66

1.5K 121 58
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'...

.

~PSBM~

*Skip, beberapa minggu kemudian...

Malam hari, Boboiboy sedang belajar untuk kuliahnya besok di ruang keluarga bersama Rasya. Ya, mulai besok Boboiboy masuk kuliah.

Kali ini, Rasya tidak belajar untuk sekolahnya besok. Ia lebih asyik dengan laptop lama Papanya yang masih ia perbaiki, sesekali ia membaca buku tentang mesin laptop saat ada suatu benda yang ia tidak pahami. Rasya sangat terkagum dengan mekanisme-mekanisme yang ada pada laptop itu.

"Boboiboy.. minum ini" ucap Ochobot yang baru saja datang dari dapur.

"Hm? Apa ini?" Tanya Boboiboy sembari membenarkan kacamatanya.

"Special Hot Chocolate Tok Aba, buatan pelayan terbaik Tok Aba" ucap Ochobot.

Boboiboy tersenyum kecil mendengarnya.

"Terimakasih, telah mengingatkanku. Aku lupa menziarah makam Tok Aba. Besok akan ku ajak Rasya kesana" ucap Boboiboy.

"Baiklah, untung saja aku punya cara untuk mengingatkanmu" ucap Ochobot dan dibalas senyuman dari Boboiboy.

"Papa, Ochobot,... Ini apa?" Tanya Rasya sembari mendekati mereka dan memperlihatkan sebuah tabung kecil dengan cairan berwarna biru didalamnya.

Boboiboy menatap tabung kecil itu.

"Itu, bukankah alat penambah sinar biru?" Tanya Boboiboy.

Ochobot pun mengscannya.

"Ya kau benar. Alat ini bisa menambah daya sinar biru pada suatu teknologi. Ini cukup berbahaya jika manusia atau alien menatap sinar biru terlalu lama" ucap Ochobot.

"Jadi mata Papa sakit karena benda ini?" Tanya Rasya.

"Ya, mungkin.." ucap Ochobot.

"Hm, tapi.. semua laptop dari perusahaanku, pasti layarnya diberikan anti sinar biru. Tapi tetap menunjukkan warna aslinya" ucap Boboiboy.

"Alat ini bisa menembus anti sinar biru sekalipun. Dan pertanyaannya, siapa yang meletakkan benda ini dilaptopmu?" Tanya Ochobot.

Boboiboy berpikir sejenak.

"Seseorang yang melakukan itu, pasti adalah orang yang sangat menginginkan sesuatu dariku. Seperti, peringkat. Atau juga... kalau wanita, dia pasti menginginkanku. Karena jika aku lulus dengan cepat, pasti aku bisa menyembuhkan Yaya" ucap Boboiboy.

"Entah, tapi aku yakin, yang melakukan ini adalah Jennefith" ucap Ochobot.

"Hm, yasudahlah.. lupakan saja. Untungnya, Rasya menghalangku untuk menikahinya" ucap Boboiboy membuat Rasya tersenyum mendengarnya.

"Oh ya, Rasya.. Jangan letakan ini lagi di laptop atau dibenda lain yang menggunakan layar ya. Ini bisa membuat mata Rasya rusak" ucap Boboiboy.

"Ote.. tapi, Rasya boleh simpan benda ini?" Tanya Rasya.

"Boleh.. tapi hati-hati ya" ucap Boboiboy dan diangguki semangat oleh Rasya.

"Oh ya, jadi Laptop itu bisa Rasya gunakan?" Tanya Rasya dengan mata berbinar.

Boboiboy tersenyum dan mengangguk.

"Yeaaayyyy!!! Rasya punya laptop!!.. hihi, terimakasih Papa sayaanggg" ucap Rasya sembari memeluk Boboiboy.

"Sama-sama sayang" ucap Boboiboy sembari mengecup pipi Rasya.

"Eungg.. Rasya tidak mau dicium. Tajamm" rengek Rasya membuat Boboiboy dan Ochobot tertawa pelan.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Where stories live. Discover now