[ zehn ]

18.1K 5.5K 4.3K
                                    

Sungwon dihadapkan masalah yang cukup rumit sekarang, Sunwoo datang bersama anak buahnya. Dia bimbang, dia harus melawan atau menyusul Sunoo yang pergi untuk membantu Jungwon dan kawan-kawan.

Masalahnya, yang bersama Jungwon adalah manusia. Bahaya kalau tidak ada orang kuat yang bersama mereka.

"Gue pingin lo gabung di kubu gue, lo gak akan pernah menyesal," kata Sunwoo maju selangkah.

Sungwon mendecih, memangnya Sunwoo pikir dirinya mudah dihasut?

"Maaf aja nih, kak. Justru gue bakal menyesal kalau gue gabung di kubu lo. Apalagi... di kubu lo itu cuma orang-orang gak tau diri dan gak tau malu."

Sunwoo kesal, itu anak habis makan cabai atau gimana? Kenapa ucapannya pedas sekali? Pasti Sungwon habis makan cabai semangkuk.

"Dasar orang-orang lemah, sok ngelawan padahal tau kalau nanti kalah," ejek Sunwoo menyembunyikan kekesalannya.

"Oh ya? Orang lemah?" Sungwon tertawa, balas mengejek. "Kak, lo lupa ya ada malaikat setengah guardian di kubu kita? Memang sih... dia bilang kalau dia malaikat, tapi nyatanya dia juga setengah guardian. Yang artinya dia bakal berperan sebagai pelindung kita semua. Cuma iblis kuat yang bisa lawan dia, sementara lo? Cuma penyihir dan half-vampire."

"Dia gak bakal dateng, dia kan lebih pentingin tugas daripada kalian."

"Sok tau banget cuih. Lo ibunya? Bapaknya?"

"Mancing perang banget nih bocah," geram Sunwoo mengeluarkan tongkat sihirnya. "Denger-denger, demigod reinkarnasinya lama kan? Kalau begitu, bagus dong kalau lo gue bunuh?"

Sungwon terkikik. "Coba sini kalau bisa," tantangnya seraya memasang posisi kuda-kuda.

"Gue kasian sama lo, gue kasih keringanan deh. Kemampuan lo kan cuma bikin tumbuhan doang," kata Sunwoo merasa sombong. "Gue juga gak bakal pakai kekuatan vampire gue, nanti lo kalah."

"Ayo adu angin."

"Hah?"

Sungwon pun sadar, kalau Sunwoo tak bisa melakukan apa yang ingin dia lakukan.

"Hei anak buah gak tau baik dan benar, ayo pindah kubu sebelum malaikat ganteng itu dateng," kata si Sungwon sambil mengangkat tangan kanannya.

Tak berselang lama, pusaran angin terbentuk menarik semua benda di sekitarnya. Inilah kekuatan ibunya yang menurun kepadanya. Tak hanya membuat angin, Sungwon juga bisa memanggil hujan es dan salju. Memang sih kekuatan yang paling umum dari keturunan Demeter adalah tumbuhan, tapi Sungwon mendapat lebih.

"Perang apaan nih, masa kalah sama anak kecil," ejek Sungwon lalu berlari membiarkan pusaran angin itu menghalangi pergerakan para penyihir itu.

Si Sunwoo memaki-maki dari jauh, tapi dia tidak takut.

Karena sebentar lagi, cyclops anak buahnya yang lain akan datang membantu kubunya.


























































Nafas Kangmin tersengal-sengal, luka di sekujur tubuhnya tak membuatnya berhenti menghilangkan dinding sihir, semua itu demi teman-temannya.

Tenaganya melemah, kekuatannya pun digunakan melebihi batas. Dia tetap berusaha, sebentar lagi dinding sihir itu akan sirna.

"Kak Kangmin, berhenti! Lo udah melebihi batas!" Perintah Win berlari menghampiri Kangmin untuk membawa teman demigodnya itu pergi untuk diobati.

The Beginning of The War | 03 & 04 Line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang