22. Demi Acha

319 41 37
                                    

KOMEN SEBANYAK BANYAKNYAAAA🔥🔥🔥

SHARE AND TAG MY IG @_wulanppp

HAPPY READING AYANGKU

Upacara telah selesai dilakukan. Dan acara selanjutnya adalah pemilihan ketua osis. Dengan berlengsernya Fatur Abijaya selaku ketua osis SMA Cendrawasih. Beserta pensiunnya beberapa anggota osis yang sudah kelas 12.

Semua murid SMA Cendrawasih masih berada dilapangan. Mereka tengah mendengarkan visi dan misi para calon ketua osis.

Berikut adalah nama nama calon Ketua Osis :
1. Mafaza Rezaldias (11 MIPA 2)

2. Vizra Arteyasa (11 MIPA 4)

3. Adinda Syalsabilla (11 MIPA 1)

Sudah hampir satu jam dan promosi diri belum juga berakhir. Kalian tahu sendiri lah seberapa lamanya para calon ketos ketika menyampaikan visi dan misi mereka.

Bayangkan, mereka semua duduk dilapang dengan terik matahari yang begitu panas. Dan seorang gadis yang tiada henti mengipaskan tangannya karena merasa gerah.

"Panas banget sih." Gerutu Acha.

"Kenapa promosinya ga kaya biasa masuk ke kelas kelas sih." Tambahnya lagi.

"Katanya biar mempercepat waktu aja." Jawab Ira. Cewek itu juga sama dengan Acha. Tangan satunya dipakai sebagai kipas dan yang satunya lagi sebagai penutup wajahnya agar tidak terkena sinar matahari.

"Mempercepat darimana?! Yang ada nyiksa semua orang dengan kepanasan kaya gini huh."

Sialnya lagi, Acha lupa memakai topi. Begitupun dengan Ira. Tapi untungnya juga ada, karena hari ini khusus akan ada pemilihan ketos jadi mereka tidak mendapatkan hukuman.

Memang ya, setiap hal apapun selalu ada sisi positif dan negatifnya.

Beberapa menit dari itu Acha merasakan bahwa ada sesuatu yang menempel dikepalanya.

Dan saat menoleh kesamping, cowok itu tengah mengangkat sebelah alisnya.

"Sejak kapan lo disitu?" Tanya Acha sembari membenarkan topi yang diberikan cowok disampingnya.

"Beberapa detik yang lalu." Jawab cowok itu yang tak lain adalah Saka.

"Ekhem...enak ya yang punya doi, dikasih topi punya doi." Goda Ira. Membuat semburat merah muncul dipipi Acha.

Padahal mereka tidak punya hubungan sama sekali, selain hubungan tetangga.

"Apan sih Ra! Udah tuh dengerin."

Acha melirik cowok yang ada disampingnya. Kulit putih cowok itu tersorot sinar matahari dengan sempurna. Bahkan mata cowok itu sampai menyipit.

Acha jadi tidak tega. Cowok itu rela kepanasan dengan memberikan topinya kepada Acha.

"Saka."

Cowok itu menoleh. "Apa? Masih kepanasan?" Tangan cowok itu bersiap untuk melindungi Acha dari sinar matahari.

Acha meraih tangan itu dengan cepat. "Bukan."

"Terus?"

Acha melepaskan cekalannya pada tangan Saka. Beralih membuka topi yang ia pakai.

"Lo pake lagi aja topinya. Gue gapapa ko."

Saka mengambil topi itu. Tapi alih alih memakai dikepalanya, Saka kembali memakaikan topi itu dikepala Acha. Membuat Acha sedikit keheranan.

Protective God (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang