57

1.8K 124 124
                                    

⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️

.

WARNING!! Ada scene yang gak baik disini⚠️

.

Jangan lupa tekan '🌟'...

.

~PSBM~

*Skip 1 Bulan Kemudian...

Saat ini, malam hari.. Yaya sedang memainkan handponenya, sesekali menatap Boboiboy yang sedang memberikan Sasya ASI dari botol bayi.

Karena selama sebulan ini, Jika sedang didekat Sasya, Yaya selalu saja teringat tentang saat kejadian hari itu. Bahkan Yaya pernah hampir membanting Sasya saat ia gendong karena teringat peristiwa masa lalu yang ia benci.

Boboiboy, juga Yaya khawatir jika Yaya menyakiti Sasya secara tidak sengaja. Akhirnya, Boboiboy menyarankan agar Yaya membuat persediaan ASI. Supaya Yaya juga Sasya baik-baik saja.

Yaya sungguh merasa bersalah akan hal ini. Disaat ia ingin menyayangi Sasya seperti ia menyayangi Rasya, harus ada halangan seperti ini.

Ia pun tidak tega melihat Boboiboy yang kelelahan mengurus Sasya.

"Umm.. anak Papa pintarnya..." ucap Boboiboy saat Sasya menghabiskan susunya.

Boboiboy menatap Sasya yang sangat cantik saat sudah tertidur.

Boboiboy pun meletakan Sasya di ranjang bayi, lalu mengelus lembut rambut tipis Sasya.

Setelah itu, Boboiboy mendekati Yaya yang sedang memainkan handponenya.

"Kau baik-baik saja kan?" Ucap Boboiboy sembari mengusap pipi Yaya lembut.

"Saat ini.. aku baik-baik saja kok" ucap Yaya sembari mematikan handponenya dan tersenyum.

Boboiboy pun membalas senyuman Yaya.

"Maafkan aku.. tidak bisa membantumu merawat Sasya. Aku benar-benar istri yang tidak berguna" tambah Yaya dengan pelan.

"Jangan bilang seperti itu. Aku paham keadaanmu sekarang" ucap Boboiboy dengan lembut.

"Aku beban untukmu Boboiboy. Kenapa kau terus mempertahankanku? Sementara aku.. kau pun tau. Aku selalu menyusahkanmu"

"Yaya... kau tidak sama sekali menyusahkanku. Kau istriku.. sampai kapanpun. Bagaimanapun dirimu, aku mencintaimu. Bukan karena kau cantik, manis, ataupun pintar,.. tapi karena.. kau adalah Yaya. Aku mencintai Yaya.. apa adanya"

Yaya merasa tersentuh dengan perkataan Boboiboy yang sangat tulus. Yaya pun memeluk Boboiboy erat, dan dibalas tak kalah erat oleh sang suami.

Sungguh, ia merasa wanita paling beruntung didunia, karena mendapatkan pria yang benar-benar mencintainya.

"Aku sangat tidak pantas.. untuk pria berhati malaikat sepertimu.."

.
.

*Skip tengah malam...🌙🌠

Yaya terbangun dari tidurnya, lalu ia menatap jam dinding.

Pukul 1 malam.

Yaya menatap Boboiboy yang terlihat tertidur dengan sangat pulas. Walau begitu, tidak menghilangkan sedikitpun ketampanan di wajahnya.

Seketika, Yaya teringat perkataan Boboiboy.. yang sangat lembut.

Boboiboy mencintainya.. apa adanya.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang