Part 54

720 130 15
                                    

Kyungsoo POV

Dalam semalam rasanya duniaku berhasil dijungkir balikkan. Hatiku berkecamuk saat ini, rasa bersalah, sedih, dan menyesal terus mengaduk-ngaduk pikiranku. Aku terlihat seperti tengah berdiri dipinggir jurang dan ada dua orang yang sekarang membutuhkan pertolonganku, dan aku hanya diberi pilihan untuk menyelamatkan salah satu dari kedua orang itu. Dan setelah aku memilih salah satunya, rasa bersalah merasuk kedalam hatiku.

Saat aku melihat kewaktu yang telah menjadi masa lalu disaat dimana aku belum mengenal Chanyeol, hidupku memang biasa saja, tapi aku merasa bahagia dimasa itu karena kebahagiaan yang kurasa benar-benar kebahagiaan yang sebenarnya tanpa ada ancaman yang menanti setelah rasa bahagia itu datang.

Namun bukan berarti saat ini, setelah aku mengenal Chanyeol, aku tidak merasakan rasa bahagia yang sesungguhnya. Aku bahagia, bahagia sangat malah. Tapi hanya saja rasanya sedikit berbeda. Rasa bahagiaku diakhiri dengan air mata kesedihan dan aku tidak yakin apa akhir dari ini semua, karena kebahagiaan ini hanyalah scenario yang telah disusun oleh orang yang saat ini aku benci, siapa lagi kalau bukan Kai.

Mulanya, aku memang tidak menyukai Chanyeol. Aku terpaksa melakukan semua ini karena Baekhyun. Aku mendekati Chanyeol tanpa perasaan apapun. Aku berusaha mati-matian mendekatinya hanya karena terpaksa untuk menyelamatkan Baekhyun.

Tapi satu hal yang tidak bisa kuprediksi adalah, hatiku.

Ternyata hatiku, tidak bisa aku mengaturnya,

Perubahan ini terjadi setelah hari dimana Chanyeol mengungkapkan perasannya. Aku pikir aku mulai melihat Chanyeol dengan cara yang berbeda dari saat itu.

Saat itu sebenarnya aku terkejut dengan apa yang terjadi, dan juga, aku tidak tahu harus berbuat apa saat itu karena jantungku berdetak dengan sangat keras. Seumur hidupku aku hanya sekali itu merasakan saat dimana seorang pria menatapku dengan tulus dan laki-laki itu mengungkapkan perasannya padaku dan dengan seenaknya dia mendeklarasikan bahwa aku adalah gadisnya mulai saat itu.

Dan dimulai dari saat itu aku menjadi serakah, aku menginginkan Chanyeol untuk selamanya.

''apa kamu telah lama menunggu?'' ucap seseorang dibelakangku, dan hal itu sukses mememecahkan lamunanku. Aku menoleh kebelakang dan menemukan Kai berdiri dibelakangku dengan ekspresi yang sama dengan biasanya yaitu dengan smirk yang benar-benar membuatku muak.

Aku berdiri dari dudukku dan menatap Kai. Semilir angin menerbangkan beberapa helaian rambutku, karena memang saat ini aku berada ditempat yang sedikit berangin, sungai han.

''kapan kamu akan menghapus video itu? Aku telah melakukan semua yang kamu inginkan dan Chanyeol telah berhasil masuk kedalam jebakanmu. Jadi aku mohon padamu untuk menghapus video itu segera'' ucapku to the point. Aku tidak ingin lagi berbasa-basi dengan seseorang seperti Kai.

Dan aku berpikir pekerjaanku telah berakhir setelah Chanyeol ditangkap oleh kepolisian.

Aku melihat Kai mendekat kearahku sesaat setelah aku selesai mengucapkan kata-kataku. Aku masin menantangnya saat ini.

Saat dia telah berada didepanku, alangkah terkejutnya aku saat dia meraih tanganku dengan kasar dan menarikku paksa kearah bawah jembatan. Dengan terpaksa dan tanpa banyak memberontak aku mengikuti kemauannya.

Aku benar-benar tidak mengerti dengannya dan aku tidak bisa menebak apa yang akan dilakukannya selanjutnya.

Sesaat setelah berada dibawah jembatan, Kai memojokkanku ke beton terowongan jembatan itu, dan aku kaget setengah mati dengan keadaan ini. Apalagi sekarang Kai telah mengurungku dengan tangannya dan menatapku intens.

lets just ignore the past!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora