12 Bandara

16.9K 2K 142
                                    

Maka jawabannya Haera hanya ingin memastikan apa kloningan Oh Sehun itu ternyata memang Oh Sehun idol Kpop yang fotonya dia ambil saat di perpustakaan di kehidupan sebelumnya.

***

Dan kalian tahu hasilnya apa? di Korea tidak ada yang namanya Oh Sehun, baik itu Idol, aktris maupun warga biasa, waah… Haera benar benar merasa di tipu buku perpustakaan.

Haera bahkan menghabiskan 1 tahunnya yang berharga hanya untuk mencari informasi atas nama Oh Sehun di Korea, apalagi Haera tidak punya foto atau apapun untuk memudahkan pencariannya, jadi Haera hanya mampu mengandalkan ingatan serta kejeniusannya di bidang IT untuk melacak data negara di sana.

Wahh Haera benar benar menyesal, kenapa dia tidak melihat kartu Identitasnya saja kemarin!!

Sebenarnya bukan tanpa alasan Haera mencari kloningan Sehun, hanya saja dia ingin mencari informasi lalu mencocokkan DNA Momo dengan pria yang nyatanya berada di sebelahnya saat kejadian malam itu.

Dan jika DNA mereka cocok, Haera tidak berniat untuk meminta pertanggung jawaban atau apapun karna pria itu melakukannya dengan Haera Damanjaya dan bukan dengan Jung Haera, hanya saja Haera ingin menjauhinya.

Kenapa menjauhinya?

Kalian tahu rasanya saat kita punya seorang anak dari pria yang nyatanya tidak mencintai kita sama sekali, huh mencintai, Kloningan Sehun bahkan tidak mengenalnya atau menganggapnya ada, oh ayolah sekali lagi yang melakukan Haera Damanjaya bukan Jung Haera.

Siapa tahu jika ternyata si Kloningan Sehun ini adalah pacar dari Haera Damanjaya, atau mereka punya hubungan khusus yang lainnya.

“Huft … sudahlah, semakin di fikir semakin membuatku membenci pemilik tubuh ini” gumam Haera pelan.

“Mommy bilang sesuatu?” tanya Momo sambil melepas earphone yang terpasang di telinga kecilnya, saat pesawat akan Take Off Momo telah menyelesaikan Video Callnya dan beralih memainkan game offline di tab nya.

“Tidak, apa Momo mendengar sesuatu?” tanya Haera sambil mengelus sayang surai Momo.

Ya meski Momo adalah anak dari Haera Damanjaya dengan si kloningan Sehun namun Haera tetap menyayanginya seperti anak sendiri karna memang Momo lahir dari rahimnya.

“Heum, apa tadi mommy mendengar pemberitahuan pesawat? sebentar lagi kita akan mendarat di bandara Kota Z” jawab Momo sambil memasukkan Tab serta earphonnya kedalam tas kecil miliknya.

“Benarkah?” tanya Haera sambil melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 5 sore, yang artinya di Kota Z sudah pukul 5 sore karna sebelum berangkat tadi Haera sudah menyesuaikan jam tangannya.

“Iya, apa nanti paman Ansel akan menjemput kita?” tanya Momo menanyakan geng se CS nya di bidang Game.

“Tidak mommy sudah menyuruh mereka pulang akibat jadwal penerbangan kita yang mundur” jawab Haera yang hanya di balas anggukan oleh Momo.

Dan benar saja selang setengah jam lebih kini Haera sudah berada di bandara Kota Z, tepatnya di samping toilet laki laki akibat Momo yang kebelet buang air dan tidak mau di temani olehnya.

“Aduh lama banget” gumam Haera yang mulai khawatir jika saja nantinya Momo gak bisa nyalain keran atau gimana makanya lama.

Bruk …

“Shit … kalo jalan liat liat dong” maki Haera sambil mengambil kembali jaket nya yang terjatuh.

“Maaf” sahut orang yang menabrak Haera lalu pergi begitu saja, membuat Haera menyadari sesuatu.

Aroma parfum ini, entah kenapa Haera sedikit akrab.

Shit!! …

“Kloningan Sehun” gumam Haera pelan lalu segera bangkit dan berlari mencari seseorang yang nyatanya sudah menghilang di balik kerumunan banyak orang.

Kini Haera seperti orang kesetanan untuk mencari orang itu, dia bahkan melupakan visinya yang harus tetap santai agar tidak terjadi keributan.

