Chapter 32

2.8K 628 35
                                    

Apartemen Jin-Woo..

"Hei, cepat bangun. Hari ini kau kan punya janji dengan Jin-Ah." Suara familiar memasuki telinga Jin-Woo, tubuhnya diguncang pelan. Perlahan ia membuka mata, mendapati (Name) yang sedang tersenyum di hadapan.

Jin-Woo terkejut, ia pun langsung memasang posisi duduk bersila. Untung saja kepala mereka tidak saling terbentur. "(Name), sejak kapan kamu masuk ke kamarku?"

(Name) merapikan rambut Jin-Woo yang berantakan. "Baru saja. Jin-Ah yang memberitahuku dimana kunci rumah kalian, katanya aku harus segera membangunkanmu." Jawab gadis berambut (H/c) itu dengan senyum.

"Padahal kalau kamu gak bangun-bangun, aku akan menciummu.." Bisik (Name) yang berhasil didengar oleh si pemuda. Ia tersenyum kecil.

"Yaudah, cium saja." Balasan itu menarik perhatian (Name), wajahnya sudah memerah padam.

'Mau godain Jin-Woo, malah digodain balik. Sial damagenya gak ngotak.' Batinnya malu. "Eh.. Ah, maksudku.." Gadis berambut panjang itu bahkan sampai salah tingkah.

Jin-Woo yang sejak tadi memperhatikan reaksi si gadis pun terkekeh, tangannya bergerak mencubit pelan hidung sang pacar sekilas. "Tenanglah, aku tidak akan mengambil first kiss mu sembarangan kok." Jawaban si pemuda tinggi membuat (Name) mendengus geli.

Tak lama, ponsel Jin-Woo berbunyi. Itu telepon dari Jin-Ah. Pemuda itu langsung mengangkatnya. "Halo?"

"Hah!? Apa kau masih tidur?"

"Tidak, aku baru bangun.. Berkat (Name).."

Nada bicara di seberang telepon sempat berubah menjadi lebih tenang. "Oh, syukurlah kalau begitu. Eh tapi sekarang bukan itu masalahnya!" Suara Jin-Ah kembali menggelegar.

Dan percakapan kakak adik itu berlangsung lagi. "Kalau mencariku, aku ada di dapur. Makan siang juga sudah kusiapkan." Pamit (Name) kemudian keluar dari kamar sang pemuda.

.
..
.

Di sekolah..

Jin-Ah sweatdrop sejenak, ia menatap datar sang kakak. "Sung.. Apa kau benar-benar Sung Jin-Woo?" Tanyanya.

"Kenapa? Apa ada yang aneh?" Tanya Jin-Woo sambil memasukan sebelah tangannya di saku celana.

"Wow.. Jadi orang bisa berubah drastis seperti ini.." Komentar Jin-Ah masih menatap datar.

"Aku akan menemui guru dari adikku, apa kau ingin aku datang dengan kaus olahraga dan sendal?" Tanya Jin-Woo balik. (Name) muncul dari balik tubuh sang pacar.

"Halo Jin-Ah." Sapa si gadis bermanik (E/c) dengan senyuman. Jin-Ah mengembangkan senyumnya, ia langsung memeluk tubuh (Name).

"Eonnie juga datang rupanya, makasih sudah membangunkan oppa." Ucap Jin-Ah dengan nada riang. (Name) tersenyum kecil lalu membalas pelukan gadis yang lebih muda darinya itu.

"Sama-sama, lagipula aku juga mau ikut ke sini."

Jin-Woo ikut tersenyum, tangan pemuda itu bergerak mengelus rambut panjang (Name) pelan, menikmati rambut halus si gadis. "Ayo, aku harus segera bertemu dengan gurumu, Jin-Ah." ujarnya.

Selama diperjalanan, banyak siswa-siswi memperhatikan mereka. Dengan Jin-Ah ditengah, Jin-Woo dan (Name) disebelahnya. "Wow.. Siapa mereka?"

"Wow.. Dia sangat tampan."

The Regressor (Solo Leveling × Reader)Where stories live. Discover now