78

1.5K 102 94
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~PSBM~

*Skip, setelah makan siang...

"Rasya sudah selesai makan.." ucap Rasya sembari mendorong pelan piring kosongnya.

Boboiboy tersenyum melihatnya. Ia sangat senang jika Rasya makan dengan lahap seperti ini.

"Habiskan jus nya ya.. Jangan lupa berdoa setelah makan" ucap Boboiboy.

Rasya mengangguk dan menghabiskan jus mangga miliknya. Setelah itu ia pun berdoa.

Yaya tersenyum, lalu menyiapkan makanan untuk Fendya.

"Amin.~ Mama, Rasya boleh membawakan makanan untuk Kak Fendya kan?" Tanya Rasya.

Boboiboy langsung menatap Rasya.

"Tid-"

"Iya sayang boleh.. Ini ya makanan dan minumannya.." ucap Yaya sembari meletakan makanan dan minuman diatas nampan lalu memberikannya pada Rasya.

Rasya tersenyum senang, lalu menerima nampan itu dan segera pergi ke kamar Fendya.

"Sayang, kau-"

"Sudahlah Honey. Mereka masih kecil.. dan lagipula mereka tidak memiliki hubungan yang jauh kan? Jangan mengekangnya, aku tidak mau Rasya sakit hanya karena ini" ucap Yaya.

"Tapi,-"

"Honeyy!.. sudah. Ini adalah pertamakalinya Rasya merasakan jatuh cinta. Kau tau kan rasanya saat dekat bersama wanita yang kau cintai? Bahagia kan? Rasya juga ingin merasakan itu. Dan.. aku juga yakin Rasya mengerti batas. Percaya padanya.." ucap Yaya lagi sembari menggenggam lembut jemari Boboiboy.

Boboiboy terdiam, lalu tersenyum dan membalas genggaman Yaya.

"Baiklah.. maaf aku terlalu mengekangnya. Aku hanya takut Rasya terluka. Jatuh cinta memang sangat indah. Tapi, jika terluka itu sangat sakit.. dan aku tidak mau Rasya merasakan sakitnya" ucap Boboiboy dengan pelan.

"Aku paham.., dan itulah tugas kita juga sebagai orang tua. Jika Rasya merasa sakit, entah masalah fisik atau hati.. kita harus berada jauh didepan untuknya. Biarkan Rasya merasakan bahagia untuk sekarang. Dan kalaupun Rasya terluka, aku yakin Rasya sangat kuat. Asalkan, kita harus selalu ada bersamanya" ucap Yaya.

Boboiboy tersenyum, karena tersentuh dengan perkataan Yaya yang sangat dewasa.

"Ya kau benar. Sekali lagi, maaf" ucap Boboiboy.

"Tidak apa. Aku juga paham kok, Kau yang merawat Rasya dari bayi. Jadi, rasa khawatirmu pada Rasya pasti lebih kuat. Tapi ingat ya, jangan mengekangnya" ucap Yaya sembari tersenyum.

Boboiboy lagi-lagi tersenyum, lalu mengangguk dan mengecup tangan Yaya lembut.

"Terimakasih sudah memahamiku. Aku beruntung memiliki istri sepertimu" ucap Boboiboy.

"Aku lebih beruntung memilikimu.." ucap Yaya sembari tersenyum.

Boboiboy lagi-lagi tersenyum mendengarnya.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Where stories live. Discover now