17.Hubungannya

1.6K 233 50
                                    

"Namaku Sabito, dan dia temanku, Makomo"

(Y/n) agak terkejut dengan jawaban dari Sabito. 'Rasanya nama itu tidak asing' batinnya mengingat ingat. (Y/n) merasa pernah mendengar nama itu, tapi sayangnya ia lupa kapan dan dimana.

(Y/n) mulai melonggarkan kewaspadaan nya. Tubuhnya membungkuk untuk menyamakan tingginya dengan anak bernama Sabito dan Makomo itu. Kepalanya dimiringkan, ia kembali bertanya "Apa aku mengenal kalian?"

Kekehan keluar dari mulut Sabito "Tentu saja kau tidak mengenal kami"

(Y/n) mengernyitkan alisnya, semakin bingung dengan perkataan yang terus terlontar dari mulut anak kecil dihadapannya. Apakah ia sangat terkenal di dunia ini hingga memiliki penggemar? Pikirnya kegeeran

Tidak ingin terus menerus kebingungan. (Y/n) memutuskan untuk berkenalan saja, supaya lebih jelas kan? "Ah, sudahlah. Namaku (F/n) (Y/n), kalian sudah tau ya? Hhe. Nama kalian Sabito dan Makomo kan? Nama yang imut, yoroshiku ne" (Y/n) memperkenalkan diri dengan senyum lebar

Sabito dan Makomo ikut tersenyum "Terimakasih, (Y/n)-san. Yoroshiku" ucap mereka serempak

(Y/n) mati matian berusaha agar tidak memeluk mereka karena tampangnya yang sangat imut. Namun, saat mendengar panggilan mereka untuknya, ia terdiam. Akhirnya, (Y/n) berinisiatif untuk memberi nama panggilan untuk dirinya sendiri

"Etto... bagaimana jika kalian memanggilku Oneechan? Aku sangat ingin memiliki adik dan di panggil seperti itu" pintanya penuh harap sambil memasang jurus puppy eyes

Sabito malah tertawa terbahak bahak mendengar hal itu, sedangkan Makomo hanya terkikik kecil. Sabito bahkan mengeluarkan cairan bening dari matanya karena terlalu banyak tertawa "Kau sama sekali tidak berubah ya" ucap Makomo sedangkan Sabito menyeka air mata yang keluar

(Y/n) lagi lagi kebingungan, apa maksudnya ia tak pernah berubah? Bukankah mereka baru saja bertemu dengannya?

Tawa Sabito mulai mereda. Sesaat kemudian ia tersenyum lalu berkata "Bukankah seharusnya kau yang memanggil kami senpai, (Y/n)-chan?"

Deg

(Y/n) tersentak mendengar perkataan Sabito. Ia kembali berdiri tegak lalu mundur beberapa langkah "A-apa m-maksud kalian?"

Tiba tiba tubuh Sabito dan Makomo berubah menjadi cahaya. Cahaya tersebut menyilaukan mata (Y/n) sehingga ia harus menutupinya dengan tangan

Setelah beberapa saat, cahaya itu mulai meredup, (Y/n) menurunkan tangannya yang semula dipakai untuk menutup matanya. Ketika ia melihat Sabito dan Makomo, iris mata nya melebar

Bagaimana tidak? Yang (Y/n) lihat sekarang ini bagaikan Sabito dan Makomo versi dewasa. Mereka lebih tinggi dari (Y/n). Rambut Sabito berubah menjadi hitam, luka di pipinya pun menghilang. Sedangkan Makomo, wajahnya terlihat lebih cantik dan dewasa. Dan yang lebih mengejutkannya lagi, mereka menggunakan SERAGAM SEKOLAH?!

(Y/n) mengangkat tangannya untuk menutup mulutnya yang terbuka lebar saking terkejutnya. Detik kemudian, (Y/n) mulai berkaca kaca dan menjatuhkan setetes demi setetes air mata

Dengan efek slow motion, (Y/n) menerjang tubuh Sabito dan Makomo dengan pelukan yang sangat erat. Sabito dan Makomo juga membalas pelukan itu. Entah kenapa, disana tercipta suasana haru karena semuanya menitikkan air mata

"Aku merindukan kalian..." ucap (Y/n) disela sela tangisnya

"Kami juga merindukanmu, (Y/n)-chan" ucap Makomo

Pelukan berlangsung beberapa saat, hingga (Y/n) menyadari sesuatu dan langsung melepas pelukan itu. (Y/n) menatap Sabito dan Makomo dengan tatapan semangat "Kalau kalian ada disini, 'dia' juga pasti ada disini kan? 'Dia' ada kan?!"

Memories || Kimetsu no YaibaWhere stories live. Discover now