Ch. 18 : Back 2 U (Final)

441 25 3
                                    


"Woah! You did it!" J tersenyum bangga melihat bagaimana perkembangan Taeyong yang sangat cepat. Ia sekarang bisa terbang dengan teknik sempurna.

Setelah ia berputar mengelilingi seluruh istana kediamannya, kaki Taeyong menapak sempurna tepat di depan J. Keduanya saling melempar senyum.

"Apa itu?" Taeyong agak tersentak saat J memegang tangan Taeyong sebelah kanannya. Tepatnya bagian jari manisnya.

Mata Taeyong melebar. Panik saat melihat ada bekas darah ditangannya. "Uh tadi saat bermain dengan Benㅡ"

"Kau sudah bertemu dengannya?"

"S-Siapa yang kau maksud?" tanya Taeyong berpura-pura polos.

J melepaskan tangan Taeyong dan pergi meninggalkannya. Dengan cara terbang.

"J!!! Wait!!!!" Taeyong berteriak kencang tapi J tetapi tidak memperdulikannya. Tatapan mata J yang tidak sehangat biasanya membuat Taeyong takut. Takut kalau dia berhasil menangkap Jaehyun lagi.

Saat Taeyong mengambil ancang-ancang ingin terbang menyusul J, sebuah tangan menahannya. Ia berbalik dan mendapati sosok Doyoung yang langsung menariknya ke tempat lain.

"DoyㅡThomas aku harus mengejar Jeffrey. Dia.. Jaehyun.." Taeyong frustasi sekali bagaimana harus menjelaskannya.

"Aku tahu bagaimana cara menghentikan Jeffrey."

"Ya, aku juga. Jaehyun sedang mencari induk yang kau maksud. Tapi J sudah mengetahuinya. Shit, Thomas aku harus pergi sekarang.."

"No. Bukan. Ingat kau yang menciptakan Jeffrey. Tidak cukup hanya dengan membuat cip bodoh itu. Ada satu rahasia terakhir selain darahmu."

Entah bagaimana bisa, Taeyong sekarang berdiri di depan lab. Doyoung menyentuh kedua pipi Taeyong. Kemudian ia berbisik mendekati Taeyong. Dia terkejut saat mendengar ucapan Doyoung.

"Ikuti kata hatimu, oke? Aku yakin kau bisa melakukannya."

"T-Tunggu apa Jeffrey tahu?" Doyoung menggeleng. Dia menjelaskan baru saja mengetahuinya setelah membaca diary pribadi Alex.

"Go! Go!"

Taeyong mengambil napasnya cukup dalan sebelum tangannya membuka pintu. Ia menoleh kearah Doyoung sebentar sebelum kakinya melangkah masuk.

Ia agak berlari mencari pintu rahasia. Ia menaiki tangga dan mendapati bagaimana hancurnya alat-alat disana. Matanya melebar saat melihat induk robot yang berdiri gagah di tengah ruangan. Ini gila, pikir Taeyong.

"Jaehyun?!" Ia berteriak memanggil nama kekasihnya. Matanya mulai berkaca-kaca karena khawatir sesuatu yang buruk terjadi.

Taeyong membuka pintu yang ada di ujung ruangan  Yang ia dapatkan adalah tubuh Johnny sudah membiru. Ia berteriak kencang sampai terjatuh di lantai. Memanggil nama kakaknya.

"Kak, oh no no not again..." Ia menangis mendekati tubuhnya yang sudah membeku.

"T-Taeyong? Help me.."  Suara lain muncul.

"Oh my god, Jaehyun!!" Taeyong mendekati Jaehyun yang sedang kesakitan memegangi dada bagian kirinya. Wajahnya sangat pucat.

"Please, selamatkan aku. ." Ucapnya dengan sangat lemah. Taeyong mulai panik. Dia membawa tubuh Jaehyun untuk duduk bersandar pada dinding sejenak.

Taeyong memegangi tangan Jaehyun. Menangis. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Apakah ini saatnya Taeyong melakukan yang dikatakan Doyoung tadi. Tapi hatinya masih tidak yakin.

"T-Taeyong, Arrghhh!!" Jaehyun merintih kesakitan. Taeyong hanya bisa memperhatikan sosok Jaehyun didepannya.

Tapi ada hal yang aneh. Luka Jaehyun yang tadi dibalutnya menggunakkan kain hilang.  Bekas luka di pelipis wajahnya pun juga hilang.

JAEYONG || SEREIN ✔Where stories live. Discover now