Episode 44

21 4 0
                                    

DOUBLE UP!

HAPPY READING!!! 😄😄😄




****


       Dua remaja lelaki tengah menyusuri hutan yang memiliki ribuan pepohonan yang besar nan rindang. Mereka saling berpegangan tangan, tanpa ada satu pun yang membuka suara. Hanya suara rerumputan dan dedaunan kering yang terdengar.

       Tiba - tiba......

" Hwang Hyunjin, Hwang Felix. Congrats for you both. Kalian terselamatkan dari hukuman yang ku berikan. Aku harap, kalian tidak bangga dengan semua ini. Karena masih banyak hukuman dan rintangan yang menanti kalian. Akan tetapi, pemenangnya hanya satu diantara kalian."
       Suara itu terdengar. Tanpa nampak pemiliknya. Membuat kedua remaja yang dimaksud saling bertatapan dan bertanya - tanya. Apa yang harus kita lakukan? Mengapa harus salah satu diantara kita? Mengapa tak kita berdua saja?

" Persiapkan diri kalian! Karena rintangan selanjutnya akan segera tiba."
       Suara misterius itu kembali terdengar. Membuat kedua remaja lelaki tersebut bergidik.

" Hyunjin-ie, apa yang harus kita lakukan! Aku takut," ujar Felix dengan suara bergetar.

" Aku juga tidak tahu," balas Hyunjin," maafkan aku,Felix-ie. Maafkan aku."
      
       Felix menatap bingung saudara kembarnya." Kenapa kau meminta maaf? Kau tak salah."

       Hyunjin tersenyum." Kau yakin? "
felix mengangguk ragu. Ia pun menelengkan kepalanya seraya menatap Hyunjin dengan tatapan yang tak tergambarkan.

" Aku memiliki kesalahan besar. Amat sangat besar. Bukan padamu saja. Tapi pada kalian semua," ujar Hyunjin yang membuat Felix mengerutkan dahinya.

" Kesalahan apa? Ku rasa, kau tak pernah melakukannya," balas Felix.

       Hyunjin menarik nafas seraya merunduk. Ia pun menarik kedua sudut bibirnya.
" Sudah saatnya."

       Felix semakin merasa bingung. Ia tak mengerti dengan pemikiran Hyunjin." A......"

" Aku akan menceritakannya padamu. Semuanya. Tanpa terkecuali." Hyunjin memotong perkataan Felix." Tapi sebelumnya, bagaimana jika kita duduk disana? " Hyunjin menunjuk bebatuan besar diatas sungai.

       Felix menganggukan kepalanya.
Mereka pun melangkahkan kaki menuju sungai yang mengalir deras dengan bersisian.



****


" Apa yang ingin kau ceritakan? " tanya Felix, begitu mereka telah duduk diatas bebatuan tersebut.

" Sesuatu yang sangat aku rahasiakan," jawab Hyunjin," dan hanya Seungmin yang mengetahuinya."

" Mengapa hanya Seungmin? " Felix kembali bertanya

Hyunjin tersenyum tipis. Sangat tipis." iya, karena dia yang melihat semuanya dengan jelas. Dan sebab itulah, Seungmin sangat membenciku."

" Apa itu juga berkaitan dengan sisi gelapmu? "

" Hmm...... Mungkin saja." Hyunjin menjawab cepat." Kang Taeyoung, namanya. Sisi gelapku yang aku pun tak tahu asalnya. Tapi yang pasti, ia adalah seseorang yang sangat kejam dan menyeramkan. Ia tak memiliki hati, juga rasa kasihan. Taeyoung menyukai darah dan benda tajam. Ia akan membunuh siapapun yang berani menyakitiku." Hyunjin menjelaskan.

       Felix menatap lekat Hyunjin. Ia menyimak semua penjelasan dan cerita Hyunjin. Tanpa ada satupun yang terlewatkan. Juga tak ada suara yang keluar dari mulutnya. Tapi sedetik kemudian, Felix bergidik ngeri.

" Ada apa, Felix? " tanya Hyunjin.

" Tak apa. Aku hanya tak dapat membayangkan, seberapa kejamnya Kang Taeyoung itu," jawab Felix," apakah dia yang membunuh Seungmin? "

       Hyunjin merunduk. Ia bingung. Tiba - tiba, bayangan kematian Seungmin terlintas di benaknya." Aku......"

" Kenapa, Jinnie? " tanya Felix penasaran, karena Hyunjin menggatung ucapannya.

       Hyunjin tak menjawab. Akan tetapi, Felix melihat cairan asin itu mengalir dari pelupuknya. Juga bahu pemuda itu mulai berguncang.

" Jinnie, ada apa denganmu? " tanya Felix khawatir.

       Hyunjin menjawab pertanyaan Felix dengan gelengan kepalanya. Ia tak dapat mengeluarkan satu huruf pun dari mulutnya. Karena ia tak mampu untuk menjelaskan kebenarannya. Inilah alasannya, Hyunjin selalu berkata maaf pada Felix. Ia ingin sekali untuk tidak mengatakan rahasia besarnya. Tapi, jika ia tak menceritakannya, kapan lagi? Hyunjin tak mau menyesal seperti sebelumnya. Kini, hanya tersisa dirinya dan Felix. Jika suatu saat nanti terjadi sesuatu, apa ia masih dapat menceritakannya?

       Hyunjin menghela nafas kasar dan menjawab pertanyaan Felix." Iya. Dia yang membunuh Seungmin."
Felix terkejut. Karena saat itu, Ia tidak mencerna semua kejadian yang mereka alami dengan baik.

" Tapi, bagaimana bisa? "

" Aku juga tidak tahu. Taeyoung sudah lama tak mengendalikan ragaku, setelah kejadian mengenaskan itu. Tapi entah kenapa, saat itu ia datang dan membunuh Seungmin," jelas Hyunjin dengan air mata yang terus mengalir deras.

       Felix mengerutkan dahinya. Ia bingung. Sangat bingung. Banyak pertanyaan yang terlintas di benaknya. Kejadian mengenaskan? Seperti apa? Apa ada korban di dalamnya? Jika iya, siapakah itu?

       Ketika ia ingin kembali bertanya, Hyunjin menyela ucapannya. Dan seketika, perkataan Hyunjin membuat tatapannya tak dapat beralih dari si pembicara.








" Kejadian mengenaskan itu...... Kematian orang tua kita."








" I can' t believe it. But, I can' t dodged it too."
- Hwang Felix -


*****


Tidak panjang lebar... Hanya ingin menyampaikan aku double up!!!
Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak kalian.. Baik vote or comment😄😄😄
Semoga suka😄

With Luv😍
Natadhecoco😘




















With Luv😍Natadhecoco😘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



TBC......










TO BE CONTINUED

Hellevator | Stray Kids ✔Where stories live. Discover now