2

1K 133 34
                                    

Begitu pagi menjelang, Kyuhyun kembali menemukan dua makhluk itu meringkuk di kanan kirinya. Kyuhyun hampir menjerit jika tidak ingat ada dua penghuni lain di rumah ini. Yang bisa dia lakukan adalah melompat bangun dan menempel di dinding kamar.

Entah dosa apa yang dia lakukan hingga diikuti dua makhluk bentukan ular dan kera ini. Yang ukurannya tidak wajar menurutnya.

Kyuhyun hampir menjerit lagi ketika ekor ular itu bergerak mengibas mengenai kakinya. Dia tidak tahan. Seluruh tubuhnya merinding, Kyuhyun berlari mencapai pintu dan menjeblaknya terbuka.

Siwon yang sedang memasak, menatap adiknya heran. Kyuhyun berlari keluar, macam ada sesuatu yang mengerikan di dalam kamarnya. Memang mengerikan. Bayangkan pemuda itu bangun dengan dua kepala beda spesies menempel di wajahnya dari dua sisi. Sudah hebat dia bisa menahan teriakan.

"Kenapa, Kyu?"

Kyuhyun menghambur pada Siwon. Meratap pada kakaknya itu. "Hyung~ aku ini dikutuk, ya. Kenapa nasibku begini sekali~"

"Ada apa? Hei."

Kyuhyun tidak peduli. Dia memeluk tubuh kekar kakaknya dan tidak mau lepas. Terlebih lagi dia melihat ekor ular itu bergerak mencapai pintu. Meliuk membuatnya semakin mengeratkan pelukan.

Siwon tidak mengerti, tapi mengusap punggung Kyuhyun menenangkan. Kalau adiknya tidak tenang bagaimana dia bisa mengorek keterangan darinya.

#

"Hyung sungguh tidak bisa melihatnya? Mereka di sana!"

Setengah jam hanya untuk mendengar Kyuhyun mengatakan sesuatu yang menurut Siwon tidak masuk akal. Menunjuk ke dalam kamar yang katanya dua makhluk itu berada. Siwon bahkan memeriksanya ke sana. Tapi apa yang menurut Kyuhyun lihat, tidak bisa dilihat Siwon.

"Kyu, kau pasti kelelahan. Pasti terjadi sesuatu semalam. Aku tidak seharusnya membiarkanmu pulang sendiri."

Siwon menyesal tidak bisa menjemput Kyuhyun semalam. Dan merepotkan Kibum. Saat dia pulang beriringan dengan sang Ayah, mereka terkejut mendapati Kibum. Dari Kibum mereka tahu jika sesuatu telah terjadi. Kibum tidak banyak bicara tapi mengomel karena membiarkan Kyuhyun pulang tanpa jemputan.

Siwon prihatin pada keadaan adiknya. Terlebih lagi Kibum bilang itu hampir sama dengan kejadian sewaktu Kyuhyun 7 tahun. Kyuhyun benar-benar tidak bernapas semalam. Dan itu membuat wajah Kibum semakin kaku saat mengomeli mereka dengan kalimat singkat.

"Sebaiknya kau istirahat saja di rumah. Hyung yang akan mengabari Wali Kelasmu."

"Aku baik-baik saja, Siwon Hyung."

Menurut Siwon tidak. Kyuhyun masih terlihat gelisah sampai menolak masuk ke kamarnya sendiri. Padahal itu hanya sebuah ruangan yang bertahun-tahun dia huni. Kyuhyun tidak akan bersikap seperti ini jika dia baik-baik saja.

Shindong keluar kamar dengan wajah bangun tidur. Menemukan Kyuhyun berpegang pada pakaian Siwon berdiri tidak jauh dari depan kamar pemuda itu.

"Ada apa?" Dia mendekat. Memeriksa kening Kyuhyun kemudian mengangguk. "Kau tidak demam, bagus."

"Appa." Kyuhyun beralih mengekori Shindong yang berjalan menuju dapur. Sampai di sana Shindong membuka kulkas untuk mengambil air putih. "Appa, coba lihat. Sesuatu ada di dalam kamarku."

"Apa?" Shindong bertanya acuh tak acuh.

"Ular yang sangat besar dan seekor kera setinggi manusia. Lebih tinggi dariku dan besar. Mereka putih."

Shindong meurunkan botol minumnya. Melihat Siwon, yang mengedik bahu lantas meneruskan kegiatannya memasak. Beralih pada Kyuhyun, Shindong berkata. "Kau kembali tidur lagi saja. Hari ini tidak perlu Sekolah."

On The LimitWhere stories live. Discover now