Tentang sebuah Kepergian

Meninggalkan jejak

Kota ini terlalu manis untuk ditinggalkan
Tak terasa waktu berlalu dengan cepat
Tanpa sama sekali berhenti
Aku yang sudah berada dititik ini hanya bisa terdiam menatap kota ini
Kota yang penuh banyak kenangan
Menyimpan begitu banyak cerita tentang bahagia dan duka
Aku ingat terakhir kali aku tersenyum  bahagia seakan dunia adalah hal terindah yang Tuhan tunjukkan untukku
Sampai akhirnya waktu juga yang memberikan jawaban dunia adalah perjalanan tentang menghadirkan luka dan juga tentang perihal meninggalkan serta menerima kenyataan
Aku tidak menyangka akan seperti semuanya
Aku akan bertemu nanti dengan keadaannya berbeda
Dan juga suasana yang berbeda nanti
Ternyata memulai sesuatu yang terpaksa lagi itu menyakitkan seperti merobek hatimu perlahan dan memaksamu untuk tetap bertahan
Aku sudah tidak tahu lagi aku manusia yang seperti apa
Yang membiarkan semuanya tidak seperti yang ku inginkan
Seakan dunia sedang tertawa bahwa melihatku bahagia
Ternyata hatiku terluka disaat orang mengatakan aku beruntung
Dan juga hebat bisa melalui itu semua
Tatapan itu seakan melukaiku
Mungkin tidak semua orang harus mengetahui tentang hidupku
Jalan yang ku pilih tidak pernah berada pada keinginanku
Aku terkadang bertanya pada semesta
Aku mengorbankan seluruh impianku
Dan menyisakan satu hal yang menjadikan pilihanku adalah perihal mencintai.
Kehidupanku tidak semuanya milikku, aku pernah bermimpi
Sampai akhirnya aku ditampar kenyataan
Setiap mengingat tentang bermimpi , benar saja itu melukai ku
Aku melakukan segala hal untuk bisa melupakannya
Tapi semakin ku mencoba semakin aku mengingatnya
Aku pernah merobek impianku yang ku bangun selama bertahun-tahun
Tapi tidak pernah satupun orang yang bertanya apa yang ku impikan
Ternyata benar kata dari orang tidak menyakitkan buatmu tapi kalo itu berasal dari orang yang sedarah denganmu itu menyakiti mu sampai tidak menghilang
Sejak saat itu aku tidak pernah lagi menginginkan apapun dalam hidup ini
Aku berhenti.
Aku menyerah.
Aku mengatakan aku mundur atas apapun.
Aku biarkan semua orang mengatur hidupku.
Hidupku bukan sepenuhnya milikku.
Aku mungkin hanya robot yang bergerak tanpa memiliki impian.
Ternyata orang mengira ku begitu baik-baik saja
Ternyata manusia itu pandai dalam berakting
Sehingga dunia bisa berkata seperti itu
Aku bukan orang yang ingin diperhatikan saat ini dengan mengatakan aku baik-baik saja
Berarti aku cukup pandai dalam menyembunyikannya
Aku berbohong apapun , karena aku tidak pandai jujur dalam hal apapun
Karena kejujuran ku begitu melukai banyak orang
Karena terakhir kali aku jujur aku kehilangan semua mimpi dan keinginanku
Aku menjalani hal yang bukan impianku
Rasanya aku ingin mengakhiri semuanya
Tapi aku tidak bisa menghentikan nya
Karena aku tau ada yang menginginkan mimpi itu
Sampai akhirnya luka itu semakin nyata , semakin sakit bahkan menghapusnya saja aku seperti tidak bernyawa
Kalo suatu saat nanti ada yang bahagia atas hal itu , mungkin bukan aku orangnya.
Aku sudah menghancurkan semuanya dari dulu
Terakhir kali aku jujur akan hidup ini
Wajahku tertampar sesuatu
Bahkan disaat itu ada yang bertanya padaku
Apakah hidupku kekurangan sesuatu?
Rasanya begitu kurang ajar saat aku mengatakan ada yang kurang pada sosok yang sudah begitu luar biasa nya hidup untukku dan berada di sampingku sampai detik ini
Yang mungkin bertahan karena aku
Sejak saat ini aku tidak mau jujur pada semua hal dalam hidupku
Aku tidak masalah hidup seperti ini
Bukan kah sejak dulu aku tidak benar-benar hidup?
Aku dulu sempat berpikir mungkin semuanya ada jawabannya
Sampai hari ini jawaban itu tetap sama
Aku tidak benar-benar hidup
Aku hanya menjalani hari tanpa berpikir apapun.