🐣41 Kebenarannya

6.9K 820 39
                                    

Melainkan Haera kenal betul dengan wanita yang tengah bermanja manja ria dengan Sehun.

***

Prang!!! Arggghh!!

Brukk!!!

“RA!! KAMU APA APAAN SIH!” bentak Sehun sedikit kaget dengan tingkah Haera yang tiba tiba melempar gelas kaca milk shake nya hingga mengenai kepala wanita di sebelahnya.

“Apa?! emangnya dia siapa lo?” tanya Haera ketus lalu melepas eye patch nya untuk melihat identitas wanita yang sudah berani beraninya membuat tangan putranya memerah.

Iya tangannya Momo.

Inget kan yang kemarin ngaku ngaku istri sah Woojin? jadi buat kalian yang tebakannya bener selamat mendapatkan cinta dari author❤😂.

“Kerja bagus, aku bener bener risih sama wanita gak dikenal ini” jawab Sehun sambil menunjukkan dua jempol tangannya.

Yah setidak nya dia cukup puas dengan Haera membuat kepala wanita manel itu bocor.

“Emang dia siapa nya elo?” tanya Haera sambil kembali menatap Sehun membuat Sehun sukses menahan nafasnya.

Memang sih ini bukan kali pertama dia melihat Haera tanpa eye patch, tapi masalahnya Haera kali ini tidak memakai lensa kontaknya dan dia menunjukkannya begitu saja pada Sehun.

“Kok diem? ahh … ”

Haera yang mengerti kemana arah tatap Sehun pun sontak menutupi mata kirinya.

“L-lo takut?” tanya Haera hati hati membuat lamunan Sehun buyar.

“Dari sini aku semakin yakin kalau kamu adalah gadis yang waktu itu aku ambil keprawa*nanya” jawab Sehun ambigu membuat Haera sontak menampar pipinya.

Plak!!!

“Aduh … kamu ini apaan sih, aku tahu kamu itu cemburu sampai sampai bikin dia sekarat, tapi ya aku jangan di tampar dong, kan aku gak suka sama dia” rengek Sehun sambil menggosok gosok pipinya yang memanas.

“JAWAB GUE!! LO GAK TAKUT!!?” tanya Haera emosi sambil menarik kerah Sehun yang nyatanya lebih tinggi darinya.

“He- hei ngapain aku takut? aku bahkan sudah pernah melihatnya” jawab Sehun dengan nada sedikit gugup, namun pandanganya malah seakan terhipnotis dengan tatapan tajam mata beda warna milik Haera.

“Sudah pernah?” tanya Haera sedikit bingung namun tak kunjung melepaskan cengkraman tangannya di kerah Sehun.

“Kamu gak lupa kan? kita bahkan menghabiskan malam bersama bagaimana aku bisa lupa sama wajah kamu seutuhnya” jawab Sehun membuat Haera sukses melemas.

Dia bahkan melupakan target nya yang kini tergeletak lemas di bawahnya dan hampir kehabisan darah.

“H- heii … aku tahu ini bukan saat yang tepat untuk membahasnya – ”

“Yaudah jangan di bahas” potong Haera dengan nada lemas membuat Sehun mendengus kesal.

“Lupakan!! kamu hanya perlu mengingat jika aku Sehun Diningrat tidak akan melupakan bagaimana wajah kamu meski waktu itu penuh dengan luka, apalagi mata kamu yang memiliki warna berbed – ”

“Cukup Hun” potong Haera dengan suara serak membuat Sehun sedikit kaget namun tidak berniat menghentikan perkataannya.

“Dan satu hal lagi yang gak pernah aku lupakan, saat dimana kamu memanggil manggil nama Qiqi di bawah kukungan ku”

“CUKUP BANGS*T!!” teriak Haera yang kini sudah penuh dengan lelehan air mata membuat Sehun buru buru mendekap wanitanya.

“Ra – lo beneran nangis? heyy … aku ada salah ya? maaf aku tahu ini salah tapi aku bener bener mau tanggung jawab kok, kamunya aja yang gak ngasih kesempatan” ujar Sehun mencoba menenangkan Haera di pelukannya.

“Pinjem mobil” sahut Haera melenceng jauh dari pembahasan membuat dahi Sehun mengernyit.

“H-hah?” tanya Sehun memastikan.

“Pinjem mobil, tadi gue kesini bawa motor jadi gak bisa boncengin tuh cewek” jawab Haera sambil mengusap air matanya lalu melepaskan pelukan Sehun untuk kembali memakai eye patch nya.

