Chapter 107 Pesta

2K 145 10
                                    

Dengan langkah sedikit terseok-seok akibat kakinya terluka pada beberapa jam yang lalu membuat Andrew mengharuskan selalu bersama Emillie tentu saja atas perintah Eliot.

Suasana pesta lelang sangat ramai oleh para pengusaha kelas atas dan keluarga dari Louise yang terlihat jelas fashionable.

"Kakek sungguh keterlaluan" gerutu Andrew kesal terdengar jelas oleh Emillie yang berada di sampingnya.

Seketika Emillie melepaskan tangannya dari lengan Andrew. "Aku sudah bilang tidak ingin ikut. Biarkan aku pulang saja"

Andrew mencekal lengan Emillie dan menuntut tangan Emillie melingkar di lengannya. Tatapan tajam Andrew membuat Emillie terdiam.

"Kau tau Kakek berhutang padamu setidaknya terima kebaikannya dengan mengajakmu ke pesta. Aku sangat yakin orang sepertimu tidak pernah datang ke acara seperti ini? Bahkan kau sepertinya baru menggunakan dress mahal terlihat tidak pantas untukmu" Kata Andrew panjang lebar tentunya tidak lepas dari mulut pedasnya yang lancar menghina Emillie.

Andrew merutuki perkataannya. Jelas-jelas dress yang dipakai Emillie membuatnya terpukau terlebih lagi terlihat begitu cantik. Hingga banyak pasang mata melihat Emillie kagum.

Termasuk Michael menatap kagum sekaligus kesal dengan siapa tangan Emillie di gandeng. Seharusnya dia yang berada di sana bersama Emillie. Pikirnya.

Mila yang berada di samping Michael mengikuti arah mata yang sedang di lihatnya. Mila sempat kagum dengan kecantikan wanita yang sedang dilihat Michael. Tetapi Mila merasa pernah melihat wanita itu. Tetapi dimana?

Dengan kesal Mila menyentuh tangan Michael yang sedang mengepal kuat dan menyenderkan kepalanya pada lengan besar Michael.

Merasa ada yang menyentuhnya Michael melirik kesal kearah Mila. "Aku tidak suka kau tahu itu" katanya dengan sorot mata yang tajam.

Langsung saja Mila kembali pada posisi semula mengerti apa yang di ucapkan Michael.

Hingga Mila kembali menatap wanita yang bersama Andrew dengan teliti mengingat-ingat dimana pernah melihatnya.

"Kau sangat terang-terangan menyukai wanita yang bersama Andrew" kata Mila terdengar menyindir.

Michael berdecih tanpa mengalihkan pandangannya dari Emillie "Kau bercanda Mila?" Katanya yang langsung berjalan menjauh menghampiri Andrew dan Emillie.

Mila terdiam terpaku melihat kepergian Michael. Hatinya benar-benar terbakar dengan tingkah Michael seperti itu.

"Wanita itu benar-benar membuat seorang Michael jatuh cinta" kata Rose yang tiba-tiba berada di sebelah Mila.

Mila hanya melirik sekilas ke arah ibunya "Padahal wanita itu hanyalah orang desa rendahan yang beruntung di tolong oleh Ayah" kata Rose lagi melihat jijik ke arah Emillie.

"Mengapa Michael bisa menyukai wanita rendahan itu?" Heran Rose membuat Mila menatap Rose dengan tatapan yang tentunya dimengerti oleh Rose.

Apakah? Batin Rose dan Mila.


Terdengar mc sebelum pelelangan acara pembukaan yaitu dansa bersama pasangan.

Emillie yang baru saja duduk dibantu oleh Andrew terkejut bukan main di datangi oleh Michael yang terlihat begitu gagah dan tampan.

Karena tidak ingin terlihat mempunyai hubungan Emillie diam tidak menatap balik ke arah Michael yang sedang menatapnya dalam.

"Lagi-lagi kau kakak ipar" ketus Andrew.

Michael menaikan alisnya sebelah dan tersenyum miring "Kakek Eliot memanggilmu. Wajahnya terlihat serius" bohongnya.

Andrew menyipitkan matanya curiga sembari berdiri "Awas kau jika berbohong" katanya yang langsung berjalan. Pasalnya Andrew diam-diam menyuntikkan dana perusahaan Eliot pada rekeningnya sendiri.

Saat Andrew sudah tidak terlihat barulah Michael duduk di kursi bersebelahan dengan Emillie yang terdiam.

Sungguh pikiran Emillie berkecamuk sudah jelas Michael akan menikah mengapa masih terang-terangan mendekatinya.

