Tentang sebuah Kepergian

Tak mungkin

Kini waktu berlalu dengan cepat
Meninggalkan aku yang masih saja terdiam ditempat ini
Aku tau penyesalan selalu datang diakhir
Tapi buat apa datang kembali
Bukankah pernikahan adalah hal yang sakral?
Aku pernah ratusan kali mengucapkannya
Menjadi salah ketika datang dengan mengharapkan aku lagi
Merindukanku adalah sebuah kesalahan
Aku anggap kamu sudah tidak ada
Semua sudah berakhir
Dulu saat aku masih memperjuangkanmu
Mengingatmu menyakitiku
Bahkan air mata menemaniku terus-menerus
Saat aku masih bertahan dengan segala hal tentangmu
Bertahun-tahun aku melukai diriku
Menyingkirkan semua hal tentangmu
Membakar semua hal yang berhubungan denganmu
Mengirimmu hasilnya tanpa berpikir apapun
Saat kau mengatakan aku membakar hal yang kamu cintai, disitu lah letak aku menginginkan kamu membenciku
Demi melupakanmu, aku menyakiti diriku sendiri
Bukan kah itu caraku merelakanmu saat itu kan?
Aku tau aku menjadi yang terakhir dihidupmu dalam menorehkan luka
Hingga kamu sulit untuk melupa
Tapi bukan kah aku yang paling terluka sebenarnya?
Aku mengatakan padanya untuk menjagamu, memelukmu ketika dunia sedang tidak baik untukmu
Dia membenciku setengah mati
Jangan buat pengorbananku tidak berarti sekarang
Aku tidak membencimu
Mana mungkin aku membenci orang yang pernah mengisi hariku
Tapi aku tidak bisa dirimu berada dihidupku saat ini
Karena maaf, kini hanya ada seseorang yang ku cintai
Tak salah jika aku menepikan masa lalu
Cukup sudah waktu yang ku beri untuk masa lalu
Aku tau apa kamu lalui itu tanpa cinta
Tapi bisakah kamu melihat ada malaikat kecil diantara kalian
Yang tidak berharap dunia buruk baginya
Tolong bujuk hatimu untuk melupakanku
Aku sudah menyerah sejak namamu berada di sebuah kertas undangan
Yang menunjukkan untukku bahwa ini lah akhir dari kisah ini
Aku menjauhimu agar kebahagianmu dan malaikat kecil itu nyata
Tenang saja duniaku baik-baik saja
Karena aku bisa hidup tanpa berharap apapun.