Chapter 1 : Pengenalan

332 30 11
                                    

Btw ada sedikit perubahan dalam ceritanya, jadi buat kalian yang udah pernah baca, baca ulang ya!!


----oooOooo----


Chandra Putra Agung, dia sangat tidak menyukai gelap. Ada beberapa alasan mengapa seorang Chandra yang tengil ini bisa sampai tidak menyukai gelap.

Pertama, katanya gelap itu akan membuatnya serasa buta. Kedua, jika gelap nyamuk akan datang dan menghisap darahnya.

Alasan lain karna saat kecil Chandra pernah diculik dan disekap di sebuah gudang tua yang bahkan tidak memiliki cahaya sedikitpun. Sejak kejadian itu sampai sekarang Chandra tidak menyukai gelap.

Chandra adalah anak bungsu dari 5 bersaudara.

Dia itu manja, tengil, penuh dengan candaan, dan lucu.

Chandra berusia 17 tahun, dia sekolah di salah satu SMA yang ada di Bandung.

Ia memiliki 2 orang sahabat yang sama tengilnya seperti dirinya. Rendi dan Nana namanya.

Mari kita lebih mengenal keluarga Chandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mari kita lebih mengenal keluarga Chandra.

Yonggi Sofyadi Pratama, dia merupakan anak sulung, anak tertua dari ibu Juwita.

Dia adalah sosok yang sangat bertanggung jawab atas adik-adiknya.

Sejak dirinya mempunyai adik, ia sangat menjaga mereka dengan baik, terutama si bungsu Chandra, sampai sekarang dirinya masih menjaga Chandra layaknya seperti menjaga anak berusia 8 tahun, padahal Chandra sendiri tidak suka diperlakukan seperti itu.

Ada yang menarik dari sosok Yonggi, dia itu sangat tidak tegaan ketika melihat seseorang yang sedang kesusahan, rasanya ia langsung ingin membantu orang tersebut.

Saat dirinya berumur 7 tahun, tepatnya saat Lebaran Idul Fitri, ia mendapatkan THR dari sang ibu dan dengan perasaan yang senang ia langsung berbelanja (beli jajan) dengan uang senilai 100 ribu di sebuah warung di dekat rumahnya.

Saat dirinya menerima uang kembalian dari sang penjual, ia langsung pulang ke rumahnya sambil berlari kecil dengan senyuman manis yang tak luntur dari bibir mungilnya.

Saat di jalan, ia bertemu dengan seorang kakek tua, terlihat kakek tersebut sedang memulung, lalu dirinya langsung saja memberikan sisa uang yang dimilikinya senilai 80 ribu pada sang kakek tanpa ragu.

Saat ia sampai di rumah, sang ibu yang hanya melihat sebungkus es krim dan jajanan lainnya di tangan Yonggi, bertanya pada sang anak, "Sisa uangnya mana?" Yonggi hanya menjawab dengan kepolosannya "Uangnya aku kasih buat kakek-kakek Bun," setelah itu sang ibu bertanya lagi, "Kakek mana? Terus kenapa abang kasih semua?" Yonggi menjawab, "Kasian Bun, kakeknya ngga pakai baju baru, padahal ini kan Lebaran." Setelah mendengar jawaban dari sang anak, ibunya itu hanya tersenyum kepadanya.

Diary of Chandra || Haechan [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang