Bound [ON GOING]

Chapter 116 Kekhawatiran Emillie

"Sayang. Tenang saja Mommy tidak akan kemana-mana" kata Emillie lembut pada Archer yang saat ini sedang adu pandang dengan Michael.

Emillie tidak habis pikir lagi dengan Michael yang tidak ingin mengalah sama sekali pada Archer. Seperti saat ini sisi tangan kanannya di peluk erat oleh Michael dan sisi tangan kirinya di peluk oleh Archer seolah mereka berdua sedang kompetisi tarik tambang.

Entah mengapa saat ini Archer begitu protektif terhadap Emillie. Bahkan posisi seperti ini semenjak siang hari hingga sore hari. Televisi menyala bukan hal menarik lagi bagi keduanya. Sudah dijelaskan beberapakali pun Archer tetap kekeuh ingin terus bersamanya. Sedangkan Michael tentu saja tidak ingin Archer ikut-ikutan waktu berdua dengan Emillie.

Oleh karena itu Emillie memutuskan untuk bersama-sama berada di ruangan yang sama. Walaupun kebas rasanya kedua tangan Emillie yang di peluk pada kedua sisinya.

Tentu saja ingin sekali marah rasanya. Tapi Emillie tahan karena pertama dirinya baru saja berbaikan dengan Michael dan tidak ingin kembali seperti sebelumnya. Lalu yang kedua Archer seorang anak kecil tentu saja Emillie tidak bisa marah pada anak kecil terlebih lagi seperti Archer.

"Mommy memangnya siapa sih paman Michael itu?" celetuk Archer masih memandang musuh pada Michael.

Baru saja Emillie akan menjawab Michael menyelanya dengan cepat "Anak kecil sepertimu tidak akan mengerti. Intinya aku akan menjadi Ayahmu. Tentunya kau akan memanggilku Papa atau Dadd—"

Jawaban dari Michael membuat Emillie dan Archer membulatkan matanya. Tetapi lebih terkejut Archer karena langsung berdiri dari duduknya dan menghadap ke arah Michael dan Emillie.

Seketika Emillie menutup matanya sejenak dengan jawaban Michael yang terlalu to the point.

"Tidak! Aku tidak akan memanggilmu Daddy atau Papa. Aku akan tetap memanggilmu P.A.M.A.N" kata Archer sembari berkacak pinggang setelah itu berjalan menjauh menghampiri Rachel yang berada di ruangan berbeda dengan Michael dan Emillie.

Tanpa sadar tingkah laku Archer membuat Michael gemas. Walaupun perilakunya seperti itu tidak membuat Michael marah atau emosi.

Emillie melirik ke arah samping kanan dimana Michael masih memeluk tangannya "Mengapa kau tidak menjelaskannya pelan-pelan. Pasti Archer sangat terkejut"

Michael melepaskan pelukan tangannya dari Emillie karena dirinya tahu pasti Emillie pegal. Benar saja Emillie langsung menggerakkan kedua tangannya.

"Sudahlah. Pasti Archer akan mengerti dengan perlahan" jawab Michael lembut sembari merapikan helai rambut Emillie yang menghalangi wajahnya dan di selipkan di daun telinganya.

Wajah Emillie terlihat kurang puas dengan jawaban yang dilontarkan Michael.

"Apa yang masih mengganggu pikiranmu?" Tanya Michael lembut.

"Tidak. Hanya aku takut Archer sedih" jawab Emillie menatap dalam mata Michael.

Michael tersenyum lembut lalu membawa tubuh Emillie pada tubuhnya. Emillie membalas pelukan Michael yang sudah menjadi candunya.

"Sayang. Tenang saja. Aku melihat jika Archer pasti akan menerimanya perlahan" kata Michael meleraikan pelukannya "Oke?" Katanya tersenyum lembut sembari mencium sudut bibir Emillie.

Wajah Emillie tidak muram lagi melainkan sudah terkekeh kecil dan membalas kecupan bibir Michael.

"Aku akan menghampiri Archer" kata Emillie melepaskan pelukannya dan Michael mengiyakan.

Baru saja beranjak dari sofa Archer sudah berteriak jika dirinya akan tidur bersama Rachel di kamarnya. Setelah itu terdengar suara pintu Penthouse tertutup.