Tidak ada yang mengeluarkan kata sepatah pun. Michael hanya menatap Emillie saja tidak melihat ke arah lain dan itu membuat Emillie risih.

"Acara akan segera dimulai. Sebaiknya kau pergi" kata Emillie dingin tanpa melihat Michael.

"Kau yakin?" Tanya Michael menggoda.

Emillie menatap Michael "tentu saja aku yakin" kesalnya kembali melihat ke arah panggung.

Tiba-tiba saja Michael berdiri dari kursi membuat Emillie melirik aneh dan Michael melihat lirikan tersebut terkekeh mengejek.

Dengan gesit Michael menarik tangan Emillie agar berdiri. Karena mengerti dengan kaki Emillie yang baru saja terluka Michael melingkarkan tangannya pada pinggang Emillie. Sontak orang-orang melihat Michael dan Emillie dengan tatapan berbeda-beda.

Merasa situasinya tidak nyaman Emillie mendorong dada Michael "Apa yang kau lakukan!" Geramnya.

"Maukah kau berdansa denganku?" Pinta Michael menghiraukan Emillie yang terlihat tidak nyaman.

"Kau tahu bukan jawabannya?" Kata Emillie berusaha untuk duduk tapi ditahan oleh Michael.

Emillie meringis pinggangnya di remas oleh Michael. "Baik baik aku akan dansa denganmu. Tapi setelahnya aku tidak ingin bersamamu. Kau mengerti? Karena aku tidak ingin membuat luka pada calon istrimu" Kata Emillie serius.

Sungguh Michael tidak suka dengan perkataan Emillie yang melukainya. Sebenarnya sedari tadi Michael sangat marah dengan penolakan Emillie tapi dia tahan dari pada tidak bisa berdansa dengan Emillie.

"Terima kasih" jawab Michael dengan senyuman.

Michael menggenggam tangan Emillie berjalan perlahan membawa ke lantai dansa.

Saat ini Michael dan Emillie sedang berhadapan. Terlihat jelas Emillie begitu gugup. Pasalnya dia tidak bisa berdansa.

Tangan Michael berada di pinggangnya membuat Emillie tersentak dalam lamunannya menatap Michael. "Kau salah mengajakku berdansa. Itu akan sangat memalukan untukmu" katanya sembari menunduk.

Michael menaikan alisnya sebelah "Bagiku tidak ada yang memalukan bersamamu" katanya sembari menuntun kedua tangan Emillie untuk melingkarkan di lehernya. Kemudian kedua tangan Michael melingkar sempurna di pinggang Emillie.

Terdengar musik mulai mengalun indah di telinga Emillie dan Michael. Tentu saja Michael kembali menuntun tubuh Emillie ke kiri dan ke kanan dengan pelan.

Keduanya saling terdiam menatap satu sama lain. Emillie tersadar mulai memalingkan tatapannya ke arah samping Michael.

Tiba-tiba Michael menarik tubuh Emillie pada tubuhnya tentu saja membuat Emillie kembali menatap kesal ke arah Michael.

"Michael posisi ini terlalu dekat" kata Emillie kedua tangannya mulai berpindah pada dada bidang Michael sembari mendorong pelan.

Tidak ada jawaban dari Michael hanya menatap dalam Emillie. Setelah itu wajah Michael mendekat ke arah telinga Emillie "Aku akan membuatmu menjadi milikku lagi." Katanya berbisik.

Jantung Emillie berdetak cepat saat Michael berkata seperti itu. Ingin sekali menangis dengan perkataan dari Michael. Bisa-bisanya pria yang akan menikah sangat jelas menggodanya.

"Kau tidak akan bis—" perkataan Emillie terpotong karena Michael mencium bibirnya tiba-tiba.

Emillie membulatkan matanya dan berusaha mendorong Michael tetapi sia-sia. Beruntung saja Michael tidak terlalu lama menciumnya.

Terlihat jika Emillie terengah-engah kehabisan nafas berbeda dengan Michael hanya terkekeh lalu kembali mencium bibir Emillie di depan semua orang. Termasuk keluarga Louise.






----------------

Halo!!!!

Buat readers maap banget yang sebesar-besarnya 😭🙏 baru sekarang aku bisa update 😭 makasi yang udah ngertiin aku buat nunggu cerita ini up😭 tapi sebisa mungkin bakal kaya biasanya kalo ada waktu buat update😭 buat yang lupa alur ceritanya baca ulang lagi ya maap banget😭

Tetep kasih support buat aku ya kasih bintang🙏❣️











Bound [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang