Chapter 15 Imbalan

17K 795 2
                                    

"Kau menjebakku?!" Teriak frustasi seorang wanita bernama Maisy Furler di saat terbangun dari obat bius yang di berikan oleh Jobs.

Wanita itu sedikit ketakutan ternyata dirinya berada di sebuah ruangan yang sangat tidak asing.

Dulu Maisy sering melihat apa yang terjadi di ruangan gelap itu, nyatanya dia selalu melihat orang-orang yang merintih kesakitan setelah itu banjir dengan darah.

Untuk saat ini Maisy berbalik menjadi menempati tempat gelap itu, dia duduk di kursi dengan tidak tenang, tubuhnya tidak bisa digerakkan karena tali simpul yang mengikat kedua tangannya maupun kakinya.

Pada saat Jobs ingin mengatakan sesuatu, suara sepasang sepatu yang menggema di lorong terdengar sangat jelas, Jobs maupun Maisy sangat mengetahui siapa yang akan menghampiri keduanya.

Dengan santai Michael berjalan melewati beberapa ruangan bawah tanah, tujuannya pun sudah sampai yaitu berada di ruangan tepat Maisy diikat.

Maisy dan Michael saling memandang satu sama lain, sekitar beberapa tahun lamanya wanita itu kembali dan menatap mata Michael seperti dulu.

Mata itu mengingatkan Michael kesakitan pada ulu hatinya, kepingan masa lalu menghantui kembali. Beruntung Michael bisa mengontrol diri agar tidak jatuh lagi pada Maisy.

Terlihat Maisy tersenyum smirk "Aku tahu, kau masih mencintaiku kan?"

Michael diam tidak bergeming, dia tidak tahu perasaan apa pada saat ini. Harusnya Michael membebaskan Maisy agar tidak pernah bertemu kembali.

Sebelum berbicara Michael berdehem "Kau terlalu percaya diri" membalas tersenyum smirk.

Maisy tertawa terbahak-bahak, dia bisa mengetahui jika Michael sedang berbohong, Maisy sangat mengenal Michael.

Tanpa disadari oleh mereka, Emillie sedari tadi menguping pembicaraan Michael dan Maisy. Seharusnya Emillie tidur di kamarnya setelah digendong oleh Michael, tapi entah mengapa dia sangat penasaran dengan buru-burunya Michael alhasil dia mengikuti sampai di ruangan yang tidak jauh dari Michael dan Maisy.

Sempat terkejut dengan ruangan yang begitu gelap dan pengap, Emillie memberanikan diri agar tidak takut dengan kegelapan.

"Jobs keluar, aku ingin membicarakan sesuatu pada wanita ini" kata Michael dingin dan Jobs mengiyakan keluar dari ruangan tersebut.

Emillie membulatkan matanya pada saat Jobs berjalan keluar, dengan cepat Emillie berjongkok agar tidak kelihatan.

Sedari tadi Jobs sadar dengan kehadiran Emillie, tapi dia hiraukan bagaimanapun Emillie harus mengetahui semuanya. Dalam keadaan jongkok, Jobs bisa melihatnya. Diam-diam Jobs terkekeh dengan kelakuan calon Nyonya Holkenborg.

"Fyuh" desah lega Emillie pada saat Jobs berhasil melewatinya tanpa melihatnya.

Emillie kembali berdiri dan menguping apa yang akan dibicarakan oleh Michael dan Maisy.

"Mengapa kau melakukan itu?!" Bentak Michael dengan keras membuat Maisy terlonjak kaget. Sama halnya dengan Emillie yang terkejut sambil memegang jantungnya yang berdetak lebih cepat.

Maisy tampak sangat tenang dengan bentakan Michael, baru kali ini dia di bentak sangat keras oleh Michael.

"Karena aku ingin kembali padamu" jawab santai Maisy.

Emillie membulatkan matanya tidak percaya, entah mengapa hatinya sakit saat wanita itu mengatakan pada Michael, ada apa dengan dirinya?

Michael terkekeh sinis, malas menggubris perkataan dari mantan kekasihnya itu.

Tiba-tiba Emillie berjalan menghampiri Maisy dan Michael. Maisy terkejut dengan kembalinya Emillie, bukannya dia sudah mati? Melihat keterkejutan dari Maisy, Michael membalikkan tubuhnya melihat pandangan dari Maisy.

"Micky, kau meninggalkan ku di kamar" kata Emillie manja sembari mengerucutkan bibirnya pada saat sudah berada di depan Michael.

Michael sangat terkejut dengan kelakuan Emillie yang sangat berubah, dia diam di tempat menatap Emillie dengan tatapan sulit diartikan.

Emillie menjinjitkan kaki pendeknya dan mengalungkan kedua tangannya pada leher Michael.

"Kau berjanji akan membelikanku kucing putih" masih dengan nada yang manja.

Michael menyipitkan matanya curiga, dengan cepat meraih pinggang kecil Emillie lalu memeluknya sangat erat membuat tubuh mereka sangat dekat.

"Maaf aku melupakannya sayang" kata Michael sangat lembut.

Emillie mengerucutkan bibirnya kecewa dan dengan cepat bibirnya di kecup lama oleh Michael. Membuat Maisy naik darah dengan kelakukan Emillie dan Michael.

"Kau harus membelikannya sekarang" kata Emillie setelah melepaskan kecupan bibir dari Michael.

Michael menganggukan kepalanya, lalu mencium pipi Emillie dengan gemas.

"Gendong" pinta Emillie manja, dan Michael mengiyakan menggendong Emillie seperti anak kecil.

"Tubuhmu sangat ringan, haruskah aku memberikan asupan padamu?" Michael berkata dengan santai.

Emillie tertawa dengan geli, lalu memegang wajah Michael dan mencium bibirnya dengan lembut.

Tanpa disadari Jobs merekam kejadian kemesraan Emillie dan Michael.

"Aku belum selesai denganmu" kata Michael dingin, lalu pergi sembari menggendong Emillie.

"Sial!" Maki Maisy.

Didalam hati Emillie merutukan kelakuannya, dia menjatuhkan harga dirinya pada Michael agar dengan cepat pergi dari hidup Michael dan bertemu dengan Ethan.

Bound [ON GOING]Where stories live. Discover now