Episode 15

57 14 19
                                    

Malam yang indah di hiasi taburan bintang,dan sinar rembulan yang menyinari bumi.

Enam remaja lelaki tengah terlelap dengan beralaskan batang pohon besar serta dedaunan nya yang rindang.

Namun,seorang remaja lelaki terbangun dari tidur nya,karena suara lolongan serigala.

Dia,Hwang Jeongin.

Jeongin menebarkan pandangan nya,mencari - cari darimana suara lolongan tersebut berasal.

Tatapan nya tak sengaja menangkap sesosok bayangan yang tengah berdiri di bawah pohon besar.

" Hei ! Siapa disana ?! " tanya Jeongin sedikit berteriak.

Tak ada jawaban.Hanya suara jangkrik yang terdengar.

Jeongin memicingkan mata nya,dan menajamkan pandangan nya pada sosok tersebut.Ia yakin,jika sosok tersebut adalah warga kampung yang berada di sekitar hutan itu.Dan dapat membantu mereka.

Jeongin mematahkan ranting pohon,dan melempar nya.Tepat sasaran.Ranting tersebut mengenai Felix yang masih berada di alam mimpi nya.

Felix membuka mata nya perlahan,mengusap nya,dan menatap Jeongin bingung.

" Ada apa,Jeongin-ah ? " Felix bertanya seraya merentangkan kedua tangan nya.

" Ada seseorang disana ",jawab Jeongin sambil mengarahkan jari telunjuk nya pada sosok tadi.

Felix mengarahkan pandangan nya pada sosok yang di tunjuk Jeongin,dan kembali bertanya," apakah dia warga sekitar ? "

" Kurasa iya ".Jeongin menjawab cepat.

" Kalau begitu,kita bisa meminta bantuan pada nya ",ujar Felix," barangkali,Dia memberikan kita tempat istirahat yang layak ".

       Jeongin mengangguk.Ia kembali melayangkan ranting pohon ke arah Jisung,Minho,Changbin,dan Hyunjin.

       Empat remaja lelaki tersebut mengerjapkan mata,dan mengusap nya.

  " Apaan sih ! " bentak Hyunjin," ganggu waktu tidur saja ! "

       Jeongin menghembuskan nafas pasrah,dan membalas," itu Hyung,ada warga ! Kita bisa meminta bantuan dengan nya ".

  " Tidak perduli ! " sahut Hyunjin tak perduli.

       Ia kembali membaringkan tubuh nya ke batang pohon.Memejamkan mata,dan menyilangkan kedua lengan nya di depan dada.

  " Hyunjin-ie ! Bangun ! " titah Minho," jangan kembali tidur ! "

       Hyunjin kembali membuka mata nya,beringsut,dan berusaha duduk.

  " Aku tidak tidur ! " Hyunjin membalas tak suka.

  " Lalu ?! "

  " Hanya memejamkan mata ",balas Hyunjin seraya memalingkan wajah nya.

       Minho mendengus kesal.

  " Terserah kau ingin melakukan apa ! " geram Minho," yang ingin ikut dengan ku,turunlah ! Jika tidak,lakukanlah sesuka kalian ! "

       Minho melompat turun dari batang pohon.Di ikuti dengan remaja lelaki lain nya.Kecuali satu remaja lelaki yang masih bergeming di tempat nya.

  " Hyunjin-ie,kau tak ingin turun ? " Jisung bertanya.

  " Tak usah perdulikan aku ! " jawab Hyunjin cepat.

  " Hyunjin-ie,kau tak boleh seperti itu ",bujuk Jisung," kita semua perduli dengan diri mu.Ayolah,turun ! Ikut dengan kami ! "

       Hyunjin merotasikan mata nya,dan mendengus pasrah.Ia melompat turun dari batang pohon dan melangkahkan kaki nya menghampiri Jisung.

  " Jalanlah ! Aku sudah turun ",ujar Hyunjin acuh.

       Minho melangkahkan kaki nya menuju sosok tadi,di ikuti dengan lima remaja lelaki lain nya.

****

       Enam remaja lelaki tersebut telah berada di dekat sosok bayangan tadi.Namun,sosok tersebut tengah membelakangi mereka.

  " Siapa yang akan lebih dulu menyapa nya ? " tanya Minho pada lima remaja lelaki yang berdiam diri dibelakang nya.

       Nihil.Tak ada yang menjawab.Mereka terlalu takut untuk menyapa sosok tersebut.

  " Sekali lagi Hyung tanya,siapa yang akan menyapa nya lebih dulu ? " Minho bertanya lagi.

       Tak ada yang menjawab nya lagi.Kecuali satu manusia yang paling muda di keluarga nya.

  " Biar aku saja yang menyapa nya,Hyung ",ujar Jeongin seraya melangkahkan kaki nya lebih dekat dengan Minho.

  " Kau yakin,Jeongin-ah ? " tanya Minho memastikan.

  " Sangat yakin ",jawab Jeongin cepat.

  " Kau tak takut ? " tanya Minho lagi.

       Jeongin tertawa,dan membalas," aku sudah besar,Hyung.Bukan anak kecil lagi.Jadi Hyung tenang saja ! Tak perlu khawatir ! "

  " Hahaha...Baiklah,terserah kau saja ",balas Minho sambil menggelengkan kepala nya dan tertawa lebar.

  " Jadi,aku boleh menyapa nya ? " tanya Jeongin memastikan.

  " Silahkan saja ! " Minho menjawab cepat.

       Jeongin tersenyum lebar.Ia melangkahkan kaki lebih dekat dengan sosok dihadapan nya.

       Seketika,Ia telah berada tepat dibelakang sosok tersebut.Jeongin menoleh dan menatap lima remaja lelaki dibelakang nya dengan sorot keraguan.

  " Sekarang ? " tanya Jeongin hati - hati.

       Lima remaja lelaki tersebut,mengangguk.Meyakinkan Jeongin untuk menyapa sosok itu.

       Jeongin kembali menatap sosok dihadapan nya.Ia ragu untuk menyapa sosok tersebut.Perasaan nya tak enak dengan sosok itu.

  " Aku berani ! Aku tak boleh takut ! " Jeongin meyakinkan diri nya sendiri.

       Tetapi,tubuh nya mulai berkeringat dingin.Nafas nya tersengal dan sulit untuk meneguk saliva nya sendiri.

       Jeongin meyakinkan diri nya.Ia menghembuskan nafas nya perlahan,dan mengulurkan tangan nya untuk menepuk pundak sosok dihadapan nya.

       Sedetik kemudian,sosok tersebut membalikkan tubuh nya,dan menghadap ke arah Jeongin.

  " Yak ! Dia bukan manusia ! "




" I'm holding up this cruel,dreadful day alone "
- Hwang Jeongin -

****

Annyeonggggggg Dhecorys !!! 😊
gimana ??? Apakah kalian bisa nebak siapa yang akan MATI selanjut nya ??? Jika kalian ada yang tahu...Tulis di kolom komentar yaaaaa ???
Seperti biasa,jangan lupa buat ninggalin jejak kalian ya Dhecorys 😊😊😊baik itu vote maupun comment.Author akan menerimanya dengan sangat amat baik.
Apakah kalian siap untuk mendapatka  n episode selanjut nya ??? Jika sudah,Let's get it !!! 😊😊😊

With Luv😍
Natadhecoco😘





@nata.k.here ( Instagram Author ) 😂😂😂



TBC......

To Be Continued

Hellevator | Stray Kids ✔Where stories live. Discover now