" Welcome to the Hellevator ! "
Sekarang,tentukan pilihan mu ! Dan cari jalan keluar nya !
" Apapun pilihan mu,hanya satu peraturan nya. "
Jangan percaya pada siapa pun ! Sekalipun itu sekutu mu sendiri !!!
" Hwang Jeongin ! " seru Hyunjin seraya menangkap tubuh Jeongin yang mulai lemas dengan cekatan.
Tiga remaja lelaki yang sedari tadi hanya menyaksikan kejadian tersebut,menghampiri Hyunjin,Jeongin,dan Minho.
" Jeongin-ah,bertahanlah ! " Felix menepuk pipi Jeongin.
Tubuh Jeongin mulai membiru.Mata nya pun mulai redup.Cairan kental berwarna merah terus mengalir dari leher nya.Pisau tadi pun masih menancap di leher nya.
" Ak...Ak...Ak...Aku...Ti..Ti..Dak kuat,Hyung ",lirih Jeongin," sangat sakit... "
Nafas nya berhenti.Mata nya pun telah menutup rapat.
Minho menggeleng kepala sambil menutup mulut nya dengan tangan,dan memundurkan langkah nya.
" Tidak mungkin ! Jeongin tidak mati ! " seru Minho tak terima," aku bukan pembunuh ! Katakan ! Aku bukan pembunuh ! "
Minho jatuh dengan bertumpu pada kedua lutut nya.Ia merenggut dan mengacak rambut nya,frustasi.
" Aku bukan pembunuh ! Aku bukan pembunuh ! " Minho menitikkan air mata nya.
" Minho Hyung,cukup ! " titah Felix," jangan menyakiti diri sendiri ! "
" Tidak bisa,Felix-ssi ! Aku telah mem... "
Brakkkkk
" Ada apa ini ? Apa yang terjadi ?! " sela Changbin panik," semua nya ! Buat pertahanan ! Cari penopang untuk tubuh kalian ! "
Empat remaja lelaki lain nya,mengangguk.Mereka berpegangan pada besi yang menempel pada dinding ellevator.
Sedangkan ellevator yang mereka naiki,masih terus berguncang dengan hebat.Hingga......
Ting !
Ellevator tersebut berhenti.Pintu nya pun terbuka.Menampak sebuah lorong yang di penuji dengan bebatuan stalaktit dan stalagmit.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Ayo turun ! " ajak Hyunjin seraya melangkahkan kaki nya keluar dari ellevator.
Tiga remaja lelaki lain nya pun ikut keluar dari ellevator.Tetapi,tidak dengan Minho.Ia masih setia memeluk tubuh Jeongin yang sudah tak bernyawa.
