Secret World [EXO Fanfiction] ✔️

Chapter 29

Perdana menteri Kim Changhyuk berada dalam posisi yang sulit. Dirinya harus memutar otak agar bisa lepas dari para pangeran. Para pangeran telah mengepungnya dari segala sisi. Para bawahannya telah ditaklukkan sehingga tidak ada satupun lagi yang berada di bawah kendalinya

"Aku masih memberikan waktu untukmu memilih Perdana menteri Kim. Hidup dengan hukuman atau hidup dengan ketenangan"

Perdana menteri Kim berdecih dan menatap remeh Minseok yang memberikannya pilihan. Walau salah satu pilihan itu terdengar baik namun nyatanya keduanya adalah pilihan yang sama

"Kau masih saja arogan padahal sudah tidak bisa berbuat apapun"

"Tidak akan mudah untuk membuatnya menyerah begitu saja hyungnim. Dia sudah dikuasai oleh ketamakan. Yang ada di pikirannya saat ini hanya rencana untuk menyingkirkan segala hal yang menghalanginya dan termasuk kita"

"Bukankah kalian ingin membunuhku? Kenapa kalian malah banyak bicara saat kalian memiliki kesempatan? Balas dendam untuk Yang Mulia Ratu Min, bukan?" Perdana Menteri Kim tertawa keras membuat para pangeran mendengus melihatnya

"Dulunya adalah balas dendam namun semuanya berubah. Balas dendam tidak akan membawa keuntungan apapun untuk kehidupan"

"Benarkah? Lalu apa yang kalian lakukan sekarang, pangeran? Jangan munafik"

"Jaga bicaramu Perdana Menteri Kim. Kami tidak sepertimu. Kau ingin tahu apa yang kami lakukan sekarang?" Untuk melindungi orang-orang yang berharga bagi kami...dan untuk menyadarkanmu"

Perdana Menteri Kim tersentak mendengar penuturan terakhir dari Baekhyun. Baekhyun melangkah mendekat dan berdiri tepat di depan Perdana Menteri Kim

"Benar. Apa yang sebenarnya kau ingin lakukan dengan kekuatan itu? Tahta? Percuma kau memilikinya jika hatimu sudah menghitam. Bukan hanya menghancurkan negeri namun kau juga menghancurkan dirimu. Kau tahu? Semua hal buruk yang kau lakukan akan berbalik padamu. Kami masih berbaik hati memberimu pilihan"

Perdana Menteri Kim bukannya merenungi perkataan Baekhyun namun malah tertawa keras membuat siapapun yang berada disana merinding

Baekhyun memejamkan mata mendengar hal itu. Secara perlahan, kelopak mata itu terbuka menampilkan sebuah bola mata berwarna putih seperti kristal. Baekhyun tidak akan segan untuk kali ini karena dirinya sudah berbaik hati namun tak ada respon sedikitpun untuk niat baiknya

Sebuah perisai cahaya seketika mengelilingi area dimana para pangeran berdiri. Para pangeran pun mengaktifkan warna kekuatan mereka membuat warna abstrak di dalam kubu perisai. Perdana Menteri Kim tersenyum sinis melihat hal itu. Seakan tidak ada rasa takut dalan dirinya menghadapi para pangeran yang mungkin saja menghantarkannya pada kematian

Raja Lee Gon, Ratu Park Haein, Puteri Yeonhwa, dan Daejoon yang melihat itu mulai cemas. Mereka takut terjadi sesuatu hal pada pangeran. Walau mengetahui bagaimana kuatnya para pangeran namun tetap saja ada kelemahan setiap kekuatan. Kelemahan mereka yaitu ketika penggabungan kekuatan yang sangat besar melebihi batas kondisi tubuh maka tubuh mereka akan melemah dan perlu waktu cukup lama untuk proses pemulihan

Hal itu yang membuat Raja Lee Gon menyembunyikan mereka karena Raja Lee Gon tahu jika para pangeran tidak akan membiarkan hal buruk terjadi begitu saja. Bahkan mereka tidak peduli dengan kondisi tubuhnya sendiri

Sudah sejak lama Raja Lee Gon melihat hal itu lagi. Penggabungan kekuatan yang sangat besar dari para pangeran. Waktu itu, Ratu Min Hwayeon dan para pangeran pulang dari kunjungan rumah keluarga ratu. Dalam perjalanan, sekelompok pembunuh bayaran menghadang jalan mereka. Cukup banyak pengawal dan pelayan yang tewas saat itu. Ratu hendak dibawa namun terus memberontak. Para pangeran yang melihat itu dalam amarah tanpa sadar mengeluarkan kekuatannya bahkan untuk Pangeran Sehun dan Pangeran Jongin yang masih kecil. Kekuatan yang cukup besar dan terkendali menghantam pembunuh bayaran itu dan setelahnya para pangeran tak sadarkan diri. Para tabib bahkan tidak bisa melakukan apapun