Chapter 15

260 47 22
                                    

Kyungsoo memainkan pedangnya dengan mengayunkannya ke segala arah secara acak. Terlebih tatapannya yang seakan ingin membunuh membuat para pelayannya takut melihat sikap pangeran satu itu. Jika Pangeran Baekhyun membuat takut dengan perkataannya yang sadis maka Pangeran Kyungsoo akan membuat takut walau dirinya hanya sekedar diam walau nyatanya mereka sama saja. Benar-benar pangeran gila yang membuat orang-orang di sekitarnya bisa tertekan dengan aura intimidasinya

Kasim dan para pelayan yang menemani Kyungsoo seketika dibuat jantungan dengan gerakan tiba-tibanya. Pedang yang dimainkan oleh Kyungsoo tidak mengarah kepada mereka namun membuat mereka berdebar ketakutan. Sedikit saja kesalahan, pedang milik Kyungsoo akan menebas seseorang

"Ah. Hampir saja" Bersikap seakan hal itu merupakan sesuatu yang biasa dan membuat beberapa orang disana menahan nafas melihatnya

"Maafkan aku perdana menteri Kim. Aku tidak melihatmu"

"Pangeran Kyungsoo, kau hampir melayangkan nyawa seseorang dan kau bersikap seakan hal itu sudah sewajarnya?"

"Aku sudah meminta maaf Yang Mulia. Apakah itu belum cukup? Pedangku bahkan tidak menyentuh tubuhnya sedikitpun"

"PANGERAN KYUNGSOO" Semua tersentak mendengar suara sang raja meninggi karena perkataan pangeran satu itu. Namun Kyungsoo seakan tidak peduli dengan hal itu dan bersikap biasa saja. Kyungsoo bahkan hanya menampilkan wajah datarnya

"Aku tidak menyangka yang mulia begitu peduli dengan mereka. Bahkan untuk orang sepertinya. Yang Mulia memang seorang raja yang baik kepada orang-orang" Kyungsoo menyeringai menatap yang mulia raja Lee Gon seakan mengisyaratkan sesuatu. Kyungsoo menyimpan arti lain dalam perkataannya dan bisa dipastikan sang raja mengerti akan hal itu

"Kyungsoo"

"Ah. Aku merasa asing mendengar nama itu selain saudara-saudaraku"

Sang raja menghela nafas berat mendengar perkataan Kyungsoo. Entah berapa lama sang raja tak mengakrabkan diri kepada putera-puteranya setelah kepergian permaisuri pertamanya. Permaisuri yang begitu dicintainya dan memberikan pangeran-pangeran yang begitu istimewa untuknya. Pangeran-pangeran yang begitu dibanggakannya dan begitu dijaganya

"Kyungsoo" Kyungsoo menoleh dan menemukan Baekhyun dan Yixing melambaikan tangan ke arahnya. Baekhyun dan Yixing berjalan ke arahnya. Baekhyun terlihat mengganggu Yixing namun seperti biasa Yixing dengan wajah polosnya menanggapi Baekhyun yang membuat Baekhyun merengut kesal

"Ada apa dengan wajahmu Pangeran Baekhyun? Tidak seperti biasanya. Apa Yixing hyungnim mengatakan sesuatu yang membuatnya kesal?"

"Aku merasa tidak mengatakan sesuatu yang salah. Pangeran Baekhyun yang terlalu berlebihan dalam berekspresi"

"Lebih baik berlebihan berekspresi daripada tidak berekspresi sama sekali. Aku akan terlihat seperti mayat berjalan jika tak menunjukkan ekspresi"

"Berlebihan juga tak baik. Kau akan dianggap gila"

"Hyungnim sama sekali tidak pernah membenarkan perkataanku"

"Bagaimana aku membenarkannya jika perkataanmu itu tidak masuk akal"

"Apa kalian sengaja kemari untuk memperlihatkan perdebatan kalian?" Kyungsoo angkat bicara karena merasa jengah dengan perdebatan antara Baekhyun dan juga Yixing. Perdebatan keduanya tidak akan menemui titik terang jika salah satunya tak ada yang ingin mengalah. Baekhyun yang mengungkapkan sesuatu dengan gamblang dan Yixing yang menjawabnya dengan jawaban yang begitu polos membuat keduanya merasa benar perdebatan mereka

"Sebenarnya aku dan Baekhyun ingin membicarakan sesuatu yang penting denganmu"

"Kita bicarakan di ruanganku. Banyak mata dan telinga yang terpasang" Seakan mengerti dengan maksud dan tujuan keduanya, Kyungsoo mengajak mereka membicarakan hal penting itu di dalam ruangan privasinya

Secret World [EXO Fanfiction] ✔️Where stories live. Discover now