“Mommy sedang apa?” tanya Momo yang tiba tiba muncul di depan Haera sambil membawa boneka anak ayam yang sedikit lebih besar dari tubuhnya.

“Ah mommy … mencari Momo, dari mana saja? dan ini?” tanya Haera beruntun untuk mengalihkan perhatian Momo sambil menunjuk boneka di tangan anaknya.

“Momo habis dari toko itu, tadi pas keluar dari toilet mommy tidak ada jadi Momo mampir kesana dulu untuk membelikan oleh oleh buat paman Ansel” jawab Momo membuat Haera menghela nafasnya.

“Hanya paman Ansel, untuk pamanmu yang lain mana?” tanya Haera sambil mengambil alih boneka itu lalu membawa Momo pergi untuk mencari taxi.

“Tidak ada, Momo hanya menyukai paman Ansel, mommy tahu paman Kenzo dan paman Kenzi itu sangat berisik jadi Momo tidak menyukainya, dan lagi paman Dion itu sangat genit pada mommy jadi Momo juga tidak menyukainya, dan yang terakhir selain pemalas paman Daren juga pendiam jadi Momo tidak seberapa akrab dengannya” jawab Momo panjang lebar membuat Haera hanya tersenyum.

Karna itu memang benar adanya, tapi-

“Darimana kamu belajar kata genit?” tanya Haera sambil membawa Momo masuk ke dalam taxi yang sudah dia dapatkan.

“Paman Ansel” jawab Momo semangat.

“Hais bocah itu”

Mari kita beralih ke tempat lain, tepatnya di ruang bawah tanah yang tersembunyi di bandara Kota Z, disana terdapat 2 orang laki laki yang sedang meneliti sebuat peta 3 dimensi yang berada di tengah tengah ruangan itu.

“Apa kau bisa melakukannya?” tanya seorang pria yang berpakaian casual namun menggunakan masker di wajahnya.

Laki laki itu adalah Sehun Diningrat, ah mungkin readers mengenalnya sebagai kloningan Oh Sehun, nyatanya nama mereka juga sama hanya saja marganya berbeda.

“Kenapa Tuan tiba tiba membatalkan penerbangannya?” bukannya menjawab pria yang tidak lain adalah Hanlim, Sekertaris Sehun itu malah balik bertanya.

“Aku menemukannya”

“Maksudnya? astaga!! apa Tuan masih mencari Nona Haera yang kabarnya kabur dari rumah karna perjodohan?” tanya Sekertaris Han tidak percaya.

Pasalnya semenjak Haera kabur dari rumah Sehun mulai kehilangan jejaknya, jadi selama 4 tahun belakangan ini Sehun selalu mencoba melacak keberadaan Haera namun gagal.

Hingga tadi dia tidak sengaja menabraknya sewaktu dia pergi ketoilet.

“Kau tahu, bocah itu menyebutkan nama pria lain saat bercinta dengan ku!!” maki Sehun sambil meninju udara membuat Sekertaris Han menelan salivanya kasar.

“Dan Tuan adalah orang terkonyol yang memperkosa seorang gadis pingsan” ingin rasanya Sekertaris Han membalas begitu, namun dia masih sayang nyawa.

“Meski saat itu aku sedang terkena obat, tetap saja aku merasa harga diriku sebagai lelaki tampan terinjak injak, lihat saja aku pasti akan membuktikan jika aku lebih tampan dari Qiqi Qiqi itu!!” lanjutnya masih memaki Haera dari jauh.

“Haiss sudahlah, intinya apa kamu mampu menyelundupkan senjata senjata itu sendiri ke China?” tanya Sehun lagi.

“Bi- bisa Tuan” jawabnya sedikit gugup, pasalnya baru kali ini sekertaris itu mewakili Tuannya saat melakukan Penyelundupan besar besaran.

“Hati hati” ujar Sehun lalu segera pergi meninggalkan Hanlim yang sedang dag dig dug menahan grogi.

Oh ayolah, Sehun adalah Pemimpin dari dunia bawah alias Mafia kelas kakap, dan dia yang hanya menjabat sebagai sekertaris harus mewakili Penyelundupan besar besaran yang mungkin jika gagal akan memakan kerugian sebesar Triliunan.
.
.
.
.

TBC.
Jangan lupa tinggalkan jejak vote, komen, follow akun author, dan masukkan cerita ini kedalam daftar bacaan kalian ya guys❤❤ biar author makin semangat ngetiknya💪💪
see you💃💃

Young Mother X Mafia (Time Travel Jandral Jung Haera)Where stories live. Discover now