80

1.8K 99 20
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'..

.

~PSBM~

*Skip, Sepulangnya Boboiboy dari kantor..

"Honey!!.." Pekik Yaya khawatir saat Boboiboy baru saja sampai dirumah dengan dibopong oleh Pakci Amato.

Boboiboy pun memeluk Yaya erat, dan bersandar dipundak istrinya itu, membuat Yaya terkejut.

Pasalnya, ini pertamakalinya Yaya melihat Boboiboy selemah ini.

Yaya dan Pakci Amato pun membawa Boboiboy kekamar.

Dikamar, Yaya membaringkan Boboiboy dikasur. Yaya merasa khawatir melihat Boboiboy yang langsung memejamkan matanya.

"Tadi dikantor, Boboiboy sepertinya sakit karena kelelahan. Ayah sudah menelpon dokter, jadi.. tinggal tunggu saja" jelas Pakci Amato.

"Terimakasih Ayah.. tapi, darimana Ayah tau kalau Boboiboy sedang sakit?" Tanya Yaya.

"Entahlah, tadi Ayah hanya ingin kekantor saja karena perasaan Ayah tidak enak. Dan benar saja.." ucap Pakci Amato sembari menatap Boboiboy yang berbaring sembari memejamkan matanya.

Yaya mengangguk paham mendengarnya.

"Terimakasih sekali lagi, Ayah.." ucap Yaya sembari tersenyum.

"Tidak perlu.. Ini sudah tugas Ayah kan? Sekarang, Yaya jaga Boboiboy ya.. Ayah harus kembali ke warung" ucap Pakci Amato.

"Ok Ayah.. Titip salam untuk Bunda" ucap Yaya sembari mencium tangan Pakci Amato.

"Iya.. Assalammu'alaikum" ucap Pakci Amato.

"Wa'alaikumsalam.." ucap Yaya.

Setelah Pakci Amato pergi, Yaya duduk di ranjang dan mengusap lembut rambut Boboiboy.

Boboiboy membuka matanya perlahan, dan menatap Yaya seakan ingin mengatakan sesuatu.

Yaya yang paham pun mengusap lembut pipi Boboiboy dan mengecup kening suaminya itu.

"Harus kuat ya, Honey.. Aku disini kok" ucap Yaya sembari tersenyum lembut.

Boboiboy melihat senyuman itu pun merasa lebih tenang dan kembali memejamkan matanya.

Yaya berdiri, dan mengambil piyama Boboiboy dari lemari. Setelah itu ia mengambil jam kuasanya di laci nakas.

Boboiboy yang sedang memejamkan matanya tersenyum kecil saat Yaya menggantikan pakaiannya. Dan setelah itu, ia pun mendapat kecupan di pipinya dan kalimat yang membuat hatinya menghangat.

"Cepat sehat, Honey.. I Love you.."

.

*Skip,...

Setelah sholat Dzuhur, Yaya menyiapkan makanan dan juga obat untuk Boboiboy atas resep dokter.

Sebenarnya, Yaya sangat khawatir dengan kondisi Boboiboy saat ini. Karena, Boboiboy tidak bisa bangun dari pembaringannya sama sekali. Bahkan untuk membuka matanya terasa sangat berat.

Walau khawatir, Yaya tetap merasa sangat bersyukur karena Boboiboy tidak sakit parah. Hanya terlalu kelelahan dan sistem imun-nya terganggu.

Dan Yaya pun merasa cukup lega karena Boboiboy tidak lagi menyembunyikan kesakitannya pada Yaya. Karena itu lah, Yaya berusaha untuk tidak terlihat khawatir atau pun menangis didepan Boboiboy. Supaya suaminya itu tetap terbuka padanya.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang