2nd : Arjuna Reyvan Anggara

5.8K 549 5
                                    

Arjuna Reyvan Anggara[Wakil CEO A7 Corp, CEO A7 Painting Gallery & ketua PM]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arjuna Reyvan Anggara
[Wakil CEO A7 Corp, CEO A7 Painting Gallery & ketua PM]

🍀


Dia Arjuna Reyvan Anggara, anak kedua dari keluarga ini. Dewasa adalah cerminan dari diri Rey. Ia bisa jadi lebih bijaksana dan tenang daripada Arkan sendiri, si anak pertama.

Arkan bangga dengan apapun pencapaian yang adik keduanya ini dapatkan. Ketika ada masalah di kantor yang membuat Arkan pusing karena banyaknya berkas dan hal lain. Rey selalu datang menolong saat sang kakak membutuhkannya.

Bukan hanya Arkan. Saudaranya yang lain pun, ia rangkul saat mereka semua ada masalah. Dia Reyvan, si sulung dari anak kembar keluarga mereka. Rey merupakan mahasiswa fakultas kesenian di Universitas Padjadjaran sekaligus wakil presdir di perusahaan sang kakak.

Sehari-harinya, Rey dipanggil 'mas' dirumah oleh Arkan dan kelima adiknya. Ia memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan kasih sayang pada semua saudaranya. Sekarang mereka sedang menghadapi bayang-bayang sang ayah, lagi. Rey membenci ayahnya. Karena pria itulah yang menjadi penyebab kematian ibu mereka. Lalu kini, pria itu datang kembali dengan keinginan untuk memiliki adik bungsunya.

Tentunya, Rey tak setuju. Ia langsung pasang badan jika hal itu sudah menyangkut si adik bungsu. Rey tidak akan pernah mau menerima maaf atas kesalahan sang ayah di masa lalu. Karena jelas-jelas ia melihat secara langsung apa yang ayahnya perbuat terhadap ibunya hingga pergi meninggalkan mereka begitu cepat.

Hanya Rey yang menyaksikannya saat itu. Ditambah dengan ibunya yang menderita penyakit jantung, ayahnya bahkan tak peduli akan penyakit mematikan itu dan terus menganiaya ibu mereka. Menurut Rey, pria itu bukanlah ayahnya, pria itu bukan panutannya. Rey pernah menyesal lahir dari benih pria bejat itu. Sang kepala keluarga yang sama sekali tak bertanggung jawab atas keluarganya sama sekali.

Rey trauma dengan masa kelam itu, ia tidak dendam, tapi kecewa. Sang ibu pernah mengajarkan padanya, pada Arkan juga adik-adiknya agar tidak menjadi pendendam pada sang ayah. Rey menurut, ia melakukan semua yang dikatakan ibunya. Ia melakukan semua yang diajarkan ibunya sebelum wafat. Rey benar-benar bersikap dewasa seperti yang ibunya inginkan.

Tapi satu hal saja, bisakah harapannya terpenuhi. Ia ingin hidup bahagia dengan kakak dan kelima adiknya tanpa bayangan masa lalu dan ketamakan sang ayah. Rey akan selalu berusaha, sekuat tenaga, melindungi apa yang ia anggap berharga dan sayangi dari kejaran manusia bejat tak tahu diri seperti ayahnya itu.

—7A's Brother—

7A's Brother✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang