaupun jantung nya tidak bisa diajak kompromi.

Salsha pun meraih tangan Aldi untuk mengecek nadi cowok yang masih terpaku itu. Alangkah terkejut nya ia saat merasakan detak jantung Aldi berdetak dua kali lebih cepat.

"ALDI? LO BENERAN SAKIT, YA? DETAK JANTUNG LO KENCENG BANGET." Heboh Salsha.

Aldi menepuk jidat nya. "Gue gak sakit, Ca. Detak jantung gue berdetak dua kali lebih cepat karena perlakuan lo tadi. Arghhh." Batin Aldi berteriak.

"Ayo ke UKS." Salsha langsung menarik tangan Aldi. Aldi pun hanya mengikuti Salsha dengan pasrah.

Setelah sampai di UKS Salsha langsung membuka pintu ruang UKS dengan keras membuat orang yang berada didalam nya terkejut.

"PMR! PMR! TOLONGIN! PACAR GUE SAKIT!" Teriak Salsha sambil menggandeng Aldi kemudian mendudukkan nya di atas ranjang UKS.

"Astaghfirullah, kaget gue Sal." Tiba tiba petugas PMR datang menghampiri Salsha.

Love Or Hate(End)Where stories live. Discover now