-4-

67K 4.9K 291
                                    

Agak telat update, tapi gapapa ya😚

Happy reading ❤️

oOo

Sore ini setelah mengantar Dafa pulang Wening pun mengerjakan pekerjaan rumah dengan santai, berhubungan sang mertua sedang arisan.

"Lho, katanya mau voli kok malah tiduran?" Kata Wening saat melihat sang suami berbaring di ranjang masih dengan seragam dinasnya

"Males ah capek, nanti malam aja ikutan badminton. Udah mandi, Dik?" Galih menarik tangan istrinya dan menyuruh Wening duduk di ranjang mereka

"Mas Galih nanya apa ngledek? Udah jelas-jelas masih kumut - kumut gini juga, nih masih bau asam." Balas Wening lalu mencium ketiaknya sendiri

"Haha, kebetulan dong, ayo mandi bareng." Ajak Galih menggoda istrinya

"Dih, mentang-mentang nggak ada Ibu di rumah ya?"

Galih tersenyum namun tangannya bekerja menelusup ke kaos dan mengelus perut istrinya

"Mas.."

"Hmm?"

"Tangannya jangan aneh-aneh deh."

"Aneh-aneh gimana? Cuma mau pegang aja kok, nih cuma mau ngecek udah ada dedek bayinya belum." Jawab Galih dengan senyum jahil

"Apaan? Tuh kan makin ke atas, udah ah Mas Galih rese, Wening mau mandi dulu." Ujar Wening lalu mengambil baju ganti dan bergegas meninggalkan suaminya di kamar

"Tunggu sebentar Dik, Mas ikut." Seru Galih namun terlambat Wening sudah menutup pintu kamar mandi terlebih dahulu

Sembari menunggu istrinya mandi Galih memilih untuk memberi makan kambing ternak milik Bu Nani, tidak banyak hanya dua ekor saja, itung-itung digunakan untuk mencari kesibukan Bu Nani selain mengurus kebun peninggalan almarhum suaminya.

"Lho, udah pulang toh Bu?" Tanya Galih saat melihat ibunya berada di dapur

"Ya sudah toh, kalau belum ya nggak ada di depanmu." Jawab Bu Nani dengan terkekeh

"Wedhus e wis diwenehi pakan, le?" (Kambingnya sudah dikasih makan, le?)

"Sampun Bu, mbenjing yen kesel mboten usah ngarit, kersane Galih mawon, mangke tak mundhut godhong-godhongan teng sabin." (Sudah Bu, besok kalau capek nggak usah Ngarot -cari daunan-, biar Galih saja, nanti tak ambil daun-daunan di kebun/sawah)

"Halah, gapapa. Wong ya cuma ngarit sedikit aja, oiya ini lho tadi Ibu dapat arisan besok antar ke pasar ya mau tak belikan kalung sama gelang."

"Minta antar Galih?"

"Iya toh, ya kalau nggak mau nanti Ibu tak ngojek."

"Kenapa nggak ngajak Wening aja Bu?" Galih memancing pertanyaan pada Ibunya

Bu Nani menghela nafas sebelum menjawab pertanyaan Galih, "Emang istrimu mau diajak blusukan ke pasar? Biasa main ke supermarket, mana mau diajak ke pasar."

"Emang Ibu udah tanya Wening? Tanya dulu gih, nanti kalau Wening nggak mau ya Galih antar. Tuh, tanya langsung sama istri Galih." Kata Galih bertepatan dengan Wening yang baru selesai mandi

"Kenapa Mas?"

"Besok kamu mau kemana, Dik?"

"Nggak kemana-mana, paling cuma ke toko Ibu siangan, ada apa?" Wening menatap suami dan mertuanya bergantian

Hati WeningWhere stories live. Discover now