Episode 17

60 14 10
                                    

DOUBLE UP !!!

Annyeonggg Dhecoryssss !!! 😊😊😊Author bawa hadiah pertama buat kalian....Selamat membaca Dhecorys !!! 😊😊😊

****

Mentari terbit tuk menyinari dunia.Cahaya nya bersinar terang,hingga ke seluruh penjuru,serta menembus dinding anyaman rotan sebuah rumah gubuk.

Enam remaja lelaki yang tengah terlelap,mengerjapkan mata.Mengadaptasikan mata mereka dengan sinar mentari pagi.

" Whoaammm...Aku lapar ",ujar Jeongin seraya merentangkan kedua tangan nya.

Ia berusaha berdiri.Melangkahkan kaki nya menuju pintu rumah gubuk untuk menghirup udara segar.

Sretttt

" Aaaaaaa ! " Jeongin menjerit ketakutan.

Lima remaja lelaki yang masih berada di tengah ruangan,menoleh ke asal suara.Mereka menemukan Jeongin yang tengah meringkuk di depan pintu.

Minho dan yang lain nya,serempak menghampiri Jeongin yang ternyata tengah menangis.

" Jeongin-ah,ada apa dengan diri mu ? " tanya Minho khawatir.

Jeongin tak menjawab,nafas nya tersengal,mata nya sembap,dan tatapan nya kosong.

" Ada apa,Jeongin-ah ? Jangan menangis ! " ujar Felix," jika kau tidak bercerita,kita tak akan tau,apa yang kau alami ? "

Lagi - lagi,Jeongin tak menjawab.Akan tetapi,Ia mengarahkan jari telunjuk nya ke arah sesuatu yang berada tak jauh dihadapan nya.

Kelima remaja lelaki tersebut mengikuti arah jari telunjuk Jeongin.Bola mata mereka membesar.Mereka terkejut.Tatapan merek menangkap bangkai seekor domba,yang kepala nya terpisah dari badan.Disamping nya,terdapat sepatah kalimt yang ditulis dengan cairan kental berwarna merah.

" Punggung udang terpukul dalam perkelahian paus ".Felix membaca kalimat tersebut.

" Apa maksud nya ? " sambung Felix sambil mengetukkan jari telunjuk nya pada dagu.

" Entahlah ",balas Changbin sambil megedikkan bahu.

" Apa mungkin itu,itu sebuah kiasan lagi ? "

Tak ada yang menjawab.Mereka semua bermain dengan pikiran masing - masing.

" Aku rasa,ini adalah sebuah petunjuk yang ditulis dengan sebuah kiasan ".Hyunjin berujar.

Lima pasang mata mengatensikan pandangan ke arah Hyunjin.Mereka menatap Hyunjin tajam.

" Kau Hyunjin kan ? " tanya Jisung sinis.

" Tentu saja,aku Hyunjin ",jawab Hyunjin," jika aku bukan Hyunjin,lalu siapa lagi ? "

" Ya,bisa saja kau Taeyoung ",balas Jisung.

Hyunjin membulatkan mata,dan mengepal kedua tangan nya.

Ia terkejut dengan kalimat yang terlontar dari mulut Jisung.

" Darimana kau tahu ? " tanya Hyunjin hati - hati.

" Kita semua tahu ! Kita semua kenal,siapa itu Taeyoung ?! " balas Jisung.

Hyunjin bungkam.Ia tak dapat membalas.Tetapi,Ia hanya menyimak setiap kata yang keluar dari mulut Jisung.

" Apakah kau lupa ?! Kemarin,kau yang Seungmin dengan bantuan Taeyoung yang masuk ke dalam raga mu ! " sambung Jisung," kenapa kau tak pernah mengatakan nya pada kami ?! "

Hellevator | Stray Kids ✔Where stories live. Discover now