70

1.7K 120 63
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'...

.

~PSBM~

"Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan, Fendya?" Tanya Boboiboy.

Fendya terdiam, dan hanya bisa menunduk.

"Hmh, seminggu terakhir ini.. Fendya sering menyendiri. Aku tidak tau kenapa" ucap Cloudya.

Yaya mendengarnya memasang wajah sedih, lalu mengusap pundak Cloudya dengan lembut.

"Katakan saja masalahmu pada Uncle Boboiboy, sayang. Jangan takut" ucap Fendy sembari mengusap lembut rambut Fendya.

"Apa Rasya nakal padamu? Atau ada hal lain?" Tanya Boboiboy.

Fendya terdiam sejenak, lalu menatap Boboiboy. Ia terdiam melihat tatapan lembut dari Boboiboy. Membuatnya merasa nyaman.

"Eum.. Rasya.. benar-benar anak yang baik kok. Mungkin,.. hm, Fendya sendiri yang tidak tau diri" ucap Fendya.

"Hm? Kenapa Fendya berpikir seperti itu?" Tanya Boboiboy.

"Mm.. Fendya juga tidak mengerti, Uncle. Semenjak Rasya berteman dengan anak perempuan baru disekolah, Rasya sudah tidak pernah lagi dihina dan direndahkan anak-anak lain. Seharusnya, Fendya senang karena Rasya baik-baik saja. Tapi,.." Fendya terdiam setelahnya.

Boboiboy tersenyum mendengarnya. Ia sudah memahami apa yang sebenarnya terjadi.

"Ternyata, mereka saling menyukai" batin Boboiboy.

"Fendya sedih Rasya berteman dengan anak perempuan lain?" Tanya Boboiboy.

Fendya terdiam, lalu menggeleng.

"Fendya tidak sedih.. Tapi, Fendya tidak suka saja" ucap Fendya sembari memanyunkan bibirnya membuat mereka tertawa pelan.

"Anakku baik-baik saja kan, Boboiboy?" Tanya Cloudya khawatir.

"Ya baik-baik saja. Fendya hanya sedang.. jatuh cinta dengan anakku" ucap Boboiboy.

Yaya bertepuk tangan senang mendengarnya. Sementara Fendy, Cloudya, dan Fendya pun terkejut mendengarnya.

"Jatuh cinta?" Tanya Fendya.

Boboiboy mengangguk.

"Fendya takut, jika Rasya merasa tidak butuh Fendya lagi kan?" Tanya Boboiboy.

Fendya terdiam, lalu mengangguk pelan.

"Iya.. Fendya juga merasa.. tidak pantas dan, Rasya lebih muda dari Fendya. Fendya takut Rasya malu berteman dengan Fendya" lirih Fendya.

"Fendya jangan takut.. Rasya adalah seorang anak yang setia. Kemanapun, dan bagaimanapun Fendya, Rasya tetap akan mau berteman dengan Fendya" ucap Boboiboy.

Fendya menatap Boboiboy.

"Benarkah uncle? Rasya mau berteman dengan Fendya?" Tanya Fendya dengan mata berbinarnya.

"Pasti.. Rasya pasti mau" ucap Boboiboy sembari tersenyum.

Fendya pun tersenyum senang mendengarnya.

"Sebelum itu, Fendya coba tatap Ayah dan Bunda" ucap Boboiboy.

Fendya menurut, dan menatap kedua orang tuanya.

"Mereka adalah orang yang sudah merawat dan membesarkan Fendya dengan sepenuh hati, juga penuh dengan kasih sayang. Fendya jangan memikirkan Rasya terus. Pikirkanlah orangtua Fendya juga. Jika Fendya sedih dan merenung saja, pasti mereka akan khawatir dan sedih. Jadi, jika ada apa-apa,.. katakanlah pada mereka. Mereka pasti memberikan jalan keluar untuk Fendya. Ingat, saran dari orangtua adalah saran yang terbaik untukmu" jelas Boboiboy dengan lembut.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Where stories live. Discover now