🐣43 Penghasilan

5.1K 718 15
                                    

“Ini … Noona gak nyolong kan” gumam Ansel sedikit khawatir mengingat reaksi Daren yang berlebihan.

***

Sedangkan di lain tempat kini Haera tengah sibuk mengadakan acara mandi bersama Momo nya tersayang.

Setelah menjelaskan jika darah itu bukan miliknya, melainkan milik seseorang yang kecelakaan dan Haera hanya membantunya memasukkan kedalam mobil membuat Momo percaya.

Namun tidak sepenuhnya.

Dan lagi, Haera benar benar meminta maaf pada Momo atas dirinya yang jarang ada waktu untuk bermain bersama, terlebih saat di korea Haera lebih fokus pada pekerjaannya yang mengawasi penyelundupan di sela sela liburannya.

Mungkin hanya beberapa kali Haera memiliki waktu seharian penuh dengan Momonya.

Sebenarnya sih bisa saja Haera mengajak Momo kemanapun, dari tidur bersama, mandi bersama (Momo masih kecil ya, otaknya jangan traveling) makan di suapin, belajar bersama hingga Haera tahu dan bertanggung jawab atas perkembangan Momo.

Jika sebelum ke korea Haera sering menitipkan Momo pada Ansel yang notabenya sering bekerja dari markas dari pada turun kelapangan hingga membuat Momo belajar banyak tentang hacker, maka setelah dari korea Haera lebih sering menitipkannya pada Woojin, hingga waktu kebersamaan mereka hanya sedikit.

Ansel sendiri tidak bermaksud mengajari Momo hal hal seperti itu, namun dasarnya Momo anaknya Haera, kecerdasan mereka menurun, dan hanya dengan terbiasa melihatnya Momo juga langsung bisa.

Maka dari itu Momo lebih akrab dengan Ansel dari pada yang lainnya.

“Momo kangen makan di suapi mommy” ujar Momo lalu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Haera karna merasa malu dengan ucapannya sendiri yang sedikit manja.

“Oke, nanti malam Momo bakalan di suapi mommy” jawab Haera membuat Momo berseru senang.

“Sekarang Momo belajar dulu ya mommy mau kebawah nyiapin makan malam” ujar Haera sambil menggosok rambut Momo menggunakan handuk.

“Siap mommy” jawab Momo riang membuat Haera tertawa.

Setelah semua nya selesai, kini Haera sudah mulai memasak di dapur dengan pakaian santainya, kaos oblong oversize di padu dengan hot pans hitam, rambutnya yang biasanya di gerai, kini hanya di cepol asal, dengan tambahan celemek bewarna coklat Haera benar benar terlihat seperti wanita dewasa dan bukan anak kuliahan lagi.

“Noona!! itu tante tantenya mau di apain?” tanya Ansel yang baru saja memindai wajah Bella untuk mencari informasi lebih lanjut.

“Bella Gunawan, Nona Muda dari keluarga Gunawan” bukannya menjawab Haera malah menyebutkan nama panjang dan keluarga Sandera nya.

“Heum … tadi habis Ansel pindai, ternyata keluarga itu punya sebuah restoran mewah di Kota Z dan baru saja menjalin kerja sama dengan keluarga Diningrat, keluarganya orang yang mobilnya Noona colong” sahut Ansel membuat Haera sontak menoleh.

“Sapa yang lo maksud nyolong heh?” tanya Haera sambil menodongkan spatula ke wajah tampan Ansel.

“Hehehehe jadi Noona gak nyolong?” bukannya menjawab Ansel malah balik bertanya membuat Haera menghela nafasnya.

“Emang gak ada profesi lain apa yang lebih keren dari nyolong? itu gue minjem” jawab Haera setengah tidak ikhlas lalu melanjutkan acara memasaknya.

“Serius!! Noona minjem punya sultan dong? wah wah … masih gak percaya Noona ada temenan sama sultan” ujar Ansel katrok membuat Haera terkekeh.

Young Mother X Mafia (Time Travel Jandral Jung Haera)Where stories live. Discover now