Part 123

716 146 58
                                    

Pranggg,

Suara pecahan kaca terdengar disebuah kafe tempat dimana Chanyeol dan Sehun sedang duduk menikmati minuman mereka saat ini. Sebuah gelas tiba-tiba terjatuh dari atas meja dan sekarang telah pecah tidak berbentuk lagi dilantai.

''ada apa denganmu?'' ucap Sehun lalu setelahnya dia memanggil seorang pelayan untuk membersihkan pecahan kaca itu.

''a aku tidak tahu, gelasnya tiba-tiba tersenggol dan terjatuh'' ucap Chanyeol.

''berhati-hatilah'' ucap Sehun,

''tapi kamu tidak apa-apakan?'' ucap Sehun setelah menangkap ekspresi aneh dari sahabatnya itu,

''aku tidak apa-apa, tapi entah kenapa perasaanku menjadi tidak enak. Hatiku cemas entah kenapa'' ucap Chanyeol,

''apa ini pertanda terjadi sesuatu yang buruk?'' ucap Sehun, yang membuat Chanyeol terdiam ditempatnya. Pecahnya suatu barang secara tiba-tiba selalu dikaitkan dengan kejadian buruk yang sedang terjadi menimpa orang yang kita kenal.

''semoga saja tidak seperti itu'' ucap Chanyeol dan setelahnya dia berterimakasih pada pelayan yang sudah membersihkan pecahan kata yang berserakan karena ulahnya.

'ada apa dengan perasaanku?' pikir Chanyeol masih heran dengan perasaannya yang tidak enak secara tiba-tiba.


***


Seorang pasien tengah terbaring tidak sadarkan diri dan keadaan vitalnya sagnat lemah disalah satu ranjang rumah sakit. Tubuhnya telah dipasangi beberapa alat untuk menunjang keselamatannya.

''bagaimana dengan keluarganya?'' ucap salah satu dokter pada seorang perawat yang memang ditugaskan untuk menjaga pasien itu.

''mereka sedang diperjalanan dokter'' ucap perawat itu.

''aku harap mereka segera datang, karena kondisi vital pasien terus menurun'' ucap dokter itu setelah melihat layar monitor, dimana angka yang ditunjukkan dimonitor itu tampak makin menurun.

''apa sudah ada info mengenai darah yang kita butuhkan?'' ucap dokter itu lagi.

''belum dokter, pasien ini memiliki golongan darang langka, kami sudah menanyakan mengenai keberadaan pasokan darah itu diseluruh rumah sakit, tapi hasilnya nihil dokter. Jadi saat ini hanya keluarga pasien yang kita harapkan untuk mendonorkan daranhnya menyelamatkkan pasien ini'' ucap perawat itu, dan dokter itu tampak sedikit cemas.

''kita tidak punya banyak waktu, pasien ini punya penyakit jantung, jadi hal ini sangat riskan. Jika terlalu lama tidak mendapatkan pertolongan, jantungnya bisa berhenti bekerja'' ucap dokter itu lalu melangkah keluar dari ruangan pasien itu.

Sedangkan perawat tadi, tampak sangat bersimpati pada pasien yang terbaring lemah itu.


***


Tuan Park keluar dari ruangan dengan ekspresi kesal yang bercampur dengan ekspresi cemasnya.

''apa maksud dokter mengatakan bahwa darah saya tidak cukup untuk menyelamatkan putra saya?'' ucap Tuan Park terlihat sedikit marah.

''maaf Tuan Park, kami hanya bisa mengambil satu kantong darah dari tubuh anda karena kondisi anda yang tidak memungkinkan'' ucap dokter itu.

''apa maksud dokter, la lalu bagaimana dengan Kai? Bukankah dia sedang membutuhkan darah? Jadi ambil saja darah saya sebanyak apa yang anda butuhkan'' ucap Tuan Park tidak terima, dia masih bersikeras supaya dokter tetap mengambil darahnya.

lets just ignore the past!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora