12

333 68 21
                                    

Sebelumnya Kyuhyun pikir mereka sudah tidak ada lagi. Sampai dia merasakan masih adanya keberadaan Hwan. Namun dengan kondisi berbeda. Kyuhyum tidak bisa melihat, dia menyentuh Hwan dan mengatakan kenapa dia menjadi sekecil itu.

Hwan menjelaskan jika itu akibat dari kejadian malam itu. Benda yang digunakan Shindong bermaksud memisahkannya dengan Hye dan Hwan. Hye berhasil disingkirkan, itu kenapa nama Hye tidak lagi terlukis di telapak tangan kanannya.

Benda itu memiliki kekuatan besar sehingga itu juga berpengaruh pada Hwan. Energi hidupnya hampir tersedot juga. Untuk melindungi diri Hwan terpaksa menggunakan seluruh energinya. Itu saat dia hampir lepas kendali dan menyerang Shindong. Sekarang dia menyusut karena berkurangnya sejumlah besar energi dan membutuhkan waktu untuk pulih.

Jika itu Sima, Hwan tidak akan kesulitan sebanyak ini. Tapi dia tidak mengutarakannya dan memilih menghibur Kyuhyun. Bagaimana pun dia sudah menyukai anak ini. Harum energinya sama dengan Sima. Dia merasa nyaman meski Kyuhyun tidak sekuat tuan sebelumnya.

'Kau harus segera pulih. Akan sulit untukku memulihkan diri jika kau masih terus begini,' Hwan menjilat berulang kali mata Kyuhyun. 'Mereka sedang mengincarmu. Benda sialan itu sungguh petaka! Sudah seperti ini, jika kau juga tidak bisa melawan kita akan dilahap bulat-bulat!'

"Cukup banyak bicaranya! Jika kau tahu sesuatu katakan saja!"

Mendengar itu Hwan berhenti menjilati. Dia merayap ke dada Kyuhyun menegakkan kepala. 'Tuan, apa kau pikir kau sudah menjadi normal?'

"Tentu saja tidak! Aku masih bisa tahu kau di sini. Huh. Tapi memang benar aku sudah tidak bisa melihat!"

Hwan yang merasa jengkel mendekati jakun Kyuhyun dan mematuk-matukkan moncongnya ke sana. Dengan itu Kyuhyun merasa terganggu. "Hwan jangan main-main!"

'Cepatlah pulih! Jadi aku bisa membawamu ke tempat Sima!' Hwan terdengar frustasi. Hye sudah tidak ada. Dia merasa sedih. Jika harus memiliki Kyuhyun dan menjadi favoritenya seorang diri dengan cara ini, dia juga tidak terima.

Meski buta Kyuhyun seolah tahu kegelisahan Hwan. Dia membiarkan Hwan untuk sesaat hingga ular yang telah menyusut itu meletakkan kepalanya dengan lelah.

"Bersabarlah."

Hwan menatap Kyuhyun sebentar sampai suara berderak kaca jendela mengejutkan keduanya.

Hwan menegakkan kepala, bersikap waspada. Kyuhyun mematung. "Apa itu?" Bisiknya.

Hwan yang tidak menjawab menatap jendela. Di luar sangat gelap. Terlalu gelap. Sejak kapan? Sekeliling rumah telah dipagari. Dengan sisa energinya yang sekarang, Hwan hanya bisa melakukan itu untuk perlindungan. Dia yakin cukup selama Kyuhyun tidak meninggalkan rumah.

Kyuhyun bangkit perlahan, Hwan merayap turun semakin waspada. Dia bisa menangkap sesuatu yang tidak biasa telah menempel di jendela.

"Hwan?" Kyuhyyn memanggil. Keadaan menjadi begitu sunyi. Dia yang sekarang menjadi cepat cemas dan takut. Tidak enak sekali, tidak bisa melihat.

'Tuan, kau harus siap memukul!'

Bersamaan dengan seruan Hwan, bayangan hitam padat itu menerobos masuk lewat jendela.  Kyuhyun berdiri dengan kesulitan. Menginjak selimutnya, Kyuhyun bingung apa yang terjadi. Dia mendengar Hwan mulai beradu dengan sesuatu.

Kyuhyun cemas. Hwan telah menyusut. Dengan sedikit kemampuan itu pasti sulit menangani tamu tak diundang ini.

#

Kibum sedikit gelisah lantaran tahu Kyuhyun sendirian di rumah. Siwon kembali Kuliah. Shindong juga bekerja. Dengan kondisi seperti itu mereka masih tega meninggalkannya seorang diri.

On The LimitWhere stories live. Discover now