[ sieben ]

19.3K 5.7K 4.5K
                                    

Kalau Minhee kayak Gyutaro di anime Kimetsu No Yaiba (Demon Slayer), disini Seongmin kayak Rui (golongan lowermoon). Kekuatannya bisa memotong benda apapun pakai benangnya (bukan jaring gais, aku lupa wkwk, maafkan).

Visualisasinya :

Bedanya aku buat ada tulisanJepang di pipi kiri Seongmin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bedanya aku buat ada tulisan
Jepang di pipi kiri Seongmin











Pagi ini para musuh dihebohkan dengan penemuan tubuh terbakar di toilet. Lagi dan lagi, Sunwoo mengumpulkan semua orang di lapangan. Masih pagi sudah emosi, mending makan bubur.

Aku tim bubur gak diaduk, kalian apa nih?

Serius, perbuatan Sunwoo yang semena-mena membuat semua geram. Tapi mereka diam, memilih untuk tidak cari mati.

Lain halnya dengan Jungwon dan Jeongwoo, mereka berdua julid bersama, di barisan paling depan pula. Sungguh patut diacungi jempol kaki, gak.

Tadinya Sunoo dan Sungwon ingin ikut, tapi sayang mereka malah disuruh-suruh sama Junho.

"Tadi malam terjadi peristiwa yang gak mengenakan, ada ghoul di toilet dalam kondisi mati. Barangkali ada yang tau siapa yang bunuh dia?"

Taekhyeon melirik Doyoung, mungkinkah orang itu? Soalnya tadi malam dia melihat Doyoung berjalan mengendap-ngendap keluar dari kelas membawa pedangnya. Tapi jika dilihat dari ekspresinya, sepertinya bukan.

Lain halnya dengan Taekhyeon, Huijun justru melirik Doha. Hunter yang satu itu terus terkekeh sambil memainkan pisau lipatnya. Huijun bergidik, kalau memang Doha yang membunuh ghoul itu, berarti Doha bukan hunter sembarangan dong.

"Tadi malam saya liat Bit keluar kelas, tapi saya gak tau Bit yang bunuh atau bukan," adu seorang siswi dari kelas satu, teman sekelas Bit.

Yang disebut namanya melotot tak terima, apa-apaan tuduhan itu. "Maaf ya mba, kalau ngomong tuh dijaga. Semalem gue kelasnya Jinwoo, tanya aja kalau gak percaya."

"Lo ngapain ke kelasnya Jinwoo?" Tanya Sungchan menatap tajam penyihir bernama asli Minjae itu.

"Mau sirkus, ya main lah! Gue tuh gak bisa tidur, makanya gue ke kelas Jinwoo. Tanya Win atau Jeongwoo, mereka saksinya."

"Gak usah bawa-bawa orang lain, bisa?" Tanya Win dingin, membuat Bit ciut. Pasalnya, aura Win terasa aneh dan tidak mengenakan.

"Wah, ada aura demigod langka disini," ucap Sunwoo tiba-tiba, berjalan ke barisan dengan ekspresi terkejut dibuat-buat.

Win mengumpat, pasti itu dirinya. Sial, seharusnya dia tidak emosi. Kalau begini bisa terbongkar identitasnya sebagai demigod yang dibutuhkan, bisa gawat.

"Hoi kak, lo mau ngomong apa lagi? Kalau gak penting mending biarin kita pulang, kita belum mandi," kata Jungwon datar, dibalas anggukan setuju oleh Jeongwoo.

The Beginning of The War | 03 & 04 Line ✓Where stories live. Discover now