Bagian terburuk

9 0 0
                                    

Tak terasa bulan berganti
Kali ini kamu menuliskan tentang apa yang terjadi
kamu yang melakukan banyak hal dengan sekeras ini
Kamu membuat sosok yang disisimu
Terlihat lebih bahagia
Kamu membuat rumah ini bercahaya
Tawa dan senyum mereka
Kamu bekerja setengah mati
Untuk bisa menjadi sesuatu
Kata mereka
"Kita beruntung tidak kekurangan kasih sayang"
"kamu hebat bisa bekerja menghasilkan apa yang kamu mau"
"Kamu jangan menyusahkan, harus nya selesaikan cepat"
"Ternyata kamu bisa diandalkan"
Tawamu hambar, tersenyum seakan kata itu tepat
Kamu sekarang tidak meminta apapun dari mereka
Kamu hebat menjalani hari tanpa meminta
Kamu yang mendengar ucapan mereka
Tatapan mereka, bahkan amarah tidak lagi terdengar

"Kamu pasti bisa meraih gelar itu"
Tawamu kembali hambar, hanya senyum yang terukir
"Kamu pasti semangat, kamu pasti bisa, kamu kan gak mungkin mengecewakan"
Kali ini kamu tersenyum tanpa arti, tatapanmu kosong tanpa makna
"Kamu kan pintar, kamu kan bahagia"
Kali ini kamu tertawa lebih kencang dari biasanya, tertawa seakan itu membahagiakan untuk badut sepertimu
"Kamu sekolah lagi, kamu mimpi itu kan"
Kali ini bukan senyummu yang terukir tapi kesunyian tanpa jawaban.
Kamu bisa gila jika tidak mengekpresikan semua perasaanmu
kamu hanya perlu bicara
Kamu hanya perlu menangis
Kamu hanya perlu bahagia memang karena kamu bahagia
Kamu hanya bisa melarikan diri
Itu tidak untuk kamu
Kamu selalu menjadi tempat pendengar
Nyatanya kamu lebih perlu pendengar
Bagi mereka, mungkin kamu hanya lah orang jahat, orang tidak berperasaan, orang yang layak dibenci, layak diperlakukan seburuk apapun
Bagi mereka orang sepertimu tidak layak untuk dicintai, layak untuk ditinggalkan, bahkan layak untuk mendapatkan sebuah senyuman dan tawa setelah dilukai
Bagi orang seperti mu pelampiasan amarah menjadi tepat yang paling tepat bagi siapapun
Bagi orang sepertimu hidup ini layak untuk kamu tatap dengan kekosongan dan kehampaan
Bagi kamu menghilanglah seakan kamu tidak menginjak bumi.

Palangka Raya, 02.33 wib
16 April.

Tentang sebuah KepergianWhere stories live. Discover now