Chapter 120 Ketemu kau!

536 30 2
                                    

"Bagaimana? Ini sudah seminggu kau tidak memberikan apapun padaku" Terdengar suara bariton begitu tegas memenuhi ruangannya itu.

Alther terdiam dan menunduk.

"Anak itu, anak kandungmu, apakah nyata?" Katanya lagi mulai berdiri dari kursi kebesarannya. Menghampiri Alther.

Diego Burkhalter adalah direktur utama perusahaan Burkhalter. Tentu saja sangat ditakuti oleh Alther.

Bahu Alther di pegang oleh Diego. Lalu Diego mendekatkan wajahnya tepat di telinga Alther.

"Jika tidak ada sekarang, perusahaan akan jatuh pada Rayhan, apakah kau mau menjadi sengsara?" Kata Diego sangat menusuk.

Alther memundurkan langkahnya dan menatap dingin pada Diego.

"Beri waktu untukku ayah, aku mohon padamu" Kata Alther dengan suaranya yang parau.

Tiba-tiba saja tubuh Alther terhuyung lalu terjatuh pada sofa di sampingnya. Sudut bibirnya berdarah. Alther meringis dan tersenyum miris.

Diego mengcengkeram kerah baju Alther.

"Kau bajingan! Apa kau buta?! Sergio besok sudah akan memutuskan siapa yang akan menjadi pewaris utama Burkhalter! Bagaimana kau bisa sesantai itu?!" Terik Diego tepat di depan wajah Alther.

Alther mendorong tubuh ayahnya dan berdiri sembari mengusap bibirnya yang berdarah.

"Aku harus menemukan Michael Holkenborg! jika aku menemukannya, Archer akan menjadi milikmu ambil saja!" Teriak Alther untuk pertama kalinya pada ayahnya.

Diego terdiam, apa tidak salah anaknya itu teriak padanya? Selama bertahun-tahun Alther tidak pernah teriak padanya, yang dilakukannya hanya menurut dan menurut.

"Apa hubungannya dengan Michael?! Hah?! "

Alther menghela kan nafasnya "Dia kekasih dari orang yang telah mengurus Archer hingga saat ini"

Alther kembali naik pitam kala ingat masa lalunya.

"Jika kau merestui hubunganku dengan Ivy mungkin Archer sudah berada di hadapanmu!"

Lagi-lagi Diego mengcengkeram kerah baju Alther "Bagaimana bisa anak seorang petani menjadi menantuku?! Apa kau tidak waras?! Tidak ada sejarahnya Burkhalter memiliki menantu dari kelas bawah!" Katanya sembari mendorong kembali Alther.

"Aku tidak ingin tahu! Besok bawa anak kandungmu itu kemari!" Kata Diego mulai keluar dari ruangannya.

Alther mengepalkan tangannya dan meninju lantai beberapa kali hingga mengeluarkan sedikit darahnya saking keras pukulannya.

"Michael kau bajingan!"

----------------------------------------------------------------------------

Hari ini benar-benar menguras energi untuk Alther, berdebat dengan ayahnya membuatnya stress. Diego sangat haus oleh kekuasaannya tidak memikirkan apapun.

"Kau melamunkan apa?" Tanya seorang wanita di sampingnya dengan genit.

Segelas minuman alkohol di sodorkan oleh Alther pada wanita itu "Jika kau habiskan ini, kau bisa ambil mobilku" Katanya dengan santai.

Wanita itu mengerjapkan matanya beberapa kali, sungguh tidak salah sasaran.

"Berikan dulu kuncinya" Kata wanita itu sembari merangkul mesra lengan Alther.

Alther mengerutkan dahinya, lalu menunjuk salah satu bodyguard nya yang berada di ujung tidak jauh darinya.

Tetapi matanya menangkap sesuatu yang janggal. Hingga Alther berdiri dari duduknya dan menghampiri sekumpulan wanita bersama salah satu pria.

Bound [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang