Episode 8

71 17 0
                                    

Double up !!!

       Mereka telah sampai di depan sebuah rumah tak berpenghuni,dengan dinding berwarna putih tulang

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Mereka telah sampai di depan sebuah rumah tak berpenghuni,dengan dinding berwarna putih tulang.

  " Siapa yang akan masuk ? " tanya Minho.

       Tak ada yang membalas pertanyaan yang di lontarkan oleh Minho.Mereka semua diam,dengan perasaan takut yang lebih mendominasi perasaan mereka saat ini.

  " Jika tidak ada,biarkan aku untuk masuk ",ujar Minho seraya melangkahkan kaki menuju pintu utama rumah tersebut.

       Tiba - tiba......

  " Jangan,Hyung ! Biar aku saja ",ujar Changbin.

       Ia berjalan mendahului Minho yang mematung di tempat nya.

       Sedetik kemudian,Ia telah sampai di depan pintu utama rumah tersebut.

      Changbin meraih gagang pintu dan membuka nya.

       Satu kali,dua kali,hingga tiga kali,ia mencoba untuk membuka pintu tersebut.Tetapi,hasil nya nihil.

  " Kenapa,Hyung ? " tanya Felix.

       Changbin mendengus,dan menjawab," pintu nya tak dapat terbuka ".

  " Benarkah ? " tanya Felix memastikan.

       Changbin mengangguk.

  " Aneh ",ujar Jisung," pasti ada petunjuk yang kita tidak tahu ".

  " Petunjuk apa ? " tanya Seungmin penasaran.

       Jisung mendecak sebal.Dan menjawab," petunjuk untuk membuka pintu ! Memang nya apalagi ?! "

       Tepat setelah ucapan yang di lontarkan Jisung berakhir,sebuah tulisan berwarna merah,muncul di daun pintu tersebut.

  " Sang ketua ",ucap Minho yang membaca tulisan tersebut.

       Ketujuh remaja lelaki itu,menatap Chan dengan tatapan penuh kekhawatiran.

       Chan yang merasa diri nya dilihat oleh keenam adik nya,bertanya.

  " Kenapa kalian menatap ku seperti itu ? "

  " Apakah Chan Hyung tidak melihat tulisan nya ? " tanya Jeongin balik.

  " Tidak ",jawab Chan," memang nya,tulisan apa ? "

      Jeongin tak menjawab.Tetapi,Ia mengarahkan jari telunjuk nya tepat ke arah tulisan berwarna merah tersebut.

       Chan menemukan tulisan tersebut,dan membaca nya.

       Bola mata nya membesar,tubuh nya pun bergetar dan berkeringat.Dalam hitungan detik,tubuh Chan ambruk ke tanah.Kaki nya tak kuat tuk menopang tubuh nya yang lemas.

Hellevator | Stray Kids ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora