13. Truth or Dare

335 74 10
                                    

Assalamu'alaikum semuanya....

Gimana kabar kalian? Alhamdulillah semoga selalu baik yaa❤️

Akhirnya aku kembali setelah 7 purnama berlalu. Oke itu lebay banget✋🏻

Sebelumnya aku mau minta maaf dan terimakasih sama kalian. Maaf karena sudah hiatus terlalu lama dan terimakasih buat kalian yang masih setia membaca ceritaku ini.

Jujur aja, setelah hiatus lama banget aku jadi sedikit nervous buat publish Protective God lagi. Mendadak jadi ga pede><

Cuman aku sadar, aku harus nuntasin ini. Mau gimana pun hasilnya. Dan semoga kalian selalu suka meskipun ceritanya absurd kaya gini. Semoga selalu menghibur kalian, meskipun sedikit.

✨HAPPY READING KENGKAWAN

Jujur saja, bagi Acha apa yang Saka lakukan tadi membuatnya merasa canggung. Terlihat saja ketika sedang berada dalam mobil yang akan mengantarkan Rita ke bandara. Acha lebih banyak diam tidak seperti biasanya.

Dan sekarang Rita membuat Saka berada dirumahnya. Karena sebelum Saka dan Acha meninggalkan bandara, Rita sempat memberi pesan kepada Saka,

"Malem ini kamu nginep aja dirumah ya, jagain Acha. Tante udah izin ko sama Bunda kamu." Ucap Rita yang cukup membuat Acha kaget. Padahal ini bukan kali pertamanya Rita menyuruh Saka menginap dirumah dengan alasan untuk menjaganya.

Dan sialnya, Saka selalu saja mengabulkan permintaan Rita. Kenapa cowok itu tidak menolak dengan alasan banyak tugas lah atau harus mempelajari buku yang ia beli tadi sore.

"Iya tan, tante tenang aja. Acha aman sama Saka."

Rita tersenyum tenang. "makasih ya, maaf tante sudah merepotkan kamu lagi."

"Saka ngga merasa direpotkan ko tan."

Sekarang mereka berdua sedang berada diruang tengah. Dengan tv yang menyala. Dan Acha tengah fokus pada ponselnya. Terlihat sedang sibuk membalas pesan.

Ira
Ini mah udah fix Saka suka sama lo Cha!

Acha
Lo apaan sih ra! Mending sekarang lo kasih solusi kek ke gue

Acha melirik Saka sesekali. Tidak mungkin Saka menyukai dirinya. Ira ini memang selali mengada ngada!

Ira
Menurut gue, kalo Saka keliatan biasa aja, berarti lo juga harus biasa aja.

Acha mencoba memikirkan apa yang Ira katakan. Ada benarnya juga. Berarti Acha harus menyembunyikan rasa canggungnya. Iya harus!

Jika Saka saja bisa terlihat santai seperti itu, kenapa Acha tidak.

Baiklah Acha harus bersikap seperti biasanya. Mencoba memulai percakapan terlebih dahulu. Tanpa berniat membalas pesan dari Ira untuk sekedar mengucapkan kata terimakasih.

"Ka."

"Apa?"

"Gabut nih."

"Ya terus apa urusannya sama gue?"

"Bantuin gue biar ga gabut lagi."

Protective God (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang