Chapter 58 Beautiful Planning

7.7K 368 2
                                    

Sebelum kedatangan Ryan dan Maisy.

Pernapasan Emillie sudah benar-benar sangat menipis saat Michael semakin mencengkram lehernya begitu kuat. Bahkan Emillie sudah terbatuk-batuk karena terlalu menahan nafasnya untuk keluar. Berbicara pun sangat sulit.

"Kau!" Geram Michael semakin mengencangkan cengkeramnya itu.

Kedua kaki Emillie berjinjit karena dengan kejamnya Michael menarik ke atas dengan penuh dendamnya itu. Kedua mata Emillie memerah karena terlalu sesaknya dan sakit area lehernya. Dengan sekuat tenaga tangan kanannya mencari sesuatu di balik tubuhnya.

Emillie tidak percaya jika yang di pegang nya adalah sebuah pisau. Pikirannya terus memberontak untuk mengarahkan pisau tersebut tetapi hatinya tidak untuk melakukan tersebut.

Karena pasokan udara Emillie menipis. Pikirannya mengalahkan hatinya. Sebenarnya Emillie tidak ingin melakukan hal ini. Tapi dia juga membutuhkan untuk bertahan hidup.

Pisau yang di genggam Emillie di arahkan pada lengan Michael dan sedikit di gesekan pada kulit Michael. Tentunya Emillie terlepas dari cengkeraman lehernya itu. Emillie jatuh terduduk karena begitu lemas tubuhnya sembari memegang lehernya dan memastikan tidak patah. Hingga penglihatannya menangkap darah yang menetes dari tangan Michael.

Michael menahan sakit yang ada di lengannya sembari menahan darah tersebut agar tidak keluar begitu banyak. Masih dengan amarahnya Michael menarik Emillie untuk berdiri dan mengambil pisau yang berada di tangan Emillie lalu di arahkan pada leher Emillie.

"Senang sekali bermain-main denganku?" Kata Michael sangat dingin dan menggebu.

Setelah itu mulai mendekat kan ujung pisau pada leher Emillie. Di dalam hati Emillie sudah sangat pasrah apa.yang di perbuat Michael. Jika waktunya dia mati di tangan Michael mungkin itu adalah takdirnya. Oleh karena itu dia menutupkan matanya sangat keras.

Hingga....

"BERHENTI!"

Panggilan tersebut membuat Michael diam tidak melanjutkan pisau tersebut pada leher Emillie. Pikirannya masih menerka-nerka dengan suara yang baru saja membuatnya berhenti. Apakah dia tidak salah mendengar?

Kilatan amarah yang di tunjukan Michael pada Emillie sudah tidak terlihat lagi. Hanya saja tubuh Michael berasa bergetar. Emillie merasakan ketegangan dari Michael.

Dengan keadaan tidak fokus dan kelonggaran dari Michael. Kedua tangan Emillie yang masih tersisa sedikit tenaga mendorong tubuh tersebut agar menjauh. Dan membuat Michael terhuyung dan menjauh dari Emillie.

Emillie berlari menuju seseorang yang sudah membantu dari mautnya di tangan Michael yaitu Maisy.

"Emillie kau terluka?" Tanya Ryan memegang bahu Emillie.

Emillie hanya mengangguk pelan tidak berbicara. Masih terlalu tidak menerima keadaan jika dirinya baru saja selamat.

Maisy memeluk Emillie sangat erat dan nyaman lalu berkata pelan "Harusnya aku mendengar apa kata Ryan"

Terdengar suara seseorang sedang berjalan dari tangga dan terlihat terkejut jika di dapurnya banyak sekali darah.

"Apa yang baru saja terjadi?" Tanya Lucy terdengar begitu khawatir.

Sampai pada anak tangga yang terakhir. Mata Lucy menatap seseorang yang begitu asing. Siapa dia?

Emillie melepaskan pelukannya dari Maisy karena mendengar suara Lucy yang kebingungan dan khawatir. Dia sampai lupa ada tujuan apa Maisy mengunjungi rumah Lucy?

"Dimana tempat obat?" Tanya Ryan pada Lucy yang memandang Maisy bingung.

"Ada di kamarku" jawab Lucy pelan sembari menunjuk kamarnya.

Dengan gesit Ryan berlari menaiki tangga. Setelah itu terjadi ketegangan di bawah sini.

Maisy berusaha untuk tidak melihat Michael yang sedang menatapnya itu. Entah apa yang di pikiran Michael kembali bertemu lagi dengan Maisy. Apakah masih membencinya atau sebaliknya mencintainya?

Terdengar tertawa jahat yang begitu menggelegar siapa lagi jika bukan Michael sembari menepuk tangannya beberapa kali. Setelah itu tersenyum jahat pada Emillie.

Emillie sedikit berjengkit kaget saat bertubrukan dengan tatapan Michael. Saat ini entah lah apa yang di pikiran Michael.

"Beautiful Planning" kata Michael dingin membuat Maisy menatap Michael.

----

Hallo!

Jangan lupa kasih bintang ya 🧡

Keep Support

Kalo ada saran atau kritik kasih tau ya:) biar ada masukan juga buat penulisnya :)

Love u guys 🤗

Bound [ON GOING]Where stories live. Discover now