Motor Saka sudah berhenti didepan rumah Acha. Cowok itu masih diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Bahkan saat dalam perjalanan pulang pun Acha berkali kali memanggil cowok itu tapi dia tidak menyahut.
Tangan Saka terulur saat Acha akan melepaskan helm nya, membantu membuka helm Acha.
"Makasih." Ucap Acha.
Saka masih diam. Bahkan mengangguk pun tidak cowok itu lakukan. Acha semakin takut, apakah Saka semarah itu kepada Farhan sampai sampai Acha pun dia abaikan?
Alih alih meninggalkan pekarangan rumahnya, Saka malah ikut turun dari motor dan melepas helm nya.
Acha masih diam. Sebenarnya Acha sedikit heran, namun Acha tidak niat bertanya apapun. Pasti Saka akan mengabaikan pertanyaannya juga.
Sedetik kemudian Acha dibuat semakin heran ketika Saka menarik tangannya.
Saka menoleh kepada Acha yang masih diam. "Ayo masuk."
Hey! Ini rumah Acha. Kenapa malah Saka yang berbicara seperti itu seolah dia adalah tuan rumah. Dan juga cowok itu tau letak dimana Acha menyimpan kunci rumahnya. Padahal Saka tidak pernah mau mampir ke rumahnya.
Sesampainya di dalam,
"Malem ini lo nginep dirumah gue." Ucap Saka dengan tangan yang masih setia memegang tangan Acha.
Acha cukup dibuat kaget. Pasalnya setiap ia menginap dirumah Saka, cowok itu selalu berusaha mengusir Acha agar kembali ke rumahnya. Tapi akhirnya dengan berat hati Saka menerima Acha menginap dirumahnya karena permintaan Bundanya.
Dan sekarang tiba tiba Saka sendiri yang meminta Acha menginap dirumahnya?
Ada apa dengan Saka?
"Hah? Lo nyuruh gue nginep?" Tunjuk Acha pada dirinya sendiri.
Saka mengangguk.
"Tumben."
"Udah lo mandi sana. Gue tunggu disini. Jangan lama."
Saka melepaskan pegangan tangannya dan menjatuhkan bokongnya di sofa.
Sedangkan Acha? Cewek itu masih diam, masih menatap Saka dengan tatapan yang tidak dapat diartikan. Satu kata yang terlintas dalam otak Acha saat ini 'aneh'.
"Kenapa masih diem? Mau gue mandiin biar cepet?" Saka hendak berdiri dari duduknya.
Acha menggeleng cepat. "Ngga! Gu-gue mandi se-sekarang. Lo tunggu disini." Dengan kilat, Acha berlari menaiki tangga menuju kamarnya.
Sambil menunggu, Saka memainkan ponselnya. Notifikasinya dipenuh chat grup.
BIASALAH😱
Rendi
Woii woii woiiiNavin
Brisik lo!Ira
Dasar orng gabutNavin
Jomblo udh gtu hidup lagiRendi
Berdosa banget keleanIra
Gue gada dosa yah!Rendi
Dengan penuh rasa hormat, saya Rendi Mahendra akan menyampaikan sebuah berita yang sangat sangat hotsNavin
Apasih lo bacot banget ren!Ira
Berita apaan?Rendi
Bentar dua makhluk ini pada kmna @Acha @SakaIra
Buruan berita apaan!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective God (ON GOING)
Teen Fiction✨FOLLOW DULU GENGS✨ 17 tahun bertetangga dengan seorang Anastasya Elora merupakan sebuah kesialan bagi Saka. Bagaimana tidak merasa sial ketika gadis itu selalu saja mengganggu dan merepotkan Saka. Tidak sekali saja gadis itu membiarkan Saka merasak...