Chapter 57

3.8K 550 207
                                    

"Bisakah kau memberikanku informasi tentang 2 orang bernama Sung Jin-Woo dan (Fullname) yang bekerja dengan tim penambang hari ini?"

'Mereka tersesat dan tiba-tiba berada di ruang boss dalam Dungeon seluas itu? Tidak mungkin. Mungkin mereka mata-mata dari Guild lain.. Itulah yang membuatku khawatir.'

"Huh? Apa maksudmu.. Hunter rak D dan rank E dari Asosiasi itu?"

"Apa kau mengenal mereka?" Tanya Hae-In lagi.

"Ah, kalau itu sih.. Sebenarnya, Master Choi juga meminta hal yang sama padaku."

"Master Choi?"

"Benar, dia mau informasi dari kedua orang itu."

"Apakah kau tahu alasannya?"

"Sebenarnya, aku tidak begitu yakin.. Aku sudah bekerja keras untuk mencari data sebisaku, namun pihak Asosiasi sudah mengunci semua data mereka berdua. Baru kali ini aku melihat adanya keamanan yang sangat ketat hanya untuk 2 orang Hunter yang memiliki rank rendah."

'Master Guild Hunters ingin mengetahui identitas mereka, sedangkan Asosiasi berusaha untuk menyembunyikan informasinya.'

"Aku yakin pasti ada sesuatu." Gumam Hae-In seraya mengakhiri teleponnya, lalu segera merebahkan diri ke atas ranjang.

'Dari semua hunter yang pernah aku temui.. Kenapa hanya mereka yang berbeda?' Batinnya sambil menatap langit-langit kamar. "Baru kali ini.. Aku bertemu Hunter yang baunya wangi."

Ia tersenyum kecil. "Semoga kita segera bertemu.." Ucap Hae-In kemudian menggumamkan nama seseorang.

.
..
.

"Oke.. Kenapa aku ada disini lagi? Kan aku belum mati." Monolog seorang gadis berambut (H/c), siapa lagi kalau bukan (Name). Kini ia berada di sebuah ruang penuh kelap-kelip bintang, persis seperti tempat ia setelah mati.

Namun, yang membedakan adanya sebuah pintu besar berwarna merah. Dipenuhi rasa penasaran, (Name) mendekati pintu tersebut. "Pintu ini menuju kemana ya..?" Monolognya lagi sambil mengecek bagian belakang pintu, namun tidak terdapat apapun.

'Yah, hanya ada satu cara untuk memastikannya.' Pikirnya lalu membuka pintu besar tersebut. Diluar dugaan, (Name) malah menemukan ruang putih yang tidak terlalu besar. Begitu ia melangkah masuk, pintu dibelakangnya itu segera menutup.

"Oh my, sepertinya kita kedatangan tamu tak diundang." Terdengar suara bass seorang pria. (Name) menoleh kesana kemari, berusaha mencari sumber suara, namun nihil.

"Siapa kau!?" Pertanyaan si gadis tidak dijawab, hanya hening menyelimuti tempat itu.

Hingga sebuah suara lain memecah sunyi. "Master, sebaiknya kita segera mengembalikannya." Kali ini suara menggemaskan dari seorang bocah laki-laki terdengar.

Pria itu tertawa lirih. "Fufu, baiklah. Sampai jumpa lain waktu..."

"Apa yang--???" Perlahan (Name) bangun dari posisinya, yang rupanya ia baru saja jatuh dari ranjang. 'Mimpi..? Kenapa aku mimpi seperti itu..?' Batin si gadis sambil menggaruk bagian belakang kepalanya.

"'Sekarang jam berap--anjing aku hampir telat!'"

.
..
.

Di depan Gate..

"Kelompok penambang, kerja bagus pagi hari ini! Kita istirahat sebentar lalu akan mulai lagi saat jam kerja siang!"

The Regressor (Solo Leveling × Reader)Where stories live. Discover now