46

2.4K 144 150
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~PSBM~

*skip 2 hari kemudian...

Siang hari, Boboiboy baru saja keluar dari sebuah toko makanan kecil didekat rumah sakit.

Ya, ia membelikan makanan untuk Yaya. Boboiboy membeli makanan itu dengan semua uang yang tersisa didompetnya. Membuatnya saat ini ia tidak memiliki uang sepeser pun.

Selama 2 hari ini, Boboiboy tidak pergi kekantor hanya untuk menjaga Yaya. Ia merasa sangat bersalah, sedih juga menyesal atas apa yang terjadi pada Yaya, juga bayi mereka yang tidak bisa diselamatkan.

Setelah membeli makanan untuk Yaya, Boboiboy pun langsung kembali kerumah sakit.

Disisi lain, Saat ini Yaya sedang duduk bersandar dan terdiam diruangannya sembari memegang perutnya yang sudah rata karena sudah tidak ada bayinya disana.

Air matanya menetes mengingat hal itu. Ia sudah berusaha menahan sakit, juga lelah saat mengandung. Namun pada akhirnya, ia harus kehilangan bayinya.

Dan ini bukan yang pertama kali.. Tapi ketiga kalinya. Dan ya, ia mungkin tidak akan mendapat penggantinya.

'Cklek...'

Pintu ruangan terbuka, dan seorang pria memasuki ruangan itu.

Ya, Boboiboy.

Ia menutup pintu, lalu mendekati Yaya. Dan ia dapati air mata yang menetes dari mata indah istrinya.

Boboiboy pun mengusap air mata itu dengan sangat lembut dan penuh perhatian. Lalu, Ia berusaha tersenyum lembut walau bibirnya bergetar.

"Yaya, sekarang makan ya.." ucap Boboiboy sembari duduk dikursi, dan membuka makanan yang ia beli.

Setelah itu, Boboiboy pun menyuapi Yaya. Namun, Yaya tidak membuka mulutnya sama sekali.

"Yaya.. ayolah.. Aku tidak ingin kau sakit" ucap Boboiboy.

"Apa pedulimu? Urus saja kekasihmu yang cantik itu" ucap Yaya dengan dingin tanpa ekspresi.

Boboiboy terdiam lalu meletakkan makanan itu didepan Yaya.

"Aku akan keluar sebentar agar kau nyaman.. Kau makan ya.." ucap Boboiboy dengan suara bergetar.

Boboiboy pun berdiri dan segera keluar ruangan itu.

Di luar ruangan, Boboiboy duduk di bangku rumah sakit. Lalu mengusap wajahnya dan meneteskan air matanya.

Boboiboy tau, Yaya tidak akan memaafkan apa yang sudah ia lakukan padanya. Dan ia pun yakin, pernikahannya dengan Yaya tidak akan lama lagi.

Walau ia tidak mau hal itu terjadi, cepat atau lambat pasti Yaya akan mengurus perceraian mereka.

Boboiboy mengusap air matanya, lalu menghela nafas pelan.

"Apa aku bisa mempertahankan pernikahan ini lagi?" Batin Boboiboy.

"Boboiboy..."

Boboiboy menoleh kearah sumber suara dan terlihat Riva mendekatinya dengan membawa buket bunga dan sebuah paper bag.

Boboiboy pun kembali menunduk.

Riva terdiam saat melihat sikap Boboiboy yang tidak seperti biasanya. Riva pun duduk disamping Boboiboy dan menggenggam jemari Boboiboy.

"Kau harus kuat.. bayimu pasti akan bahagia dialam sana" ucap Riva dengan lembut.

Boboiboy hanya diam, lalu menarik tangannya dari Riva dengan pelan. Lalu ia terlihat terdiam dan melamun.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang