Chapter 13

3.9K 817 75
                                    

Jin-Woo seketika teringat masa lalu. Ketika ia diberitahu tentang Lizards.

"Lizards?" Tanyanya.

"Kadang kala, ada bajingan yang dijuluki lizards. Karena hunter pekerjaan yang berbahaya, kecelakaan sudah menjadi hal yang biasa di dalam Dungeon. Jadi kalau terjadi tindakan kriminal akan sangat sulit tertangkap." Jelas salah satu pria. (Name) hanya diam, menyimak pembicaraan mereka.

"Disini tidak ada cctv, jadi siapa yang bisa menghentikan orang seperti itu? Tidak ada yang bisa menghentikan mereka. Semakin kau lemah, semakin cepat kamu dibuang. Tetapi kalau kamu semakin kuat, orang-orang akan mencoba untuk mendapatkanmu." Lanjutnya.

"Kalau mereka bilang kamu tidak berguna atau cuma mengganggu.. Seperti cicak yang meninggalkan ekornya, kau akan dibuang. Itulah kenapa aku selalu bilang untuk waspada, sebagai pemburu terlemah sedunia." Alis (Name) berkerut tidak suka ketika mendengar perkataan terakhir, tapi ia memutuskan untuk membiarkannya kali ini saja.

(Name) melemparkan tasnya ke tanah, lalu menoleh ke arah Jin-Woo dan Jin-Ho bergantian. Pertama mendekati jalan keluar yang tertutup bebatuan.

"Apa yang harus kita lakukan!? Jalan keluarnya..! Para bajingan itu mencoba membunuh kita!!" Ucap Jin-Ho kesal seraya memukul dinding bebatuan. Gadis itu mendekati dinding, kemudian menyentuhnya.

'Aku bisa saja memakai skill Earth Control..' Batin (Name). Jin-Woo pun melakukan hal yang sama, melemparkan tasnya ke tanah lalu mendekati dinding bebatuan dan menyentuhnya. Pemuda rambut gelap dan sang gadis menoleh bersamaan.

'Tapi bos disana mengganggu pikiranku.' Pikir (Name) seraya menatap monster laba-laba yang mulai mendekati mereka.

.
..
.

Di luar Gate..

"Karena kita sudah ingat jalannya, keluar dari sini rasanya mudah." Ucap salah satu pria.

"Ayo istirahat sebelum masuk lagi nanti." Balas pria lainnya.

"Hwang, apa kita perlu melakukan hal semacam ini? Kita bisa saja langsung membunuh mereka di sana.." Tanya pria--yang entah siapa namanya.

"Bodoh, kalau kita bertarung disana maka laba-labanya akan bangun.. Bagaimana kita bisa memindahkan kristal-kristal mana itu?" Balas Dong-Suk.

"Dengan hunter terlemah sedunia dan hunter rank D tanpa pengalaman raid, mereka tidak mungkin mengalahkan bosnya sekeras apapun mereka mencoba. Bahkan kalau gadis itu bisa bertarung, dia hanya rank D biasa. Setelah bos laba-laba itu memakan mereka lalu kembali tidur, kita bisa dengan mudah membawa kristal mana disana." Jelas Dong-Suk.

"Kalau rencana kita gagal, kita sendirilah yang harus mengalahkan bos itu. Tapi apa kamu lihat perlengkapan yang dipakai Yoo Jin-Ho? Perlengkapan seperti pedang dan perisainya saja sekitar jutaan won. Kalau kita gagal membawa semua kristal mana, setidaknya kita bisa membawa perlengkapan itu." Lanjutnya dengan senyum licik.

"Ayo coba kita cari dari keluarga kaya mana dia berasal. Setidaknya kita bisa ikut pemakamannya nanti." Tambah Dong-Suk sambil mengecek ponselnya.

"Akibat ledakan tadi, seharusnya monsternya jadi agresif sekarang." ujar Gyu-Hwan, si penyihir.

Dong-Suk tidak membalas, malah melemparkan pertanyaan lain. "Gyu-Hwan, apa kau punya keyakinan untuk mengalahkan monster itu sendirian?"

The Regressor (Solo Leveling × Reader)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें