Chapter 98 Rubah

3.3K 176 7
                                    

Seorang wanita dengan tubuh bak model dan tentu wajah yang menawan sedang berjalan anggun diikuti dengan pelayan membawa nampan makanan. Setelah sampai pada tujuannya di depan pintu kayu coklat besar.

Tanpa permisi wanita itu santai masuk kedalam kamar. Seketika bibirnya yang seksi tersenyum miring. Suasana kamar saat ini sangat gelap seperti biasanya. Walaupun ada orang yang menempatinya.

Dengan sekali tepuk tangan lampu menyala dengan terang. Memperlihatkan seorang pria sedang menatap wanita itu dengan sinis.

"Seperti biasa. Menyedihkan" gumam wanita itu berjalan menghampiri pria yang sedang duduk sembari memegang sebuah gelang.

Wanita itu menjentikkan jarinya pada pelayan. Dengan sigap pelayan itu menyimpan di meja setelah itu ijin untuk meninggalkan kamar.

"Aku senang akhirnya kau tunduk pada ibumu Michael" kata wanita itu yang langsung duduk di sebelah Michael.

"Bukankah sudah jelas kapan pernikahannya? Jadi sekarang pergilah" kata Michael masih sinis.

Dengan bergelayut manja di lengan Michael "Calon suamiku kejam juga ternyata" bisik wanita itu terdengar seperti menggoda.

Michael sudah mencari tahu banyak siapa wanita yang sudah memohon untuk dijodohkan dengannya.

Mila Louise seorang aktris yang sangat terkenal dikalangan film. Terlebih lagi jika Mila membintangi salah satu film membuat keuntungan bagi perusahaan sangat meningkat.

Tentu saja Mila mempunyai reputasi yang sangat bagus. Tetapi di belakang layar Mila sangat banyak skandal yang beredar di masyarakat. Contohnya seperti menjual diri pada siapapun yang mampu membelinya dengan harga yang fantastis dan terkenal dengan gila harta.

Maka dari itu menikah dengan Michael hanya pada hartanya yang tentunya tidak akan ada habisnya walaupun dikeruk habis oleh Mila tetap saja masih ada.

Pada akhirnya Michael menyerah pada keinginannya untuk kembali pada Emillie dengan menuruti Jasmine.

Tiba-tiba saja gelang pemberian Emillie di ambil paksa oleh Mila tanpa tidak tahu malu. Mila sendiri tahu jika gelang itu sangat berarti bagi Michael. Hanya saja Mila ingin bermain-main dengan gelang itu.

"Aku sangat suka bagaimana untukku saja?" Pinta Mila sudah memakaikan gelang itu pada tangannya tanpa persetujuan Michael.

Michael terdiam. Mungkin saatnya untuk melepaskan Emillie yang mungkin sudah bahagia di sana.

"Oh ya. Keluargaku mengadakan pesta pelelangan  di Swiss. Lusa kau harus ikut karena aku akan memperkenalkan mu sebagai calon suamiku" kata Mila sembari tersenyum dan menatap Michael dengan menggoda.

Lagi-lagi Michael terdiam menatap Mila yang semakin dekat pada wajahnya. Karena sadar Michael mendorong pelan bahu Mila untuk menjauh.

"Pergilah. Aku harus mengurus sesuatu" perintah Michael menatap dingin.

Mila berdiri dari kursi "Apa yang kau urus? Setengah Perusahaan mu di ambil alih oleh Daniel lalu perusahaan lainnya aku dengar tidak ada masalah. Kau pikir aku tidak tahu?!" Katanya dengan kesal.

Michael menutup matanya dan berdiri berhadapan dengan Mila "Harusnya kau berterima kasih karena aku setuju menikah denganmu" katanya sembari menunjuk Mila.

"Kau pikir aku tidak tahu bagaimana kau di luaran sana? Lihat tapi aku diam bukan? Jika bukan karena perintah Ibuku mungkin kau sudah berada di dalam tanah. Jadi jangan ikut campur urusanku jika tidak ingin rencana mu itu hancur!" Marah Michael yang menggebu-gebu. Wajahnya memerah dan sorot matanya siapapun yang melihatnya mungkin akan terbakar hangus.

Mila tidak berkutik sekalipun. Baru kali ini dia di marahi oleh Michael. Dia pikir Michael adalah pria yang pendiam dan mudah untuk di tipu. Rupanya sangat salah besar. Selama ini Michael diam karena terlalu malas untuk menggubris semuanya.

Ternyata taring tajam milik Michael rupanya sangat takut untuk di tunjukkan pada seekor rubah seperti Mila.

Tapi Mila harus tetap maju jika rencananya ingin berhasil. Mila dengan cepat memeluk Michael sangat erat.

"Karena kau sudah mengetahui rencana ku. Jadi maafkan aku oke?" Bisik Mila pada telinga Michael sembari mengusap rambutnya.

Kepala Mila dialihkan menjadi berhadapan dengan wajah Michael "Aku tidak akan mengganggumu kecuali jika ada sesuatu yang mendesak untuk bertemu denganmu"

Tangan Mila beralih menjadi berada di wajah Michael dan mengusap pelan wajahnya yang dipenuhi jambang "Sejujurnya aku berperilaku seperti itu agar kau tertarik padaku. Karena kau sudah tahu rencana ku jadi aku tidak perlu melakukan itu lagi"

"Senang bekerja sama denganmu" kata Mila pelan sembari menepuk pelan pipi Michael.

Saat akan menjauh dari tubuh Michael tiba-tiba tangan Mila ditahan begitu saja oleh Michael.

"Kau pikir bekerja sama denganku hanya memberi keuntungan pada dirimu saja?" Bisik Michael pada telinga Mila dan tersenyum miring.

Saat ini Mila hanya menelan ludahnya sendiri. Sangat salah dirinya membangkitkan singa dalam diri Michael.

Walaupun Mila terbiasa dengan situasi seperti ini. Tapi yang dialaminya saat ini sangat berbeda.

-----

Yo yo  aku up lagi!!!!

Jangan lupa kasih bintang ya!!!!

Sejauh ini makasih buat pembaca yang nunggu up ceritanya🤗

Love u guys 💙💙💙💙

Bound [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang