[ vier ]

21.1K 6K 8.4K
                                    

"Haruto."

"Apaan?"

Jungwon si vampire bermulut pedas ini menggulung lengan almamater sekolahnya dengan emosi menggebu-gebu.

"Ayo perang," ajaknya seolah-olah itu hal yang mudah.

Haruto kaget, ini anak berani betul. "Jangan sekarang napa, masa baru berapa chapter udah perang?!"

"Bodo amat, gaji gue kecil."

"Apa hubungannya sama gaji njir? Mending lo fokus angkat kursi, ntar keburu ngamuk tuh penyihir yang bisa bahasa goblin."

Jadi tuh vampire dan werewolf diberi tugas untuk memindahkan meja dan kursi ke lapangan, untuk tempat duduk para penyihir kegelapan beserta dalang permainan. Sisanya ada yang membersihkan sekolah, ada pula yang disuruh bertarung sebagai hiburan.

Si Junhyuk udah misuh-misuh pingin memberi hukuman ke orang-orang jahat itu, tapi ditahan Dohyon karena para penyihir itu menggunakan manusia sebagai tameng. Kalau kena juga bisa diamuk ibunya.

By the way, enakan panggil Junhyuk atau Win?

"Api unggunnya buat lebih besar lagi! Jadi orang kok gak becus banget!"

Seruan Sunwoo terdengar dari podium, menyuruh-nyuruh penyihir dan beberapa demigod untuk membuat api unggun besar agar mereka bisa merayakan pesta.

Mereka yang jahat maksudnya.

"Jungwon, dicariin Sunoo tuh," kata Taeyoung tiba-tiba dari belakang.

"Ngapain?"

"Ngajak makan bareng."

Haruto geleng-geleng kepala melihat Jungwon langsung pergi begitu mendengar kata makan, dadar vampire.

"Gue pingin banget deh padamin api unggunnya," celetuk Doyoung dari belakang Taeyoung. "Suasananya memang kayak makrab, tapi ini bisa jadi pertanda buruk."

"Tega banget lo bilang api itu pertanda buruk, gue yang tinggal di lingkungan berapi gak kenapa-napa tuh," balas Taeyoung cemberut.

Ah sudahlah.

"Kak, menurut lo apa yang bakal terjadi selanjutnya?" Tanya Haruto tiba-tiba.

"Gue yakin bakal ada yang coba keluar dari sini dan berontak, habis itu perang deh. Berasa di cerita gitu woi!"

Doyoung menepuk jidat, kelakuan temannya itu terkadang membuat darah tinggi. "Taeyoung, lo tiktokan aja gih, pusing gue..."

"Hp gue disita sama Kak Junho, pinjem hp lo dong," ucap Taeyoung tak tahu malu.

"Hp gue juga disita," balas Doyoung kesal.

"Semua hp memang disita, denger-denger mau dibakar," kata Haruto memberi tahu.

"DEMI APA?! HP SUMSUM MAHAL GUE MASA MAU DIBAKAR SIH?! IRI BILANG BOS~"

Doyoung tersentak, langsung saja dia bekap mulut Taeyoung karena suaranya yang keras itu menarik perhatian Sunwoo.

Haruto udah memasang posisi siaga ketika Sunwoo menyuruh Sungchan menghampiri mereka. Sial, jangan bilang mereka mau dibunuh.

"Lo sih," desis Doyoung mencubit lengan Taeyoung sampai orangnya menjerit dan menggigit jarinya.

Kratak kratak

Suara patahan tiba-tiba terdengar dari api unggun, menghentikan langkah Sungchan dan semua aktivitas disana. Semua orang melihat ke api unggun tersebut, apinya terlihat aneh.

The Beginning of The War | 03 & 04 Line ✓Where stories live. Discover now