[ eins ]

26.4K 6.3K 4.8K
                                    

Pentas seni dijeda sementara, murid-murid beridentitas demigod panik luar biasa sampai yang lain ikut panik juga.

Yang hilang keturunan Zeus dan Hades bung, tentu saja mereka panik. Kalau ayah mereka tahu lalu semua orang bumi dihabisi bagaimana? Jangan sampai deh... takut.

Kok mereka berdua bisa hilang ya? Berdasarkan informasi yang didapat, Guanlin tidak masuk kuliah tanpa kabar, sementara Taehyun kan memang tidak masuk karena anak kelas tiga diliburkan. Berarti ada yang menculik mereka saat mereka di rumah.

Siapa yang berani menculik mereka? Nyalinya tinggi juga.

Saat ini, dua murid dari kelas dua dan dua murid dari kelas satu berkumpul di uks untuk membahas itu. Mereka demigod.

"Gue gak bisa bayangin semarah apa Zeus sama Hades kalau tau anak mereka hilang... gue takut ini ulah Kak Sungchan yang kabur dari Azkaban. Ada info, dia kabur dibantu Kak Junho kemarin," ujar Kangmin, keturunan Dewi Hecate.

"Gue kira Kak Junho udah mati dibunuh sama malaikat itu," balas Junhyuk a.k.a Win, keturunan Dewi Nemesis.

Dewi Nemesis itu dewi yang melambangkan ganjaran, balas dendam, dan perbuatan jahat. Dia bertugas untuk memberi ganjaran yang setimpal pada setiap perbuatan manusia. Kalau manusia itu baik, maka dia akan membalas dengan hal yang baik. Kalau manusia itu jahat, ya akan dia balas dengan hukuman.

Tapi tenang saja, walaupun Dewi Nemesis terkenal sebagai dewi balas dendam, dia tidak pernah main hakim sendiri dan memberi hukuman berdasarkan dendam pribadi.

Win juga begitu kok, asal jangan disinggung hatinya. Dia laki-laki, emosinya mungkin berbeda dengan ibunya. Pokoknya jangan main-main.

Jangan maen-maen, jangan maen-maen.

"Kak Hyuka kan bukan malaikat pencabut nyawa," timpal Dohyon si keturunan Dewa Limos, dewa kelaparan.

Sungwon si keturunan Dewi Demeter menjentikkan jarinya. "Lebih tepatnya sih pencabut tanaman, tuh beritanya ditempel di mading. Gabut amat malaikatnya, untung yang dicabut cuma rumput sama bunga yang udah layu doang."

Win mengernyit. "Kok kedengerannya malah kayak siswa yang dihukum gitu ya..."

"Hush! Jangan ngomong gitu, nanti kalau orangnya denger gimana?" Tegur Dohyon takut sendiri.

"Terus gimana? Kita balik ke camp sekarang atau gimana?" Tanya Kangmin menawarkan.

"Camp belum sepenuhnya pulih, kata Mr. D kita jangan balik ke camp satu tahun lagi alias balik tahun depan," jawab Dohyon.

"Lama banget, dia gak bakal ubah tanah camp jadi kebun anggur kan?" Tanya Win curiga.

"Ya enggak lah! Gila aja kali, nanti diamuk Zeus langsung galau."

"Terus gimana masalah iblis yang rumornya mau serang sekolah?"

"Kurang tau, si Taeyoung belum kasih info apapun."

Iya, si Taeyoung yang kadang dipanggil Youngtae itu~

Dia iblis berkemampuan sama seperti Woonggi. Kelakukannya? Jangan ditanya.

"Eh, pentas seni lanjut atau enggak sih? Gue mau pulang, mau berkebun," tanya Sungwon.

Kangmin mendongak melihat jam dinding. "Mungkin lima─"






TRINGGGG!!!!






Alarm kebakaran tiba-tiba berbunyi mengejutkan mereka, Dohyon sampai berteriak dengan suara lumba-lumbanya.

Mereka berempat saling pandang kemudian, rasanya aneh.





BRAK!




"OH MY GOD!" Pekik Dohyon memejamkan matanya.

Sungwon terlonjak memegang dadanya, jantungnya dag dig dug serr. "Heh, gak sopan buka pintu kayak gitu."

Siswa bertubuh tinggi berparas tampan itu tersenyum kikuk sesaat sebelum kembali panik. "Maaf sebelumnya, tapi semua orang harus kumpul di lapangan sekarang."

"Kenapa emangnya, Har?" Tanya Win bangkit dari duduknya.

Haruto si werewolf menggenggam kuat gagang pintu uks, menyalurkan ketakutannya kesana.

"Death Eaters dateng... bareng Kak Sungchan, Kak Junho, dan Kak Sunwoo. Mereka bilang, yang gak dateng ke lapangan bakal dibunuh sama mereka."







Hai-!
Jujur, aku kurang pede sama
cerita ini... aku belum pernah
buat cerita tentang peperangan
T_T

Kalau updatenya gak secepat
biasanya maaf banget ya :(
Semoga aja cepet kayak biasa...
soalnya sekarang masa sekolah
dan banyak tugas huhu T_T

The Beginning of The War | 03 & 04 Line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang