🐣42 Haera Kenapa

7.2K 858 85
                                    

“Mommy / Haera!!” teriak seluruh penghuni markas yang tiba tiba di kagetkan dengan kedatangan Haera dengan kondisi menangis serta tubuh penuh dengan darah.

Darah nya Bella.

***

“Momo maafin mommy” gumam Haera sambil terus memeluk putranya tanpa menghiraukan tubuh mereka berdua yang sudah terkena bercak darah milik Bella.

“Mommy jangan gini … tubuh mommy berdarah!!” rengek Momo sambil terus mencoba melepaskan pelukan Haera.

Kali ini Momo benar benar khawatir, kalau seandainya itu memang darah Haera yang artinya tubuh mommynya sedang terluka parah.

Haera sendiri benar benar tidak memperdulikan ocehan Momo, dia sibuk menangis dan terus terusan meminta maaf membuat Momo malah ikutan menangis karna takut mommynya kenapa napa.

“Hikss … Mommy jahat banget sama Momo, mommy kenapa sih? mommy jangan nangis dong Momo takut” erang Momo sambil terus berusaha melepaskan pelukan Haera.

“Mommy memang jahat, tapi Momo harus maafin mommy” ujar Haera tanpa melepaskan pelukannya.

Dia benar benar merasa bersalah, di lihat dari betapa Haera menyayangi Momo dari mana asalnya kesalahan nya, setidaknya kan meski dia belum tahu kebenarannya namun dia masih menyayangi Momo seperti anaknya sendiri.

Namun siapa yang tahu jika Haera memiliki sedikit kebencian dengan hanya melihat wajah Momonya, yang nyatanya benar benar mirip perpaduan antara Haera Damanjaya dan Sehun Diningrat.

Jadi pantas dia merasa sakit hati, dia yang mengandung Momo, yang membesarkan Momo, dan tentunya yang memberikan semua kebutuhan Momo, terutama kasih sayang, tapi jika di ingat ingat lagi, Momo bukanlah anaknya!!

Memang dia yang melahirkan, namun di dalam dirinya sangat yakin jika Momo anak dari Haera Damanjaya yang asli dengan Sehun Diningrat.

Dan kenyataan seperti itu lah yang sering membuatnya menangis saat sendirian.

“Kenapa mommy terus meminta maaf … hiks kalo Momo ada salah Momo minta maaf, tapi mommy jangan gini” ujar Momo dengan sesengguk an membuat keempat rekan Haera merasa tertusuk melihatnya.

“Ra lo kenapa sih?, lo kalo ada apa apa coba omongin baik baik dong, jangan gini kasian Momo nya jadi takut” ujar Kenzi mencoba menenangkan Haera yang masih terus terus an memeluk Momo sambil menggumamkan kata maaf ber kali kali.

“Gak!! maafin mommy, pokoknya Momo harus maafin mommy yang jarang ada waktu buat Momo, yang gak kasih Momo perhatian padahal Momo putranya Mommy” sahut Haera yang kini sudah mulai tenang dan berani menatap mata berair Momo.

“Maafin mommy ya” lanjutnya dengan suara serak membuat Momo langsung balik memeluknya tanpa memperdulikan bau amis dari tubuh Haera.

“He-hei … mommy keterlaluan ya? Momo jangan malah ikutan nangis dong” ujar Haera sambil menepuk bahu Momo yang berada di pelukannya tanpa memperdulikan air mata nya yang masih terus mengalir hingga membuat eye patch nya basah kuyup.

“Momo takut mommy kenapa napa, nanti Momo sama siapa kalo mommy sakit” cicit Momo membuat Haera sontak mengingat kondisi tubuhnya.

Tanpa membalas ucapan Momo segera Haera menggendong putranya menuju kamar mereka untuk menjelaskan keadaan tubuhnya yang jauh dari kata baik baik saja.

“Sianyink!! kok kalian diem aja sih? lo juga Bang, biasanya juga lo yang nenangin Haera” protes Kenzi yang tadi terjun sendirian.

“Ansel juga, tampang lo kan selalu bikin Haera luluh, kenapa tadi gak ngomong sesuatu biar Haeranya tenang?” lanjut Kenzi yang kini menatap Ansel yang sedang menunduk.

Young Mother X Mafia (Time Travel Jandral Jung Haera)Where stories live. Discover now