“Loh ngapain di bawa?” tanya Sehun kebingungan.

Bagaimana tidak, tiba tiba Haera membentaknya, lalu menangis dan yang terakhir bertingkah aneh dengan meminjam mobilnya untuk mengangkut Bella wanita yang baru saja di kenalkan mamanya.

“Lo nanti pulangnya bawa motor gue aja” ujar Haera sambil meletakkan kunci motor kesayangannya dan juga handphone yang menunjukkan rekaman CCTV di mana wanita itu mengkasari Momo.

Yah Haera terlalu malas untuk menjelaskannya kepada Sehun.

Karna kali ini dia memiliki urusan yang lebih serius.

Yakni meminta maaf pada Momonya atas semua kesalah pahaman yang dia buat sendiri.

“Mana kunci nya?” tanya Haera membuat Sehun langsung merogoh sakunya memberikan kunci mobilnya tanpa mengalihkan pandangannya dari video di ponsel Haera.

Haera sendiri langsung mengambilnya dengan kasar lalu segera membopong bella yang bersimbah darah keluar dari ruangan Sehun.

“Woy!! entar hp gue lo bawa dulu aja ya, bye bye!!” lanjutnya sebelum benar benar pergi meninggalkan ruangan Sehun.

Brakk!!!

“Sialan!! berani banget tuh cewek!!” maki Sehun sambil menendang meja di sampingnya.

Rekaman CCTV itu benar benar membuat Sehun marah besar, bagaimana tidak Momonya tersayang tiba tiba di kasari oleh wanita murahan Keluarga Gunawan.

“Halo Bar, hancurin keluarga Gunawan!! sekarang juga aku tunggu hasilnya” perintah Sehun pada Albar di sebrang sana lewat telephone lalu segera berlari ke arah jendela untuk melihat kebawah parkiran yang sudah ramai orang mengerubungi wanitanya.

“Woyyy minggir!! ada orang sekarat!!” teriak Haera dengan wajah di buat sepanik mungkin membuat orang orang yang semula mengerubunginya dengan panik dan bertanya macam macam malah kini ikutan membantunya memasukkan Bella kedalam mobil.

“Heh … wanita ku benar benar pandai membuat drama” gumam Sehun sambil memainkan pistol milik Haera di tangannya.

Pistol yang tadi sempat dia ambil saat melihat rok pendek Haera yang tersingkap akibat posisi tidurnya yang berantakan.

“Jung Haera, Haera Damanjaya, Pistol, Pisau Lipat, memiliki bakat medis dan bahkan mampu membunuh orang dengan mudah” gumam Sehun sambil terus menatap mobilnya yang sudah mulai menghilang dari parkiran kampus.

“Mau kamu Haera Damanjaya, Jung Haera atau apapun identitas mu, kamu tetap Haera yang aku suka”

Mari beralih kepada Haera yang kini tengah kebut kebutan menggunakan mobil milik Sehun, dia bahkan tidak perduli jika nantinya Sehun mendapat surat pelanggaran akibat mobil dengan plat nomor miliknya mengebut dengan kecepatan di atas rata rata.

Yang ada di kepala Haera saat ini hanyalah, cepat sampai agar dia bisa segera memeluk Momo nya, anak kesayangannya dan bukan anak dari Haera Damanjaya.

Selama ini dia benar benar salah paham.

Mendengar penjelasan Sehun, dan juga jika di ingat ingat kembali tentang Sehun yang sangat marah jika mendengar nama Qiqi, Haera yakin seratus persen jika yang di setubuhi Sehun saat itu sudah dirinya ‘Jung Haera’ dan Haera yang sebenarnya sudah meninggal akibat benturan keras di kepalanya.

Meski Haera sama sekali tidak memiliki ingatan pemilik tubuh yang sebelumnya, namun dia benar benar yakin jika Haera Damanjaya meninggal karena bunuh diri dan bukan karna penganiayaan dari Sehun.

Yah bisa dilihat betapa merasa bersalahnya Sehun karna telah melakukan hal hal tidak senonoh terhadapnya, dan lagi Sehun mau bertanggung jawab.

Jadi kenapa perlu repot repot membunuh Haera yang asli.

Brak!!!

“Mommy / Haera!!” teriak seluruh penghuni markas yang tiba tiba di kagetkan dengan kedatangan Haera dengan kondisi menangis serta tubuh penuh dengan darah.

Darah nya Bella.
.
.
.
.
.

TBC.

VOTE KOMENNYA DONG KAKAK🥺

Young Mother X Mafia (Time Travel Jandral Jung Haera)Where stories live. Discover now