Chapter 5

481 69 4
                                    

Yeonhwa masih diam sementara Yixing mulai agak jengah dengan hal itu. Yeonhwa sepertinya masih memikirkan apa yang akan dikatakannya. Sebagai seorang puteri tentu saja tutur katanya tidak boleh sembarangan. Tindakan maupun sikapnya harus sesuai dengan tata krama. Bukan hanya sang puteri namun juga semua anggota keluarga kerajaan harus memiliki tata krama  walau dengan saudaranya sendiri. Hanya saja para pangeran yang bertindak dan bersikap sesuai keinginan mereka. Lagipula tidak akan ada yang menghukumnya. Walau seperti itu mereka juga tetap memiliki attitude tentang sopan santun. Yeonhwa melihat Yixing dengan sedikit ragu

"Aku ingin meminta bantuan orabeoni"

Yixing menatap Yeonhwa tanpa mengatakan apapun membuat Yeonhwa sedikit takut. Terlebih tatapannya yang seperti mengintimidasi bagi Yeonhwa. Yeonhwa tidak tahu apa yang ada di pikiran Yixing saat menatapnya

"Bantuan?" Yeonhwa mengangguk dengan sedikit ragu

"Kenapa aku?"

"Hanya orabeoni yang terpikirkan olehku. Jika aku meminta bantuan pangeran yang lain, aku tidak yakin mereka akan melakukannya untukku. Bahkan aku sebenarnya ragu orabeoni akan membantuku namun aku memberanikan diri. Tidak ada pilihan selain itu"

"Apa kau menyadari apa yang sedang kau katakan?"

"Aku sangat menyadarinya orabeoni. Aku tahu segala sesuatunya dan aku sangat tahu diri untuk hal itu orabeoni"

"Tidak biasanya kau meminta bantuan secara langsung seperti ini. Pasti itu hal yang cukup penting. Baiklah, bantuan apa yang kau butuhkan?"

"Orabeoni bisa mengikutiku"

Yixing hanya diam dan menatap Yeonhwa membuat Yeonhwa berpikir jika Yixing menaruh curiga padanya. Yixing tak mengatakan apapun namun tatapannya penuh selidik dan terasa begitu mengintimidasi

"Kenapa kau hanya diam? Bukankah kau meminta bantuanku? Jangan membuatku menunggu tuan puteri"

Yeonhwa tersadar dari lamunannya dan menunduk meminta maaf. Yeonhwa berjalan lebih dulu disusul oleh Yixing dan seorang pelayan istana yang datang bersama Yeonhwa

Yixing merasakan ada sesuatu yang bergejolak dalam dirinya ketika bersikap seperti itu. Dalam kehidupannya Yixing bukanlah tipe orang yang seperti itu namun dalam kehidupan ini, Yixing harus bersikap seperti itu. Sangat berbeda dengan dirinya. Mungkin aneh rasanya namun Yixing menganggap itu adalah  sebuah drama yang harus didalaminya hingga ceritanya berakhir

Yixing tak sengaja berpapasan dengan Baekhyun dan juga Kyungsoo. Yixing menghentikan langkahnya dan menatap mereka berdua bergantian. Yeonhwa menunduk hormat kepada keduanya. Melihat arah pandang Baekhyun membuat Yixing mengerti. Sepertinya di antara para pangeran, tubuh yang saat ini berada dalam kendali Baekhyun adalah pangeran yang sangat tidak menyukai kehadiran sang puteri. Bahkan hanya melihatnya Yixing melihat tatapan yang begitu menakutkan dan penuh kekesalan

"Kontrol dirimu" Kyungsoo berbisik untuk menenangkan Baekhyun agar tidak meledak

"Diamlah. Aku juga sebenarnya tidak ingin begini namun ingatan milik pangeran yang membuatku seperti ini" Baekhyun membalas Kyungsoo dengan berbisik agar tidak ada yang mendengarnya

"Tenangkan pikiranmu. Kau tidak bisa mengendalikannya jika ingatan kalian bercampur"

Baekhyun menghela nafas panjang kemudian menghembuskannya. Mengatur nafasnya seraya menenangkan pikirannya. Baekhyun tidak ingin menjadi orang jahat namun ingatan itu yang mempengaruhi dirinya. Tubuh itu bukanlah sepenuhnya dirinya membuatnya seperti itu

Kyungsoo mengerti akan segalanya. Baekhyun bukankah tipe orang yang seperti itu. Baekhyun adalah orang yang ramah, ceria, baik walau terkadang menyebalkan. Baekhyun tidak pernah bersikap kasar ataupun sinis tanpa diusik. Perkataannya memang terkadang sangat pedas namun bukan berarti itu menjadikan Baekhyun orang yang tidak baik. Baekhyun melakukan itu bukan untuk dirinya melainkan untuk semuanya

Secret World [EXO Fanfiction] ✔️Where stories live. Discover now