Chapter 16

4.2K 821 158
                                    

"Halo Jin-Woo, silahkan masuk." (Name) mempersilahkan si pemuda untuk memasuki rumahnya--padahal mereka sudah lama bertetangga. Jin-Woo mengangguk kecil, memasuki rumah sahabatnya itu.

Sudah lama si pemuda tidak mengunjungi apartemen (Name), rumah itu tidak banyak berubah. Hanya beberapa barang milik kakak sang gadis yang menghilang dari sana. Gadis bermanik (E/c) itu duduk di sofa, menepuk sisi sebelahnya seakan meminta Jin-Woo duduk disana.

Jin-Woo tanpa banyak bicara, ia menuruti (Name). Diatas meja kecil dihadapan mereka, tersedia (F/d) dan secangkir kopi. "Jadi Jin-Woo, apa yang ingin kamu bicarakan padaku?" Tanyanya dengan senyum.

Jin-Woo diam sejenak menatap (Name), kemudian mulai membuka mulutnya. "Di dungeon rank C waktu itu, kenapa kamu tahu aku belum mengambil hadiah quest harian?"

Senyuman si gadis perlahan luntur, hingga (Name) menghela napas. "Astaga, kupikir apa. Kamu meminta ketemu berdua begini hanya untuk menanyakan hal itu ya.."

"(Name)--"

"Hei, Jin-Woo." (Name) memotong ucapan si pemuda, menatapnya serius.

"Apa saat itu kamu tidak mendengar ucapanku?" Tanyanya yang sempat mendapat reaksi bingung dari Jin-Woo, tetapi tidak lama wajahnya berubah menjadi merah.

(Name) melipat tangannya. "Kau ingat rupanya. Jadi, sampai kapan kamu akan menggantungku begini, hm?" Pertanyaan si gadis (E/c) masih belum dijawab.

"Aku..."

"Hm? Aku apa?"

"Aku.. juga menyukaimu." Balas Jin-Woo dengan wajah memerah. Senyum (Name) kembali mengembang.

"Artinya sekarang kita pacaran ya." Ucapnya yang dibalas dengan anggukan si pemuda, (Name) tertawa kecil melihat tingkah Jin-Woo yang menurutnya imut.

'Tok! Tok! Tok!'

Suara ketukan pintu itu menarik perhatian sepasang kekasih. Mereka pun membuka pintu, menemukan Jin-Ah disana. "Ah, Oppa, Eonnie, apa kalian mengenal Yoo Jin-Ho?"

"Biar kutebak, dia meminta Jin-Woo bertemu dengannya?"

Jin-Ah tersenyum kecil. "Setengah benar. Dia meminta Oppa dan Eonnie menemuinya."

(Name) seketika menunjuk dirinya sendiri seraya membentuk ekspresi seakan berkata 'Aku juga?'

.
..
.

Cafe Pene..

"Tuan, nona, sebelah sini!" Ucap Jin-Ho sambil melambai kecil. (Name) yang sedang menggandeng tangan sang pacar mengangguk pelan, kemudian mendekati si pemuda berambut coklat bersama Jin-Woo.

"Bagaimana kamu menemukan nomorku?" Tanya Jin-Woo seraya menarik kursi untuk (Name), kemudian duduk di kursinya sendiri.

"Aku punya banyak koneksi di Guild. Tuan mau secangkir kopi?"

"Terserah." Balasnya pendek. Jin-Ho menoleh pada (Name).

"Bagaimana denganmu, Nona?"

(Name) membalas dengan pendek. "Samakan saja." Setelah pelayan mengambil pesanan mereka, sempat hening sejenak.

"Aku tidak menyangka kita bertemu lagi." Jin-Woo mulai membuka pembicaraan.

The Regressor (Solo Leveling × Reader)Where stories live. Discover now