-10-

61.1K 4.8K 262
                                    

Happy reading ❤️

Jangan lupa vote dan komen ☺️

oOo

Sabtu malam minggu kali ini Galih mengajak Wening jalan-jalan, dengan alasan dia ingin mencari celana baru namun padahal Galih ingin menuruti ngidam Wening yaitu, makan pecel lele di warung pinggiran jalan.

Sederhana, bukan? Namun jika Bu Nani tau, sudah pasti akan diomeli karena takut tidak bersih dan Wening akan sakit perut, seperti kemarin waktu Galih membelikan tahu tek Bu Nani marah karena kenapa Wening tidak bilang padanya, kalau pun bilang pasti Bu Nani akan membuatkan dan justru lebih terjamin kebersihannya.

Galih hanya bisa menggeleng kepala mengingat tingkah ibunya, Wening pun hanya bisa bersabar dia ambil sisi baiknya, kalau Bu Nani sudah terang-terangan memberikan perhatian padanya.

"Lah, kok mampir sini Mas?" Tanya Wening heran saat Galih menghentikan motornya di depan warung tenda yang bertuliskan pecel lele di pinggiran jalan.

"Turun dulu, Mas lapar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Turun dulu, Mas lapar." Ajak Galih melepaskan helm dan jaketnya, kaku meminta Wening turun dari motor.

Wening yang tahu maksud suaminya pun tersenyum, dia terharu hal sederhana seperti ini saja berhasil membuat hatinya menghangat. Galih selalu membuat dia bahagia, walaupun sesederhana ini.

"Kasihan anak bayi nanti kalau ngeces, karena cuma nggak keturutan makan di pinggiran jalan." Bisik Galih menggandeng tangan istrinya masuk ke warung tenda.

"Makasih ya ayahnya anak bayiku, padahal kan nggak harus diturutin juga nggak papa, Mas."

Galih hanya tersenyum manis, lalu menarik kursi untuk istrinya dan memesan dua porsi pecel lele untuk mereka, "Kenapa tadi nggak bilang sama ibu kalau mau makan di sini?"

"Nanti yang ada malah diomeli, Mas kasihan sama kamu yang ada malah nggak menikmati makannya." Jawab Galih tenang.

"Tapi ibu kemajuan lho Mas, udah terang-terangan perhatian sama aku kayak kemarin mau buatin rujak juga, dibelain minta mangga muda di depan rumah. Padahalkan aku nggak minta." Kata Wening teringat beberapa hari lalu, saat pulang kerja sudah di suguhi rujak dari sang mertua.

"Masa iya gitu? Kirain kamu buat sendiri kemarin rujaknya."

"Ih nggak, orang aku pulang kerja udah siap semua kok di kulkas." Jawab Wening lalu menceritakan kejadian kemarin pada suaminya.

-Flashback on-

Wening baru pulang dari kerja, rumah sepi dia rasa Bu Nani sedang tidur siang di kamar, sedangkan suaminya belum pulang dari sekolah.

Wening membuka kulkas berniat akan mengambil minum, namun pandangannya teralihkan pada potongan buah dan sambal rujak yang tampak menggiurkan, ingin mengambilnya namun dia harus bertanya dulu pada mertuanya, dia terlalu takut jika lancang.

Hati WeningWhere stories live. Discover now